Sri Lanka mempunyai sebuah destinasi wisata populer bernama Sigiriya, yang berarti “Lion Rock”. Sesuai dengan namanya, tempat ini merupakan sebuah tempat tinggal yang berada di dataran tinggi berbatu.
Baca juga : Hanya di Dubai, Hotel Tertinggi di Dunia Belum Beroperasi Sudah Berprestasi
Wisata Sri Lanka satu ini, konon menjadi salah satu contoh arsitektur kuno yang menakjubkan. Mengapa bisa begitu? Lalu, ada apa saja di Sigiriya? Informasi selengkapnya ada di ulasan berikut.
Bebatuan Berbentuk Singa
Sigiriya berakar dari kata Sihagri, yang secara harfiah berarti “Lion Rock”. Nama tersebut tercermin dari bebatuan ini yang berbentuk singa raksasa. Kini yang masih bisa disaksikan hanya kakinya, sebagai gerbang masuk. Sayangnya, bagian atas tempat ini sudah hancur termakan usia.
Selain istana dan biara, di dalam kompleks terdapat kebun air, gua, taman batu, dan taman bertingkat. Dilengkapi pula dengan sistem pengairan hidrolik terdiri dari kanal, pintu air, danau, bendungan, jembatan, air mancur, bahkan pompa bawah tanah. Sebuah arsitektur kuno yang menakjubkan.
Dibangun Pada Abad ke-3 SM
Sigiriya di Sri Lanka merupakan sebuah kompleks biara yang dibangun pada abad ke-3 SM. Kemudian, pada abad ke-5, seorang raja bernama Kasyapa memutuskan untuk membangun kediaman di area ini.
Setelah kematian sang raja, Sigiriya berubah kembali menjadi biara Buddha. Namun, semenjak abad ke-14, area ini ditinggalkan dan menjadi terbengkalai.
Berada di Atas Ketinggian 370 Mdpl
Keunikan lain Sigiriya Sri Lanka adalah lokasinya yang berada 370 meter di atas permukaan laut. Selain itu, kompleks tersebut dibangun di atas satu buah dataran tinggi berbatu raksasa, setinggi kurang lebih 200 meter. Bebatuan tersebut terbuat dari muntahan lava gunung yang telah punah.
Terdapat Mirror Wall
Atraksi menarik lain di Sigiriya Sri Lanka adalah Mirror Wall. Dahulu, salah satu spot dinding batu dipoles sedemikian rupa sampai mengilap. Sehingga sang raja dapat bercermin.
Mirror Wall juga cukup populer di kalangan para pengunjungnya, bahkan semenjak masih menjadi biara. Terlihat dari prasasti dan puisi buatan mereka di dinding tersebut. Prasasti tertuanya berasal dari kira-kira abad ke-8.
Destinasi Wisata Populer di Sri Lanka
Destinasi wisata populer yang juga menjadi Situs Warisan Budaya UNESCO ini berlokasi di kawasan bernama Sigiriya. Mengingat posisinya yang berada di puncak dataran tinggi berbatu, pelancong harus mendaki menuju kompleks ini selama kurang lebih 15 sampai 20 menit.
Sigiriya dapat dicapai dari Polonnaruwa, sebuah kota kuno di Sri Lanka. Memakan waktu sekitar 1 jam perjalanan. Teman Traveler siapkan biaya tiket kira-kira Rp420 ribuan.
Seperti itulah gambaran kompleks istana batu berbentuk singa. Jangan lewatkan kesempatan berfoto di gerbang, yang terlihat kaki singanya. Teman Traveler mau liburan ke sini? Next