Menjadi salah satu kota di Indonesia yang memiliki perayaan lebaran paling meriah, Kota Pontianak tahun ini juga menggelar festival serupa menjelang hingga sesudah hari raya Idul Fitri yaitu Festival Meriam Karbit. Setiap tahunnya penyelenggaraan acara ini selalu berhasil menyedot ribuan pengunjung yang penasaran dengan menggelegarnya suara meriam yang terbuat dari kayu ini.
Baca juga : 3 Kota Gaib Indonesia, dari Sulawesi hingga Kalimantan
Idul Fitri selalu berjalan meriah di Pontianak, pada saat itu diselenggarakan sebuah festival yang paling ditunggu-tunggu masyarakat dan juga wisatawan. Inilah Festival Meriam Karbit yang menjadi agenda tahunan pemerintah kota Pontianak. Tahun ini peserta festival akan dibatasi agar kwalitas acara makin baik.
Setidaknya ada ratusan meriam yang sudah siap digunakan untuk bertempur mulai malam takbiran. Meriam-meriam ini terbuat dari kayu dengan diameter mencapai 50 cm. Bisa dibayangkan bagaimana gaharnya bunyi meriam sebesar itu, kabarnya bunyi ledakan meriam bisa terdengar dari radius 5 km.
Cara mainnya, calon peserta akan mendaftar pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pontianak. Setelah itu meriam-meriam yang dimiliki masing-masing kelompok akan dipasang di tepi sungai Kapuas. Ada dua kubu yang letaknya berseberangan dalam festival ini dan nantinya mereka akan saling bersaing membunyikan meriam paling keras.
Uniknya festival ini memiliki cerita sejarah yang menarik. Konon membunyikan meriam karbit ini digunakan warga sebagai upaya untuk mengusir hantu kuntilanak yang sering muncul di kawasan Sungai Kapuas. Sejarah lain menyebutkan bahwa bunyi kerasnya meriam kayu ini juga digunakan sebagai penanda waktu adzan.
Bagi Anda yang pulang kampung ke pontianak atau Anda yang ingin merayakan malam kemenangan agar meriah silahkan saja bergabung dalam festival ini. Biasanya festival akan diselenggarakan di jalan Imam Bonjol, yang terletak di pusat kota Pontianak. Datanglah pada malam lebaran hingga sehari setelah lebaran, pada saat itulah festival akan berlangsung. Next