Saat dunia berlomba-lomba membangun sebuah gedung pencakar langit demi memecahkan rekor bangunan tertinggi di dunia, Jepang melakukan sebaliknya. Langkah yang di ambil Jepang ini lebih ekstrim karena mereka akan membangun sebuah kota bawah air pertama di dunia.
Baca juga : Hotel di Jepang dengan Pemandangan Tokyo Tower, Nggak Kalah Indah Sama Menara Eiffel!
Sebuah perusahaan arsitektur Jepang yang akan menjadi pengembang peroyek ini adalah Shimizu Corporation. Mereka telah banyak melihat orang yang tinggal di rumah kecil maupun besar namun tidak ada yang membangunnya di dalam air dan tinggal di sana. Mulai dari pemikiran itulah muncul ide gila untuk membangun sebuah kota yang keseluruhan bangunannya dibangun di dasar samudra.
Baru-baru ini mereka telah meluncurkan blue print atau konsep kota bawah air yang akan mereka garap pada awal 2035. Rencananya struktur kota itu akan memiliki luas empat kali lapangan sepak bola. Kota ini akan dibangun di dasar laut lepas pantai Jepang dengan kedalaman lebih dari 3 kilometer.
Di kota bawah air ini rencananya akan dibangun pusat bisnis, hotel dan perumahan yang ditaksir akan mampu menampung lebih dari 5.000 orang. Untuk mendaur ulang gas karbon dioksida perusahaan ini akan bekerjasama dengan Earth Factory.
Tujuan pembangunan kota bawah air ini adalah untuk membuat ruang bawah air karena lingkungan di daratan sudah banyak yang rusak dan juga kenaikan permukaan air laut yang tiap tahun selalu meningkat.
Proyek ambisius ini diberi nama “Ocean Spiral” atau Spiral Samudera yang akan menghabiskan dana sebesar $26 miliar atau sekitar lebih dari 260 triliun rupiah. Untuk masalah keamanan, pihak arsitek mengatakan bahwa kota ini akan dilindungi oleh dinding laut dari gelombang yang besar.
Shimizu juga berusaha membuat kota bawah air itu menjadi kota berkelanjutan dimana akan dibangun sebuah perikanan sebagai sumber makanan orang yang tinggal di dalamnya, filter air tawar, dan akan membangun pusat pembangkit tenaga listrik dengan cara mengkonversi energi panas dan penggunaan kembali emisi karbon dioksida oleh mikroorganisme yang masih hidup di dasar laut. Tertarik tinggal di sana? Next