Beragam kuil dibangun didedikasikan kepada dewa maupun wujud lainnya. Namun ternyata ada juga kuil yang dipersembahkan bagi hewan. Bahkan 3 di antaranya bertempat di Bali. Penasaran hewan apa saja yang dikeramatkan? Langsung disimak ulasan tentang kuil hewan di Asia berikut ini.
Baca juga : Akulturasi Budaya 3 Negara dalam Semangkuk Mie Belitung, Begini Asal-Usulnya!
Hmwe Paya, Myanmar
Hmwe Paya merupakan kuil hewan di Asia tepatnya di Mandalay, Myanmar. Tempat ini punya nama lain Snake Pagoda, sebab dihuni oleh ular piton yang disucikan. Kuil ini dibangun sekitar tahun 1974, pada saat itu sang biksu menemukan ular piton di area pagoda.
Ular-ular tersebut tetap kembali ke pagoda walaupun sudah dikembalikan ke hutan. Akhirnya mereka dibiarkan tinggal, sebab diyakini sebagai reinkarnasi biksu yang menetap di pagoda ini sebelumnya.
Ular tersebut pun diperlakukan begitu istimewa. Dimandikan di kolam dengan kelopak bunga, diberi makan telur, susu, dan kadang daging kambing. Beberapa pelancong bahkan memberikan sejumlah uang sebagai bentuk penghormatan pada hewan melata tersebut.
Hock Kin Keong, Malaysia
Hock Kin Keong merupakan Snake Temple yang berlokasi di Malaysia, tepatnya di Sungai Keluang, Bayan Lepas, Pulau Pinang. Cerita kuil hewan di Asia ini berawal dari seorang biksu yang datang dari Tiongkok ke Penang. Beliau membangun kuil yang didedikasikan untuk Chor Soo Kong, seorang dewa yang mengakhiri kekeringan di sebuah wilayah Tiongkok.
Setelah pembangunan, ular-ular dari hutan setempat berdatangan untuk mencari suaka di kuil. Semenjak saat itulah Hock Kin Keong dikenal sebagai Snake Temple di Malaysia. Beragam ular-ular kecil berkeliaran dengan bebas di area kuil. Sehingga jika berkunjung sebaiknya hati-hati dalam melangkah, agar tidak menyakiti mereka.
Karni Mata Temple, India
Karni Mata Temple merupakan kuil hewan di Asia, tepatnya di negara bagian Rajasthan, India. Didedikasikan untuk Dewi Karni yang dipercaya sebagai inkarnasi Dewi Durga. Uniknya, tempat yang dibangun abad ke-20 ini punya julukan kuil tikus. Kuil ini dihuni oleh sekitar 25 ribuan hewan pengerat tersebut.
Para penyembah memberi makan, melindungi, bahkan memuja tikus-tikus tersebut. Mereka juga membangun jaring-jaring untuk mencegah predator memangsa tikus. Hewan-hewan tersebut yang dijuluki kabbas, tidak menggigit para penyembah maupun pelancong yang datang.
Mandala Wisata Wenara Wana, Bali-Indonesia
Mandala Wisata Wenara Wana atau lebih familiar dengan nama Monkey Forest Ubud, merupakan salah satu kuil hewan di Asia. Tidak hanya areanya saja yang suci, ribuan monyet yang tinggal pun dianggap keramat oleh warga setempat. Selain ketemu kera, pengunjung bisa juga menjelajahi hutan yang dipenuhi pura dan bangunan kuno bersejarah lainnya.
Pura Goa Lawah, Bali-Indonesia
Pura Goa Lawah merupakan kuil hewan di Asia yang juga berada di Bali, Indonesia. Pura ini dibangun pada abad ke-11 oleh seorang pendeta Hindu, bernama Mpu Kuturan.
Tempat ini dibangun di sekitar gua yang dihuni oleh ratusan kelelawar. Pura ini pun punya julukan Bat Cave. Hewan malam tersebut juga dianggap sakral oleh penduduk setempat, sehingga tidak boleh menyakiti.
Pura Alas Kedaton, Bali-Indonesia
Alas Kedaton merupakan suatu kawasan yang hampir serupa dengan Monkey Forest Ubud. Monyet dianggap sebagai makhluk keramat oleh masyarakat setempat. Pura Alas Kedaton ini punya empat pintu masuk, berbeda dengan pura lain yang umumnya hanya memiliki dua gerbang.
Alas Kedaton begitu dijaga oleh penduduk, mereka pantang menebang pohon sembarangan. Sehingga tak heran kalau panorama destinasi wisata ini begitu elok dan asri. Jika ingin berkunjung langsung saja ke Desa Kukuh, Kecamatan Marga.
Enam kuil di Asia unik dan bikin penasara, ya. Teman Traveler yang berencana mengunjugi Bali, bisa nih mampir ke salah satunya. Next