Sebagian besar orang berfikir bahwa penjara adalah rumah pesakitan untuk para penjahat untuk mempertanggung jawabkan perbuatan jahatnya dengan harapan mereka kapok dan berubah menjadi orang baik. Mungkin pandangan seperti itu tidak berlaku Norwegia, di sana para penjahat di penjara di suatu pulau yang indah dan bebas berkeliaran!
Baca juga : Kereta ini Menempuh Jarak 7000 Kilometer Sekali Jalan, Rutenya Luar Biasa!
Baca Juga : 10 Tempat Wisata Indonesia Yang Serasa di Luar Negeri
Norwegia termasuk ke dalam salah satu negara paling berbahaya di dunia. Sekitar 75 km di lepas pantai Oslo, Norwegia terdapat sebuah pulau yang berisi 115 penjahat. Penjahat ini berada di sana karena berbagai tindak kriminal yang dilakukannya seperti pembunuhan, pemerkosaan dan narkoba.
Sejatinya pulai ini merupakan daerah terisolir yang difungsikan sebagai penjara. Namun menghabiskan masa hukuman di pulau tersebut seperti merasa sedang liburan di pulau pribadi. Bagaimana tidak, pulau itu bebas tidak ada dinding pagar menjulang tinggi dengan kawat berduri di atasnya khas penjara pada umumnya.
Fasilitas keamanan lainnya seperti pagar listrik, sipir atau anjing penjaga juga tidak nampak ada di sana. Sebagai gantinya jajaran pondokan kecil berderet di pulau tersebut diisi oleh para napi. Kesehariannya para napi ini adalah bercocok tanam, mengelola peternakan hingga memotong kayu.
Untuk berekreasi ada pantai berpasir putih yang menawan, saat siang hari terlihat banyak napi berjemur dipinggir pantai menikmati mandi matahari dengan santainya. Dengan segala keanehan itu sampai-sampai tempat ini disebut sebagai versi liburan di Alcatraz.
Adalah penjara Bastoy namanya, sebuah penjara yang menuai banyak kontroversi tak hanya dari dunia luar namun juga ditentang oleh warga Norwegia sendiri. Pasalnya penjara ini tidak mencerminkan sebuah penjara yang membuat jera pelaku kriminal malah terkesan memanjakan mereka dengan berbagai fasilitas menyenangkan.
Menurut mantan Gubernur Bastoy, niat berubah berasal dari dalam diri manusia itu sendiri. Ia menganggap belum tentu seorang penjahat akan berubah jika dihukum di penjara yang kejam. Namun dengan menempatkan para napi dalam situasi seperti di penjara Bastoy ia yakin para penjahat itu mau berubah. Jika model hukuman seperti itu di terapkan di Indonesia, bagaimana jadinya ya?
Baca Juga : 10 Makanan Aneh Yang Jadi Favorit Orang Indonesia Next