in ,

Eloknya Osaka Tenmangu Shrine Jepang, Kuil Shinto Kuno Abad ke-10

Liburan di Osaka? Sempatkan Mampir Osaka Tenmangu Shrine yang Umurnya Sudah Ratusan Tahun

Osaka Tenmangu Shrine
Osaka Tenmangu Shrine

Sedang liburan di Jepang? Teman Traveler tentu pantang melewatkan singgah di sejumlah situs keagamaan seperti kuil. Apalagi bangunan peribadatan semacam ini memang jadi salah satu ciri khas Negeri Sakura.

Baca juga : Ingin Viral Seperti Keanuagl? Intip 5 Gaya Berlibur Anti Cemas ala Selebgram

Selain ibadah, kuil-kuil di Jepang sering mengadakan beragam aktivitas menarik seperti festival dan acara lainnya. Gaya arsitekturnya pun kerap terlihat unik dan mengagumkan, sangat layak dijadikan tujuan berwisata.

Salah satu wilayah yang wajib disambangi adalah Osaka. Kota ini punya Osaka Tenmangu Shrine, kuil Shinto kuno dari Abad ke-10. Seperti apa keunikannya? Yuk, disimak ulasan berikut.

Kuil Shinto Populer di Osaka, Dibangun Abad ke-10

Osaka Tenmangu Shrine via Instagram @kenjiii0922
Osaka Tenmangu Shrine via Instagram @kenjiii0922

Osaka Tenmangu Shrine didirikan tahun 949 alias Abad ke-10, meski sempat dihancurkan beberapa kali karena berbagai sebab. Bangunan bersejarah ini akhirnya direnovasi tahun 1845, dan bertahan hingga sekarang.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, Osaka Tenmangu Shrine adalah kuil Shinto. Bangunan utamanya memang menyerupai kuil Buddha, namun torii alias gerbangnya tetap khas tempat ibadah Shinto.

Kalian bisa melihat houiban atau penunjuk arah yang menggambarkan zodiak China di daimon (gerbang depan). Bangunan kuil ini juga terlihat cantik dengan hiasan motif bunga plum.

Didedikasikan untuk Dewa Pengetahuan Shinto

Gerbang Kuil via Instagram @mana_427_
Gerbang Kuil via Instagram @mana_427_

Jepang memiliki banyak kuil, namun kebanyakan dijadikan sebagai tempat ibadah Budha. Ada perbedaan besar antara Kuil Shinto dan Buddha. Selain arsitekturnya, Kuil Shinto biasanya didekasikan untuk dewa tertentu.

Osaka Tenmangu Shrine termasuk Tenjin, kuil yang didedikasikan bagi Dewa Pengetahuan, Sugawara Michizane. Pada saat periode Heian, beliau merupakan salah satu kaum terpelajar, penyair, dan politisi hebat.

Tur Cara Berdoa Shinto

Tur Do'a Shinto di Osaka Tenmangu Shrine via Instagram @dicolala2
Tur Do’a Shinto di Osaka Tenmangu Shrine via Instagram @dicolala2

Pengunjung dapat berjalan mengelilingi Osaka Tenmangu Shrine, mengagumi keindahan arsitekturnya dari luar. Namun jika masuk ke bagian dalam kuil, terdapat atraksi menarik seperti tur dan pengenalan terhadap cara berdo’a dengan cara Shinto. Tur tersebut bisa diikuti grup dengan minimal anggota dua orang.

Jimat Keberuntungan via Instagram @emilyaemyc
Jimat Keberuntungan via Instagram @emilyaemyc

Tak perlu khawatir kebingungan, karena penjelasan selama tur juga tersedia dalam Bahasa Inggris. Jika memang berminat, harus booking dulu sebelumnya. Siapkan juga budget mulai dari Rp130 ribuan per grup

Saking indahnya, tempat ibadah ini juga populer sebagai venue pernikahan Jepang. Banyak upacara pernikahan tradisional maupun modern digelar di sini.

Berlokasi di Tenjinbashisuji Shotengai Shopping Sreet

Bangunan Unik Kuil Shinto via Instagram @zone50
Bangunan Unik Kuil Shinto via Instagram @zone50

Osaka Tenmangu Shrine merupakan tempat ibadah yang menyajikan ketenangan. Padahal lokasinya berada di tengah-tengah Tenjinbashisuji Shotengai, shopping street Osaka. Jalanan sepanjang kira-kira 2600 meter tersebut memiliki sekitar 600 kios yang menjual baju hingga kuliner. Semua dengan harga terjangkau.

Kalau sedang jalan-jalan di Osaka, setelah puas belanja sempatkan mampir ke kuil ini ya. Selain menikmati keelokan tempat ibadah, juga bisa dapat pengalaman langsung cara umat Shinto berdo’a. Bisa jadi pengalaman tidak terlupakan nih. Bagaimana siap liburan ke Jepang? Next

ramadan
Tourists watch traditional Balinese Kecak Dance at Uluwatu Temple on Bali, Indonesia. Kecak (also known as Ramayana Monkey Chant) is very popular cultural show on Bali. (c) Shutterstock

5 Best Nightlife Experiences in Bali

bubur legendaris di Jakarta

Bubur Legendaris di Jakarta, Sarapan dengan Rasa Teruji Puluhan Tahun