Kapadokya menjadi kawasan populer berkat atraksi naik balon udara plus bangunan kuno. Kota juga dikenal penuh sejara. Bahkan ada kota bawah tanah yang jadi destinasi wisata ketika liburan di Turki. Sebaiknya menyewa jasa pemandu wisata agar jalan-jalan lebih seru dan berkesan, serta tidak tersesat. Inilah sekian tempatnya.
Baca juga : Liburan ke Luar Angkasa Bisa Naik Kapsul, Tunggu Tanggal Mainnya
Derinkuyu
Kota bawah tanah yang paling populer di Turki ini bernama Derinkuyu. Dahulu tempat ini punya populasi penduduk yang stabil secara ekonomi dan cukup berkembang. Ventilasi di Derinkuyu dibuka ke area luar, untuk memenuhi kebutuhan ventilasi dan air.
Kota ini punya gerbang yang hanya dapat dibuka dan ditutup dari dalam, demi menghindari ancaman. Teknologi toilet telah dimanfaatkan di kawasan ini mulai sekitar 3000 tahun lalu. Selain tempat tinggal, terdapat gudang makanan dan gereja di dalamnya.
Gaziemir
Gaziemir dibuka untuk umum mulai tahun 2007, dengan lorong masuk dibangun dari batu yang punya panjang sekitar 10 meter. Setelah melewati bagian akhir lorong, terdapat area terbuka yang menghubungkannya dengan bagian lain kota bawah tanah ini. Area ini digunakan saat periode Kekaisaran Bizantium. Terdapat gereja, kilang anggur, gudang makanan, perapian, pemandian khas Turki, dan tentunya tempat tinggal.
Kaymakli
Kaymakli adalah kota bawah tanah di Turki yang telah dibuka untuk pelancong mulai tahun 1964. Dahulu, kawasan ini dapat menampung sekitar 3 ribuan penduduk. Kaymakli beroperasi ketika zaman Kekaisaran Bizantium alias Romawi Timur, ditinggali untuk melindungi diri dari invasi bangsa Arab. Jalurnya yang bercabang dipercaya punya lorong-lorong penghubung ke underground city lainnya seperti Derinkuyu.
Kaymakli punya 8 tingkat ke bawah tanah, hanya 4 saja yang dapat dikunjungi oleh publik. Lantai pertama digunakan sebagai kandang kuda, lantai dua ada gereja, makam, serta tempat tinggal. Sedangkan lantai 3 dimanfaatkan untuk dapur, tempat pembuatan wine dan minyak, serta gudang.
Ă–zkonak
Ozkonak ditemukan pada tahun 1972, oleh seorang petani yang sedang menyirami tumbuhan di ladang, namun airnya mengalir ke bawah tanah yang tidak diketahui sebelumnya. Kota bawah tanah di Turki ini punya 10 tingkatan, hanya 4 lantai saja yang dapat disinggahi. Penduduk di sini telah memanfaatkan teknologi komunikasi tradisional.
Sehingga mereka dapat berinteraksi di tiap tingkatan. Uniknya lagi, kawasan ini dilengkapi dengan lubang kecil di bagian atas gerbang masuk. Digunakan untuk menuangkan minyak panas jika terjadi serangan musuh.
Kalau sudah puas naik balon udara, sempatkan jelajah kota bawah tanah di Kapadokya ini. Namun pastikan masuknya bersama-sama, didampingi tour guide. Bagaimana berani masuk? Next