Pantai berpasir putih yang berkilau dengan air laut sebening kristal serta bisa jalan-jalan berkeliling dengan puas tanpa gangguan kerumunan turis menjadi impian traveling banyak wisatawan dunia. Tapi pada kenyataannya yang mereka dapatkan adalah destinasi populer yang dijejali jutaan wisatawan sampai-sampai tidak ada ruang untuk sedikit privasi.
Baca juga : Kansui Park, Ketika Kanal di Jepang Jadi Tempat Atraksi Air Mengagumkan
Impian menikmati liburan yang tenang sebenarnya mudah saja di dapatkan asalkan tahu tujuan yang harus di tuju. Berkunjung ke Prancis atau Amerika tentu bukan solusi sebab dua negara tersebut tahun lalu menyandang sebagai negara yang paling banyak dikunjungi turis.
Jalan satu-satunya adalah berkunjung ke negara-negara kecil di Oseania atau negara lain yang bukan merupakan ikon wisata dunia. Dilansir Travelingyuk dari Daily Mail yang mengutip daftar United Nations World Tourism Organization, inilah 10 negara paling sedikit dikunjungi sepanjang tahun 2015 dan sangat mungkin masih berlanjut hingga tahun ini.
1. Tuvalu – 1.000 Pengunjuung
Sebagian besar traveler mungkin belum pernah mendengar nama negara Tuvalu. Terang saja ini hanyalah negara kecil di kawasan Oseania yang terletak di antara Australia dan Hawaii di tengah Samudera Pasifik. Negara kepulauan ini hanya dihuni oleh belasan ribu penduduk saja jadi bisa dibayangkan betapa sepinya di sana. Ditambah negara ini tidak memiliki kekuatan militer, sehingga jika ada masalah mereka akan menyelesaikannya dengan cara kekeluargaan.
Pun demikian Tuvalu dikenal memiliki laguna Fanafuti yang sangat luas dan jernih yang nyaman sekali untuk berenang, snorkeling hingga diving. Negara ini sangat cocok untuk dikunjungi jika kamu mendambakan liburan eksklusif tanpa gangguan orang lain sebab dari tahun ke tahun jumlah kunjungan ke Tuvalu hanya berkisar ribuan saja. Menurut survey United Nations World Tourism Organization, negara ini pada tahun 2015 hanya didatangi 1000 pengunjung saja.
2. Kiribati – 5.000 Pengunjung
Kiribati adalah negara kepulauan di tengah Samudera Pasifik sekaligus destinasi wisata impian banyak traveler. Negara ini memiliki 33 atol alias pulau-pulau kecil lengkap dengan laguna biru yang luas dan jernih. Makin sempurna karena negara ini sepanjang tahun lalu hanya dikunjungi tak lebih dari 5.000 wisatawan.
Pemerintah Kiribati sendiri telah berupaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke negaranya. Namun karena mungkin lokasinya yang terpencil serta minimnya transportasi menuju ke sana menjadikan traveler enggan untuk mengunjungi negara ini. Saat ini ada dua penerbangan menuju Kiribati yaitu dengan menumpang pesawat dari Nauru maupun Kepulauan Marshall yang datang setiap dua minggu sekali.
3. Montserrat – 7.000 Pengunjung
Montserrat, namanya sangat asing di telinga para traveler dunia. Ini adalah negara kecil di Laut Karibia yang juga dikenal sebagai Pulau Lesser Antilles. Daerah ini lebih dikenal dengan serangkaian bencana yang menimpanya ketimbang sebagai destinasi wisata. Montserrat beberapa kali lumpuh akibat bencana alam, mulai dari Badai Hugo di tahun 1989 yang menghancurkan 90% wilayahnya kemudian ditambah letusan gunung api Soufriere Hills 6 tahun berselang.
Montserrat memang memiliki gunung berapi aktif yang cukup berbahaya bagi kelangsungan hidup penduduknya yang tidak sampai 5.000 jiwa. Namun gunung api itu pulalah yang menjadi daya tarik utama dari negara pulau ini. Atau traveler yang berani nekad datang ke sana akan disuguhi perairan biru nan jernih bak kristal yang nyaman buat snorkeling. Tahun lalu negara ini hanya dikunjungi sekitar 7.000 pengunjung.
4. Sao Tome & Principe – 8.000 Pengunjung
Jika kamu mendambakan suasana damai dan tenang saat berlibur, perjalanan ke negara terkecil kedua di Afrika bisa jadi pilihannya. Adalah Sao Tome & Principe, negara kepulauan seluas seribu kilometer persegi dan berpenduduk sekitar 190 ribu jiwa di tahun 2014 ini adalah tempat yang sempurna untuk bersembunyi dari hiruk pikuk dunia.
Negara ini dikenal memiliki spot untuk menyaksikan paus bungkuk dan lumba-lumba serta menyediakan lokasi menyelam yang sempurna. Suasana kota di Sao Tome & Principe juga tidak terlalu padat dimana turis bisa menyaksikan bangunan tua peninggalan Portugis. Dengan jumlah kunjungan wisatawan yang hanya sekitar 8.000 jiwa memastikan traveler tidak perlu berebut tempat bersantai di pinggir pantai.
5. Comoros – 15.000 Pengunjung
Ini adalah negara kepulauan yang ukurannya sangat kecil di tengah Samudera Hindia. Kalau kamu mencarinya di peta, lokasinya berada di dekat Madagaskar. Tempat ini sangat sepi namun punya kekayaan alam yang tak tertandingi. Setahun penuh di tahun 2015 saja sektor pariwisatanya hanya menyambut 15.000 pengunjung saja.
Perkenalkan inilah Comoros yang katanya sangat sempurna untuk melarikan diri dari hiruk pikuk. Bayangan traveler akan surga dunia bisa ditemukan di daratan negara ini dimana ada gunung berapi yang menakjubkan, hutan yang menjadi habitat lemur dan kelelawar buah serta kota-kota yang sepi dan nyaman. Laut di sekitar pulau ini juga dipenuhi dengan terumbu karang yang menunggu untuk dijamah.
6. Sierra Leone – 24.000 Pengunjung
Sierra Leone adalah salah satu negara di Afrika yang sangat terpukul pariwisatanya akibat merebaknya wabah Ebola di tahun 2014-2015. Sepanjang tahun lalu negara ini hanya mampu mendatangkan sekitar 24.000 wisatawan saja yang mana jumlah tersebut berkurang sekitar 44 ribu kunjungan jika dibanding tahun sebelumnya.
Di awal tahun 2016 ini mereka bisa sedikit bernafas lega dan menggantungkan harapan kembali akan bangkitnya pariwisata disana setelah WHO menyatakan Sierra Leone telah bebas dari wabah Ebola. Traveler yang datang bisa menikmati keindahan rumah tradisional berwarna warni, taman nasional, hutan bakau, pantai hingga Pegunungan Loma tanpa rasa was-was.
7. Timor-Leste – 60.000 Pengunjung
Timor Leste adalah negara baru yang lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai negara yang terhitung baru wajar jika pariwisata di sana belum cukup berkembang. Ditambah masalah keamanan membuat banyak traveler berfikir dua kali untuk mengunjungi negara ini. Tahun lalu hanya tercatat 60.000 kunjungan yang datang ke Timor Leste.
Sedangkan kekayaan yang dimiliki Timor Leste dan dianggap cukup berpotensi untuk menjadi destinasi wisata populer antara lain gunung-gunung megah untuk trekking, gua-gua yang keren, suasana pasar tradisional yang unik serta kawasan laut di sisi timur yang kaya akan terumbu karang.
8. Liechtenstein – 61.000 Pengunjung
Liechtenstein tercatat sebagai negara yang paling stagnan dalam urusan menggaet wisatawan untuk datang ke negerinya. United Nations World Tourism Organization atau organisasi PBB yang membidangi pariwisata hanya mencatat kunjungan sebanyak 62.000 wisatawan di dua tahun terakhir.
Tentu saja Liechtenstein diharapkan dapat lebih berdaya dalam mengundang banyak traveler tahun ini mengingat negara terkecil keenam di dunia ini memiliki segalanya. Sebut saja pemandangan pegunungan Alpen yang mengelilingi negara ini yang menjadikannya sebagai tujuan liburan musim dingin yang sangat diimpikan traveler.
9. Anguilla – 71.000 Pengunjung
Wilayah terluar Britania Raya yaitu Anguilla di lepas pantai sebelah timur Puerto Rico adalah tujuan sempurna untuk liburan yang eksklusif. Meski tahun lalu hanya dikunjungi 71.000 wisatawan namun negara ini memiliki resor glamor yang menunjukkan bahwa mereka bukanlah tujuan berlibur yang murah.
Keuntungan mengunjungi negara ini adalah traveler bisa merasakan liburan mewah di tempat yang sepi dimana mereka bisa bersantai di pantai dengan nyaman serta menikmati segala fasilitas yang diberikan oleh pihak pengelola.
10. San Marino – 75.000 Pengunjung
Di kawasan Eropa, San Marino adalah destinasi yang paling sedikit kedua dikunjungi. PBB mencatat ada sekitar 75.000 kunjungan selama tahun 2015. Namun negara ini tetaplah memiliki rahasia tersembunyi yang tidak banyak diketahui traveler.
Negara ini diapit oleh pegunungan cantik yang memungkinkan traveler melihat keindahan kota dari ketinggian. Pihak pengelola pariwisata bahkan membangun kereta gantung dari puncak gunung menuju tengah kota yang bisa dinikmati siapa saja. Perkotaan di San Marino juga dipenuhi bangunan kuno dari abad ke-13 yang sangat historis.
Itulah kesepuluh negara yang paling sedikit dikunjungi turis di tahun 2015. Mungkin salah satunya bisa kamu jadikan destinasi berlibur untuk mewujudkan traveling impian di tempat eksklusif yang sepi dari turis. Next