in ,

Lebih dari 100 Orang Tewas pada Insiden Pesawat Jatuh di Kuba

Pesawat Jatuh di Kuba dan Menewaskan Lebih dari 100 Penumpang

Via Website/fox5sandiego.com
Via Website/fox5sandiego.com

Jumat (18/5/2018) sebuah pesawat jatuh di Kuba. Pesawat Boeing 737 milik Cubana de Aviaction jatuh tidak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Jose Marti, Havana, Kuba. Dari kejadian tersebut, lebih dari 100 orang tewas dalam maskapai pesawat yang merupakan milik dari Pemerintah Kuba itu.

Baca juga : 7 Fakta Tentang Taman Nasional Lorentz, Es Abadi Indonesia yang Akan Hilang

Pesawat jatuh ke area persawahan, hanya beberapa kilometer saja dari landasan pacu. Pesawat yang melakukan penerbangan rute domestik tersebut dikabarkan mengangkut penumpang sebanyak 105. Dan 5 orang di antaranya adalah anak-anak serta lengkap dengan awak pesawat.

Proses evakuasi, Via Website/firstpost.com
Proses evakuasi, Via Website/firstpost.com

Dilansir dari Kumparan.com, seorang saksi mata yang bernama Gilberto Mendez menyebutkan jika lokasi jatuhnya pesawat tersebut 20 kilometer dari selatan Kota Havana. Ia juga menambahkan jika beberapa mobil ambulan dan juga mobil pemadam kebakaran sudah berada di lokasi untuk melakukan evakuasi secepatnya.

Siaran Pers Presiden Kuba

Dalam siara televisi pada Jumat sore, Miguel Diaz-Canel, Presiden Kuba mengungkapan duka mendalam terhadap keluarga korban. Selanjutnya Presiden Kuba menyebutkan bakal melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap bencana tersebut.

Saksi lain yang melihat kejadian jatuhnya pesawat tersebut menyebutkan jika pesawat berbelok ke arah banda kurang dari satu menit setelah lepas landas dari bandara Internasional Jose Marti, namun terjerat kabel listrik sebelum jatuh.

Orang-orang melihat proses evakuasi, Via website/theguardian.com
Orang-orang melihat proses evakuasi, Via website/theguardian.com

“Setelah kami lakukan pengecekan, kami mendenga ledakan, lampu padam di bandara dan kami melihat asam hitam naik, dan mereka memberitahukan jika sebuah pesawat jatuh,” papar wisatawan Argentina bernama Brian Horanbuena kepada Associated Press di bandara, seperti yang dilansir dari Theguardian.com

Sampai saat ini belum ada keterangan resmi mengenai penyebab kecelakaan tersebut. Sebagai informasi, kecelakaan fatal terakhir di Kuba telah terjadi sekitar tahun 2017 yang lalu, sebuah pesawat militer jatuh menewaskan sekitar 8 orang penumpangnya. Dan di tahun 2010 yang lalu, pesawat komersial Aero Caribean jatuh di Kuba Tengah dan telah menewaskan 68 penumpang beserta awaknya.

Atas kejadian tersebut, Presiden Kuba menambahkan akan segera melakukan investigasi mengenai penyebab kecelakaan. Dan pihak pemerintah Kuba menyatakan dua hari berkabung nasional atas kejadian tersebut. Next

ramadan

Menikmati Sego Otot, Kuliner Khas dan Nikmat dari Pekalongan

Dua Srikandi Indonesia Kibarkan Merah putih di Everest