Mendaki merupakan kegiatan yang menyenangkan sekaligus menantang. Panorama alam yang tidak dapat dilihat setiap hari di tempat yang umum, membuat mendaki memiliki banyak peminat. Di Indonesia sendiri, gunung menjadi jalur pendakian yang diminati. Kurang lebih terdapat 127 gunung yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Bosan dengan yang biasa? Di bawah ini ada beberapa pilihan jalur pendakian unik di dunia. Mana saja, ya?
Baca juga : 3 Tempat Makan Pad Thai Terkenal di Bangkok, Ada yang Sudah Eksis Lebih dari 50 Tahun
Cape Town’s Three Peaks, Afrika Selatan
Gunung yang berada di Afrika Selatan ini memiliki tiga puncak yang dapat didaki. Ketiga puncak seperti Lion’s Head, Devil’s Peak, dan Table Mountain mennghadap ke arah Cape Town. Jalur pendakian gunung ini tak terlalu sulit dibandingkan gunung tertinggi di Afrika Selatan. Namun dari tiga puncak tersebut, pendaki dapat melihat lansekap Cape Town yang indah dari ketinggian. Pendaki yang ekstrim dapat mencapai ketiga puncak dalam satu hari. Itulah mengapa Devils Peak termasuk dalam jajaran jalur pendakian unik.
Kilimanjaro, Tanzania
Dengan ketinggian 5,895 mdpl, menjadikan Kilimanjaro sebagai puncak tertinggi di Afrika. Meskipun begitu, gunung ini relatif mudah diakses. Tidak terlalu banyak teknis pendakian yang diperlukan. Namun, sekitar 35 persen dari 30.000 pendaki gagal mencapai puncak tertinggi, Uhuru Peak. Sebaliknya, jika berhasil menapaki puncaknya, pemandangan Afrika dari ketinggian merupakan sajian utama di puncaknya.
Choquequirao, Peru
Jalur pendakian unik lainnya bisa dicoba di Peru. Jika dibandingkan dengan Incan Trails menuju Machu Pichu, jalur pendakian Choquequirao tak terlalu padat pengunjung. Bahkan ukuran kota yang hilang ini mencapai tiga kali ukuran Machu Picchu. Namun banyak pendaki yang menunda pendakiannya, karena setidaknya pendakian ini memerlukan empat hari perjalanan pulang pergi. Padahal setelah sampai di tujuan, pendaki akan menadapatkan pemandangan kompleks kota kuno.
Shikoku’s Sacred Temple, Jepang
Pendakian menuju kuil Buddha berusia 1.200 tahun di Jepang ini memerlukan tenaga yang besar. Jalurnya melewati 88 kuil dan memiliki jalur sepanjang 1.400 km. Pendakian ini biasa disebut dengan ohenro yang berarti perjalanan suci. Pada tahun 2015, tempat ini juga terdaftar dalam daftar situs warisan Jepang. Perjalanan melewati 88 kuil tersebut dapat ditempuh dalam 30 hingga 60 hari untuk selesai, tergantung tenaga dari masing-masing pendaki.
Jalur mendaki tak hanya dapat dilakukan di gunung, namun beberapa tempat suci dan peninggalan sejarah juga dapat diakses dengan mendaki. Seperti empat lokasi yang telah disebutkan di atas. Menurut Teman Traveler, mana lokasi pendakian Indonesia yang paling menarik? Next