Setiap negara rasanya selalu punya kompetisi makan alias perlombaan untuk menghabiskan makanan dalam waktu tersingkat atau dalam jumlah terbanyak. Di Indonesia sendiri, bahkan ada lomba makan kerupuk yang selalu diselenggarakan setiap tahun pada bulan Agustus. Meski terkesan sepele, namun perlombaan semacam ini sudah menjadi bagian dari tradisi yang terus dilakukan dari tahun ke tahun.
Baca juga : Ajaib, Di 8 Tempat Ini Matahari Bisa Bersinar 24 Jam
Di berbagai belahan dunia, banyak juga perlombaan makan yang dilakukan dengan lebih serius. Tak cuma dalam level kampung seperti lomba makan kerupuk di Indonesia, banyak kompetisi makan di dunia yang diikuti para profesional. Hadiahnya pun tak main-main, mulai dari mobil hingga uang dalam jumlah besar yang membuat penerimanya bisa jadi miliarder.
Hal inilah setidaknya yang nampak pada kompetisi makan cabai di Cina. Banyak keseruan di balik perlombaan ini. Foto-foto dari ajang unik ini juga menjadi viral lantaran banyak netizen yang tak bisa membayangkan harus menghabiskan sekian banyak cabai yang super pedas. Yuk, simak informasi menarik mengenai kompetisi makan cabai di Cina dan beberapa negara lainnya!
1. Kompetisi makan unik sambil berendam di dalam bak berisi cabai
Pada tanggal 2 Juli lalu, diselenggarakan sebuah kompetisi makan cabai di daerah Lijiang, Provinsi Yunnan, Cina. Saking menakutkannya perlombaan ini, hanya ada 9 orang terpilih yang menjadi peserta. Sembilan orang ini pun sudah melalui tahapan seleksi tertentu sehingga mereka dipastikan mampu mengikuti perlombaan ekstrem ini.
Uniknya, perlombaan ini tidak digelar seperti kebanyakan lomba makan lain. Jika biasanya peserta lomba berjajar di balik meja panjang yang penuh dengan makanan, kali ini para peserta diharuskan berendam di dalam bak berisi air yang juga penuh dengan cabai. Ya, mereka harus menyantap cabai-cabai tersebut sambil berendam. Terbayang bagaimana rasanya?
2. Meski sudah tergolong profesional, banyak peserta masih kesulitan
Seperti yang sudah disebut di awal, perlombaan ini tidak bisa diikuti sembarang orang. Hanya orang-orang terpilih yang sudah mengikuti babak pre eliminasi saja yang diperbolehkan melanjutkan perlombaan. Hal ini untuk menghindari risiko kesehatan yang mungkin terjadi karena pedasnya cabai yang dikonsumsi di perlombaan ini tidak main-main.
Namun meski bisa dibilang pesertanya sudah profesional, perlombaan ini masih dihiasi dengan wajah-wajah penuh keringat. Banyak peserta yang tidak kuasa menahan pedas bahkan mengeluh sakit perut. Tak sedikit juga yang kepanasan meski mereka sebenarnya sudah berendam di dalam bak berisi air dingin. Bahkan, panitia juga menyiram kepala para peserta dengan sebaskom penuh es batu untuk meredakan panas yang mereka rasakan.
3. Para gadis cantik di perlombaan jadi daya tarik
Selain menyaksikan para peserta yang ‘tersiksa’ karena rasa pedas, ada daya tarik lain dari kompetisi makan cabai di Cina ini. Ya, beberapa gadis cantik yang memakai baju agak terbuka dengan hiasan cabai ikut meramaikan perlombaan. Mereka bukan menjadi peserta, melainkan bertugas membawa keranjang penuh cabai dan berdiri di dekat peserta.
Sesekali, mereka juga menyuapkan cabai ke mulut para peserta yang terlihat mulai kepayahan dan ingin berhenti. Untuk para peserta yang sebagian besar merupakan laki-laki, kehadiran gadis-gadis cantik ini memberikan motivasi tersendiri untuk melanjutkan perlombaan. Sedangkan untuk para penonton, melihat gadis cantik di arena perlombaan tentu jadi pemandangan yang menyejukkan mata di tengah suhu udara Cina yang mencapai 40 derajat Celcius kala itu.
4. Pemenang berhasil menyantap 47 buah cabai
Perlombaan ini tak berlangsung lama karena banyak peserta yang menyerah dalam hitungan menit. Dan pemenangnya sendiri berhasil menyatap 47 buah cabai super pedas dalam waktu 2 menit saja. Pria ini disebut-sebut sebagai Raja Pedas karena dia sendiri tinggal di Chengdu, Sichuan, yang terkenal sebagai salah satu daerah dengan makanan terpedas di Cina.
Lalu apa hadiah yang diperoleh oleh pria ini? Ia mendapatkan emas murni 24 karat yang dibentuk mirip dengan cabai rawit. Hadiah ini dijadikan bandul kalung pada seutas benang merah dan diberikan kepada pemenang segera setelah perlombaan usai. Apakah hadiah ini sebanding dengan rasa sakit di mulut yang dirasakan si pemenang, ya?
5. Banyak perlombaan sejenis di berbagai belahan dunia
Ternyata tak cuma di Cina, di berbagai dunia juga banyak perlombaan menyantap cabai. Di Inggris misalnya, ada kompetisi bernama Clifton Chilli Club Chilli-Eating Contest, yang mengharuskan peserta menyantap berbagai jenis cabai seperti jalapeno, habanero, serta Naga King chilli. Di India ada juga perlombaan serupa yang menjadi tradisi tahunan dengan hadiah cukup besar.
Di Skotlandia, ada perlombaan yang sedikit berbeda karena cabainya tidak disajikan mentah melainkan sudah diolah menjadi kari yang super pedas. Tak tanggung-tanggung, sekitar 20 ambulans bersiaga di arena perlombaan untuk menghindari adanya peserta yang mengalami gangguan kesehatan. Sedangkan di Thailand ada perlombaan menyatap cabai paling pedas sedunia yang bernama Bhut Jolokia.
Meski terlihat menyiksa dan menyakitkan, ternyata banyak juga orang yang berminat mengikuti kompetisi semacam ini karena tergiur dengan hadiahnya. Bagaimana dengan Anda sendiri, tertarik bergabung? Next