Wisata luar negeri terutama di Asia memang menyuguhkan nunasa indah dengan budaya masing-masing. Korea Selatan misalnya, belakangan banyak dihujani turis karena tempatnya dipamerkan lewat tayangan drama televisi. Pun India, yang menarik ribuan wisatawan lewat kecantikan Taj Mahalnya. Tapi, tahukah kalian bahwa ada warga yang masih tinggal di tempat tak layak?
Baca juga : Mengenang Sulli f(x) di Yangsan, Kota Kelahirannya
India
India dikenal dengan bangunan berbentuk indah yang sudah ada sejak zaman kerajaan. Sebut saja Taj Mahal, yang pernah menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia. Ada juga kuil-kuil menawan yang sering kita lihat di serial televisi, Agra. Tapi di Dharavi, Mumbai, terdapat pemukiman kumuh terbesar di Asia. Harga per 10m perseginya mencapai 800 ribu rupiah, lho.
Hongkong
Salah satu yang menarik dari Hongkong adalah Disneyland. Sandra Dewi sampai memilih lokasi wisata ini sebagai tempat resepsi pernikahannya. Dan sudah bukan rahasia, lahan daerah ini sangat mahal. Ibu dalam foto di bawah ini harus membayar sebesar 6,5 juta rupiah hanya untuk tinggal di kamar sempit. Tapi ini masih lebih baik dari ‘kandang-kandang’ yang terpaksa disewa agar punya tempat tinggal.
Tiongkok
Tahu kan bahwa salah satu 7 keajaiban dunia ada di Tiongkok? Ya benar, yang dimaksud adala Tembok Besar China. Wisata yang menarik banyak wisatawan karena kemegahannya. Bahkan bangunannya terlihat dari luar angkasa meski dengan mata telanjang. Di Negeri Tirai Bambu ini, tempat tinggal juga sangat mahal. Bahkan, pasien yang tak punya biaya rawat inap, terpaksa menempati apartmen yang hanya berukuran 7.5 meter persegi.
Korea Selatan
Korea semakin ramai dikunjungi lantaran drama televisi yang menunjukkan berbagai tempat indah ala Negeri Ginseng. Sebut saja Pulau Jeju, atau Everland yang penuh dengan bunga warna-warni. Namun, di bagian Gangnam rupanya ada nenek yang tinggal di ruang sempit berukuran 2 meter persegi, di mana kamar mandi menjadi satu dengan dapur.
Pernah dengan peribahasa, Hujan emas di negeri orang, masih lebih baik hujan batu di negeri sendiri, kan? Sebaik-baiknya negara tetangga, lebih baik tanah air sendiri. Setuju? Next