Bangsa Yunani tengah dirundung duka lantaran kebakaran hutan. Dalam peristiwa kebakaran hutan di Yunani tersebut setidaknya ada 80 orang tewas dan 187 orang lainnya mengalami luka-luka. Korban jiwa dikhawatirkan akan terus bertambah seiring para petugas penyelamat masih melakukan pencarian warga yang terperangkap di kediaman mereka ataupun juga di dalam mobil-mobil yang turut terbakar.
Baca juga : Terbongkar Sudah, Inilah 6 Cara Hilangkan ‘Telinga Meletup’ Saat Naik Pesawat
Dilansir dari telegraph.co.uk pada Kamis, (26/7/2018), sebuah sumber di keamanan Yunani menyebutkan tim anti teror Yunani telah melakukan investigasi guna mengungkap salah satu ledakan pada saat kebakaran yang terjadi pada Senin malam, (23/7/2018) di daerah timur desa Mati, Yunani. Dari investigasi yang dilakukan, memang sering terjadi tindak kejahatan pembakaran di daerah tersebut sebagai upaya membersihkan hutan dari bangunan. Kejadian naas itu membumihanguskan rumah-rumah, hutan, serta mobil-mobil.
Bahkan, seperti yang dikutip dari edition.cnn.com, pada Kamis (26/7/2018), beberapa penduduk yang menjadi saksi mata menggambarkan betapa mengerikannya saat sang jago merah melahap desa-desa di sekitaran pantai wilayah Attica. Kebakaran yang sama sampai memaksa warga setempat menyelamatkan diri ke laut karena memang itu merupakan jalan satu-satunya bisa selamat dari cengkraman si jago merah.
Konfirmasi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Athena, Yunani
Berkaitan dengan peristiwa kebakaran tersebut, pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Athena, Yunani menyebutkan ada beberapa wilayah yang turut berdampak, yakni Rafina, Pikermi, Mati, Neo, Kinetta, Voutaz, dan wilayah yang berada di Utara Athena. Titik utama berada di Kineta, area Penteli dan juga Kallitechnopolis.
Atas musibah yang terjadi, KBRI turut menyampaikan duka cita yang sangat mendalam kepada para korban melalui pemerintah Yunani. Ferry Adamhar, Duta Besar Indonesia untuk Yunani bersama dengan Koordinator Fungsi Konsuler KBRI telah mengunjungi lokasi langsung pada Selasa (24/7/2018).
Sampai saat ini pihak KBRI masih mencari informasi kemungkinan adanya WNI yang menjadi korban, baik yang meninggal ataupun mengakami luka-luka. Selain itu, pihaknya sudah memberikan himbauan kepada masyarakat Indonesia yang berada di Yunani supaya berhati-hati dan menghindari spot-spot yang menjadi lokasi kebakaran.
Tentu ini juga menjadi perhatian tersendiri untuk Teman Traveler yang berencana traveling ke Yunani. Ditunda terlebih dahulu sampai semuanya kembali normal seperti sedia kala. Next