Saat traveling, wisatawan muslim selalu mempertimbangkan dua hal yang pertama adalah ketersediaan makanan halal dan pertimbangan kedua adanya tempat ibadah di negara tujuan. Nyatanya banyak negara non-Islam yang perlahan-lahan membuka diri terhadap kunjungan wisatawan muslim terbukti dari mulai menjamurnya wisata halal di negara-negara non-Islam.
Baca juga : Menantang Maut, Para Remaja ini Berenang di Tengah Badai dan Ombak Besar
Baca Juga :13 Tempat Wisata Pendeglang, The Sunset of Java yang Mendunia
Bagaimana dengan Rusia? Negara yang sempat dikenal sebagai negara komunis yang tidak percaya akan keberadaan Tuhan ini berangsur-angsur mulai membumi. Meski dihuni oleh mayoritas penduduk non-muslim tapi toh nyatanya daerah ini memiliki kaitan erat dengan sejarah kejayaan Islam di dunia. Dibuktikan dari keberadaan masjid-masjid indah di dalam wilayahnya bahkan beberapa diantaranya tercatat sebagai yang terbesar dan termegah di daratan Eropa. Inilah 7 masjid paling indah di Rusia yang dikutip Travelingyuk dari portal berita seputar Rusia, Indonesia RBTH.
1. Masjid Saint Petersburg
Masjid Saint Petersburg dibangun tahun 1920 sebagai tanda bergabungnya Asia Tengah dengan Rusia. Baru digunakan setelah pembangunannya rampung di tahun 1913 dan pada saat itu masjid ini menjadi yang terbesar di Rusia dengan kemampuannya menampung sekira 5.000 jemaah. Masjid ini dilengkapi dengan kubah setinggi 39 meter dan menara 49 meter yang membuatnya terlihat semakin megah.
Pada kelanjutannya masjid ini dikenal pula dengan nama Masjid Biru Sankt Peterburg. Pada era Soviet, semua rumah ibadah termasuk masjid dan gereja dialih fungsikan sebagai gudang dan kegunaan lainnya sebab saat itu paham komunisme gencar-gencarnya menginvasi daratan Uni Soviet. Namun di tahun 1956, presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno berkunjung ke Rusia dan mampir ke masjid. Pada saat itu Masjid Biru ini masih digunakan sebagai gudang. Setelah itu Bung Karno menemui pemimpin Soviet, Nikita Khrushchev dan memintanya untuk mengembalikan fungsi rumah ibadah tersebut. Seminggu pasca kunjungannya, Masjid Biru ini pun kembali digunakan sebagai tempat beribadah.
2. Masjid Akhmad Kadyrov
Masjid berikutnya ini memiliki banyak nama, secara umum masjid yang terletak di Grozny, ibukota Chechnya ini bernama Masjid Central Dome Grozny. Namun masjid ini juga diberi nama Masjid Akhmad Kadyrov yang diambil dari nama mendiang Presiden dan Tokoh spiritual Chechen yang terbunuh pada tahun 2004 lalu. Masjid ini diresmikan pada tahun 2008 dan menjadi masjid terbesar dan termegah di Eropa yang mampu menampung jemaah sebanyak 10.000 orang. Belum lagi ditambah dengan lapangannya yang luas bisa menampung lebih banyak jemaah saat melakukan salat hari besar. Total luas komplek masjid ini mencapai 14 hektar.
Menariknya Masjid Akhmad Kadyrov memiliki alias lain berupa “The Heart of Chechnya” atau Jantung Chechnya. Baik interior maupun eksterior bangunan masjid ini dihiasi dengan tulisan kaligrafi yang begitu indah yang dikerjakan oleh pengrajin asal Turki. Seluruh bangunan masjid dilapisi dengan batu marmer dengan kualitas terbaik. Belum lagi keberadaan delapan lampu gantung kristal Swarovski dimana lapisan lampu gantung tersebut terbuat dari emas dan perunggu yang bikin ruang masjid ini memiliki penampilan yang begitu mewah.
3. Masjid Kul Sharif
Masjid Kul Sharif dibangun untuk merayakan ulang tahun kota Kazan yang keseribu. Masjid ini dibangun di tempat yang sama dimana masjid ini dihancurkan oleh tentara Rusia yang dipimpin oleh Grozny pada awal abad ke-16. Salah satu lama berita internasional Huffington Post bahkan menobatkannya sebagai salah satu masjid paling spektakuler di dunia.
Masjid Kul Sharif memiliki menara setinggi 52 meter dengan luas ruangan yang mampu menampung jumlah jemaah sekitar 1.500 orang. Akan tetapi secara keseluruhan masjid ini bisa digunakan untuk salat lebih dari 10 ribu jemaah dengan memanfaatkan lapangan alun-alunnya. Masjid yang diperkirakan menghabiskan dana sekitar 400 juta rubel ini mendapatkan pendanaan dari sumbangan. Nama-nama empat puluh ribu orang penyumbang dan organisasi penyumbangnya bisa traveler baca pada buku yang diletakkan di aula utama masjid.
4. Masjid Juma Derbent
Berada di kawasan Derbent, salah satu kota tertua di dunia yang didirikan pada 438 Masehi. Masjid yang juga menjadi masjid tertua di Rusia ini dibangun pada tahun 773 Masehi dan diberi nama Masjid Juma. Nama masjid ini disesuaikan dengan fungsinya yang pada saat itu memang digunakan sebagai tempat untuk salat Jum’at. Maka tak heran jika masjid ini pernah menjadi yang terbesar di daratan Eropa pada masa jayanya.
Kemudian terjadi gembar besar pada abad ke-14 yang membuat bangunan di kawasan Derbent rusak parah termasuk masjid ini. Pada masa restorasinya muncullah kampanye anti Tuhan alias atheis di tahun 1930-an yang membuat masjid Juma ditutup dan difungsikan sebagai penjara kota. Barulah fungsi utama masjid ini kembali pada pertengahan abad ke-20 yang juga ditandai dengan pemulangannya pada Dewan Ulama Derbent. Kawasan kota tua Derbent dan juga Masjid Juma kini berada dalam pemeliharaan UNESCO dan ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia.
5. Masjid Noorda Kamal
Masjid Noorda Kamal menjadi bukti bahwa agama Islam menyebar hingga ke seluruh penjuru dunia bukan hanya ada di Timur Tengah saja. Masjid ini dibangun di ujung utara dunia dan tercatat sebagai masjid yang letaknya paling utara di dunia oleh Guinness Book of Records . Secara administratif, Masjid Noorda Kamal terletak di kota Norilsk, Arktik.
Masjid Noorda Kamal memiliki desain yang unik dan nyentrik dibanding masjid-masjid pada umumnya. baik menara maupun bangunan utamanya mengaplikasikan bentuk salah satu bangun ruang. Hal tersebut dimaksudkan agar bangunan bisa beradaptasi dengan kondisi cuaca dan iklim ekstrim yang ada di daerah kutub. Menilik pada orang yang membangun, Masjid Noorda Kamal dibangun oleh pengusaha Mithada Bikmeyeva. Ia berasal dari etnis Tatar yang lahir di Norilsk. Nama masjid ini sendiri ia berikan sebagai bentuk penghormatan pada ayahnya Nuritdin, dan ibunya, Gaynikamal.
6. Masjid Lala–Tulip
Masjid berikutnya memiliki desain yang tak kalah unik namun tetap elegan. Sepintas bangunan masjid ini menyerupai bunga tulip yang memang dari sana inspirasi pembangunannya berasal. Adalah Masjid Agung-Madrasah Lala-Tulip, suatu pusat kegiatan muslim di Republik Bashkortostan. pembangunannya didanai dari bantuan pemerintah setempat dan sumbangan dari umat Islam.
Bentuk tulip yang diaplikasikan pada bangunan masjid ini terinspirasi dari filosofi kuno dari bangsa Turk yang menyebutkan bahwa kebahagiaan terletak di dalam kuncup bunga tulip yang belum mekar. Masjid Lala–Tulip mempunyai menara setinggi 53 meter dan menjadi yang tertinggi ketiga di Rusia di bawah Masjid Jantung Chechnya (63 meter) dan Kul Sharif (57 meter). Sementara ruangan utamanya dapat menampung jemaah sebanyak 1000 orang.
7. Masjid Mukhtarov
Masjid Mukhtarov disebut juga dengan Masjid Sunni, memiliki bangunan unik yang berdiri megah di tepi Sungai Terek. Masjid ini menjadi simbol dari Vladikavkaz, ibu kota Republik Ossetia-Alania Utara. Pembangunannya dilakukan pada tahun 1905 dan dinyatakan selesai pada tahun 1908. Menariknya penyandang dana terbesar dalam pembangunan masjid ini adalah seorang pengusaha minyak dari daerah Bakau yang mempunyai istri orang Vladikavkaz.
Arsitekturnya sendiri mengadopsi gaya Mesir, dapat dilihat dari penampakannya yang sedikit menyerupai Universitas Al-Azhar. Pada masa kampanye atheis sedang marak di Soviet, masjid ini juga kena imbasnya bahkan hampir dihancurkan oleh pemerintah saat itu. Tetapi atas perintah dari Komandan Kompi Tatar XXV Y.I. Betkenev, pasukan pemerintah Soviet gagal merubuhkannya dan akhirnya menyerah dengan memberikan status monumen arsitektur kepada masjid Mukhtarov yang begitu mewah tersebut.
Baca Juga :15 Tempat Wisata Sukabumi yang Bikin Jatuh Hati
Tidak menyangka ya kalau ternyata Rusia sebagai negara non-Muslim yang juga terkenal sebagai tempat asalnya paham komunisme memiliki masjid-masjid yang begitu indah. Sungguh menjadi pemandangan yang bikin hati traveler muslim adem. Kalian sudah pernah ke sana belum? Next