Traveling tentunya adalah hal yang menyenangkan, jika semua berjalan lancar. Tapi apabila ada sedikit gangguan saja, pasti rasanya darah meningkat sampai ubun-ubun. Apalagi jika sedang seru menjelajah destinasi wisata kemudian kondisi badan menurun. Agar terhindar dari hal semacam itu, memahami kapasitas diri adalah hal yang paling penting untuk dilakukan. Juga pemahaman terhadap medan di tempat tujuan.
Baca juga : 5 Aplikasi Ini Menyulap Foto Travelingmu Makin Keren
Berkunjung saat musim dingin di kawasan bersalju seperti Eropa dan Amerika adalah momen yang menyenangkan. Memang banyak kegiatan seru yang dapat dilakukan ketika musim salju tiba. Seperti menghabiskan waktu bersama keluarga untuk membuat boneka juga lempar bola salju. Walaupun sepertinya asyik, musim dingin tidak sebaik yang kita lihat. Di balik itu semua, terdapat ancaman beberapa penyakit yang membahayakan kesehatan.
Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa cuaca dingin tidak hanya menyerang orang dengan masalah tulang hingga berakibat nyeri sendi. Mendung, perubahan suhu, dan tekanan atmosfer, juga dapat meningkatkan risiko gagal jantung di kalangan orang dengan riwayat penyakit tersebut.
Dilansir Health India, Vikas Ahluwalia, konsultan penyakit Max Super Speciality Hospital di India mengatakan bahwa penyebabnya kekentalan darah akan meningkat ketika suhu rendah. Sehingga jantung dan arteri akan bekerja lebih keras dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Bahkan tingkat kematian karena gagal jantung turut meningkat setiap musim dingin tiba. Hal ini juga disinyalir terpengaruh oleh tingkat depresi yang meningkat ketika musim dingin. Yang mengakibatkan orang malas untuk memperhatikan kesehatan.
Maka itu beberapa orang berubah moodnya ketika turun hujan, sebab cuaca dingin bisa memantik Seasonal Affective Disorder (SAD) atau gangguan mood musiman. Selain memungkinan memicu depresi jika tidak tertangani, SAD juga membawa bahaya lain Seperti peningkatan berat badan karena nafsu makan yang cenderung meningkat saat bad mood. Next