Malaysia memiliki beragam pilihan wisata yang menarik. Tidak hanya Kuala Lumpur, wilayah lain di Negeri Jiran pun patut dikunjungi. Kalau Teman Traveler suka wisata budaya Malaysia, mampir aja ke Mari Mari Cultural Village. Rasakan sendiri bagaimana kebudayaan suku di Sabah. Penasaran? Yuk langsung dibaca ulasan berikut.
Baca juga : Pulau Biawak Indramayu, Si Biru yang Ayu
Mari Mari Cultural Village
Mari Mari Cultural Village serupa museum yang dikemas seperti tempat desa sungguhan lengkap dengan replika unsur-unsur budaya 5 suku di Sabah, Malaysia. Mulai dari rumah tradisional, cara bertahan hidup, sampai kru yang berpakaian tradisional.
Tempat ini dibangun untuk membagikan pengetahuan, sejarah, budaya, dan tradisi Borneo agar tidak terlupakan. Tur keliling tempat ini memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk melihat, bahkan mencoba langsung kebiasaan dan gaya hidup dari suku yang pernah tinggal di area ini zaman sebelum modern.
Replika Kehidupan Suku-suku di Sabah
Mari Mari Cultural Village terbagi menjadi 5 suku bangsa, yaitu Murut, Rungus, Kadazan, Bajau, dan Lundayeh. Murut merupakan suku yang di masa lalu ditakuti karena budaya berburu kepala musuh. Bertujuan untuk menjaga diri dari musuh-musuh lain, serta biasanya kepala dipersembahkan agar dapat mempersunting seorang gadis. Suku lainnya pun memiliki cerita unik yang menarik disimak.
Mencoba Beragam Kebudayaannya
Mari Mari Cultural Village pun menyuguhkan beragam atraksi menarik yang melibatkan pengunjung. Sebut saja membuat kue jala dan praktek meniup sumpit alias senjata tradisional Suku Murut. Jangan lupa mencicip kuliner tradisional khas suku-suku ini. Ada rice wine yang dibuat secara tradisional, maupun acar bambangan yaitu sejenis mangga yang tumbuh di hutan.
Singgah di Mari Mari Cultural Village
Mari Mari Cultural Village terletak di pedesaan di wilayah sub-district Inanam, Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia. Menyuguhkan suasana tenang dan cukup jauh dari kebisingan kota. Menjadikan jelajah destinasi wisata ini menjadi lebih nyaman. Dapat dicapai dengan kendaraan bermotor dari Kota Kinabalu dalam waktu sekitar 35 menit. Tempat wisata ini juga menyediakan jasa antar jemput, kok.
Tersedia 3 sesi untuk dapat mengakses museum ini, pukul 10 pagi, 2 siang, dan 6 sore. Masing-masing sesi sudah termasuk fasiltias antar-jemput. Serta makan siang, minum teh, atau makan malam, disesuaikan dengan jadwal akses. Harga tiket untuk sesi jam 10 pagi dan 2 siang adalah sekitar Rp600 ribuan per orang dewasa, Rp530 ribuan untuk anak-anak. Sedangkan biaya masuk pukul 6 sore, kira-kira Rp700 ribuan bagi orang dewasa serta Rp600 ribuan per anak-anak.
Cukup mengasyikkan juga ya bisa jalan-jalan sambil menyerap banyak pengetahuan di Mari Mari Cultural Village, Malaysia. Dalam satu tempat bisa puas menyaksikan kehidupan 5 suku sekaligus. Bagaimana, tertarik untuk melihatnya lebih dekat, kan? Next