Norwegia tidak hanya mempesona traveler dunia lewat fenomena alam aurora dan lanskap alam yang indah. Akan tetapi negara ini sekaligus menjadi momok wisatawan terutama mereka yang menjelajahinya via jalur darat. Pasalnya di sana terdapat banyak jembatan yang terlihat seperti putus di tengah jalan, jembatan tersebut dikenal dengan nama Storseisundet Bridge.
Baca juga : Tak Berpenghuni, Menjadi Pulau Paling Mematikan di Dunia
Kalau liburan ke Norwegia cobalah untuk berkelana via jalur darat menggunakan mobil. Pasti di daerah tertentu kamu akan terkejut saat harus melewati jembatan yang nampak terputus. Jembatan tersebut bernama Storseisundet dan telah dikenal banyak wisatawan dunia. Jembatan ini dibangun untuk menghubungkan antara Kota Kristiansund dan Kota Molde yang dipisahkan oleh Samudera Atlantik.
Uniknya jembatan yang dibangun berkelok ini menghasilkan ilusi visual dimana pengendara mobil yang melintas tidak akan melihat keseluruhan jembatan, sebagai gantinya jembatan yang nampak di depan mata seperti jembatan yang belum selesai dengan ujung buntu dan langsung mengarah jatuh ke dalam laut.
Karena efek visual ini banyak pengendara yang takut melintasi jembatan Storseisundet. Dilansir Travelingyuk dari berbagai sumber, jembatan Storseisundet mempunyai panjang 256 meter. Sang arsitek jenius dari jembatan ini adalah Josh Holt. Ini adalah satu dari delapan jembatan yang menghubungkan Kota Kristiansund dan Kota Molde.
Bersama tujuh jembatan lainnya, Storseisundet termasuk ke dalam bagian dari Atlantic Road yang begitu mengagumkan. Saat berada di tengah jembatan nampak jalan yang datar dan cenderung menurun. Hanya saja saat akan menaiki jembatan dengan posisi berbelok, badan jembatan tidak terlihat dan menampilkan ilusi bahwa jembatan terputus begitu saja.
Jembatan Storseisundet sering digunakan wisatawan untuk uji adrenalin bukan hanya menikmati sensasi jembatan putus tapi juga ganasnya ombak Samudera Atlantik di musim gugur. Ujung jembatan Storseisundet sering tersapu badai saat musim gugur yang menjadikannya begitu menantang dan berbahaya. Bahkan hempasan gelombang tersebut dialami oleh pekerja konstruksi sebanyak 12 kali sebelum jembatan tersebut dibuka tahun 1989.
Menariknya di salah satu sisi jembatan ekstrim ini tersedia rest area yang biasa dimanfaatkan pengendara untuk beristirahat sambil menikmati pemandangan sekitar yang indah. Tentu saja meski terlihat menegangkan, pemandangan jembatan Storseisundet dipadu dengan birunya Samudera Atlantik dan burung-burung laut yang beterbangan menjadi kombinasi yang sempurna untuk diabadikan dalam bingkai kamera. Next