in

Pulau Sentinel, Pulau Terpencil Berisi Suku yang Ganas

Suku Sentinelese via www.abroadintheyard.com

Dalam dunia urbanisasi yang cepat, sering orang menganggap bahwa tidak ada suku terisolasi di bumi ini. Namun keberadaan suku Sentinelese yang mendiami pulau kecil bernama Pulau Sentinel membuktikan sebaliknya. Nyatanya suku pulau ini telah terisolasi selama lebih dari 60 ribu tahun.

Baca juga : Inspiratif, Para Difabel Ini Mampu Mendaki Gunung-gunung Tinggi

Berada di Teluk Benggala, India, Pulau Sentinel masih termasuk dalam gugusan Kepulauan Andaman. Orang yang hobi traveling jika melihat pulai ini pasti langsung membayangkan pulau tropis yang menyenangkan. Namun tampilan eksotis pulau ini berbanding terbalik dengan penghuninya.

Suku Sentinelese via www.abroadintheyard.com
Suku Sentinelese via www.abroadintheyard.com

Adalah suku Sentinelese, suku terisolir di Pulau Sentinel yang menolak segala bentuk modernisasi dan selalu menanggapi orang modern yang datang dengan kekerasan. Suku ini tidak segan membunuh orang asing yang datang ke pulaunya seperti yang mereka lakukan pada tahun 2006 pada nelayan yang mencoba mencari ikan di dekat pulau itu.

Tak hanya itu saja, helikopter dan pesawat yang terbang rendah di pulau ini juga menjadi sasaran busur panah dan lemparan batu suku tersebut. Hasilnya tidak banyak informasi yang didapat dari suku terisolir terakhir di muka bumi ini bahkan sekedar mendapatkan foto yang bagus pun nihil didapatkan.

Di sisi lain sikap bermusuhan yang mereka tunjukkan pada orang asing mungkin telah menyelamatkan mereka dari kepunahan. Kebijakan pemerintah Kepulauan Andaman untuk melestarikan budaya mereka juga mengalami kesulitan dengan sikap mereka. Akhirnya mereka membiarkan pulau tersebut tetap terisolir dan percaya bahwa inilah satu-satunya cara agar suku tersebut tetap eksis. Next

ramadan

Written by Alfri

Aku orangnya suka traveling terutama menjelajahi tempat-tempat yang belum banyak dijamah para turis.

Lagi, Bukti Liarnya Alam Australia, Ada Hujan Laba-Laba

Seram! Suku Ini Memiliki Tradisi Memenggal Kepala Orang Untuk Persembahan