Buah Menteng atau biasa disebut dengan buah kepundung begitu banyak disetiap daerah dan tersebar dibelakang pekarangan rumah, kala itu. Memang pada dekade 80- 90 an buah ini masih banyak di temui, bahkan pohon-pohonnya pun ada di pekarangan rumah karena masih ada orang-orang yang senang menanamnya. Bagi generasi dimasa 80 hingga 90 an buah menteng menjadi salah satu santapan yang memanjakan lidah dan pelepas haus di tenggorokkan seperti halnya buah rambutan dan duku.
Baca juga : Rooftop di Bali untuk Menikmati Sunset dengan Harga Terjangkau
Sekilas memang seperti buah duku namun kulit buah ini lebih tipis begitu pun daging buahnya dengan kadar air yang lebih banyak. Saat kamu gigit, kadang bingung gimana cara memakannya, memang sedikit unit dengan cara diseruput bersama kulit dagingnya yang tipis dan menyembur seperti asem segar dilidah hingga membasahi tenggorokan. Bagi kamu yang pernah menikmatinya, serasa hal ini bikin kangen.
Menteng (Baccaurea dulcis) termasuk tanaman asli Indonesia. Seiring kemajuan dan industri pasar buah-buahan di Indonesia pohon buah ini pelan-pelan mulai langka bahkan terancam punah. Buah ini jarang ditemui, mungkin karena nilai ekonomisnya yang rendah hingga sulit sekali menjangkau pasar buah buahan. Namun siapa sangka saat ini buah tersebut dijajakan pedangan pinggir jalan dengan harga yang lumayan menguntungkan. Satu ika Rp. 10.000, memang tergolong murah dan gak sebanding dengan manfaatnya.
Bayangkan saja dengan kandungan nutrisi dan vitamin C yang melimpah harganya murah? Padahal mentengĀ mengandung 65 kalori, 1,7 gram protein, 0,2 gram lemak, dan 16,1 gram karbohidrat. Lalu, 13 miligram kalsium, 20 miligram fosfor, 1 miligram zat besi, dan 3 miligram vitamin C. Kangdungan yang begitu banyak sangat baik untuk ibu hamil dan pasca melahirkan. Salah satunya adalah menyehatkan kulit ibu hamil, memperlambat kerutan kulit, serta menyembuhkan luka di kulit.
Namun, bagi yang ingi mengobati rasa kangen buah ini, di kawasan Bogor tepatnya di Taman Buah Mekar Sari dan Leuweung Geledegan Ecolodge pohon buah ini sengaja di tanam sebagai bagian dari konservasi lingkungan. Bahkan di dua tempat ini kita bisa belajar cara membudidayakan dan membeli bibit buahnya untuk ditanam di pekarangan rumah. Next