Minggu ini kabar duka datang beruntun. Pertama datang dari pentolan Takis Managemen, Oka Mahendra, yang meninggal (18/07) dan ditemukan kandungan sianida dalam tubuhnya. Berselang beberapa hari setelah itu, Chester Bennington, juga dikabarkan meninggal. Menurut Associated Press (21/07), lini depan Linkin Park ini ditemukan meninggal tewas gantung diri (20/8). Sedangkan alasan yang membelakangi keputusan Chester untuk mengakhiri hidup belum diketahui.
Baca juga : Eksotisnya Pulau Kotok, Sekaligus Tempat Konservasi Elang Bondol, Spesies Terancam Punah
Sigmund Freud dalam buku Psikologi Sastra yang ditulis oleh Albertine Minedrop (2010), meyakini bahwa perilaku manusia didasari oleh dua energi mendasar. Pertama, naluri kehidupan atau life instinct dan yang kedua adalah naluri kematian yang paling mendasari tindakan yang bersifat agresif. Naluri kematian dapat menjurus pada tindakan bunuh diri ataupun self destruction (h.27). Untuk menghindari depresi seperti ini, mungkin beberapa kegiatan ini bisa diterapkan.
Rencanakan Liburan yang Menyenangkan
Bekerja delapan jam selama enam hari dalam satu minggu saja sudah cukup membuat isi kepala menjadi overheat. Apalagi jika harus bekerja selama 7 hari berturut-turut tanpa libur. Nah, agar kamu terhindar dari depresi karena rutinitas sehari-hari, setidaknya kamu harus mulai bisa menghargai akhir pekanmu untuk meluangkan sedikit waktu dan menyegarkan pikiran sejenak. Penelitian dari ilmuwan di University of Surrey, Inggris, menjelaskan bahkan baru pada tahap merencanakan traveling saja telah mampu mengeluarkan perasaan gembira dan senang yang memiliki efek positif dalam tubuh.
Keluar dari Rutinitas Sehari-Hari
American Phsycological Association melakukan penelitian pada tahun 2013, rutinitas dalam kehidupan sehari-hari merupakan sumber utama untuk stres dan depresi. Maka dari itu, keluar dari aktivitas sehari-hari sejenak akan cukup membantu mengurangi tingkat depresimu. Apalagi jika kamu terjebak dalam kegiatan yang sama dalam waktu yang cukup panjang. Karena itulah traveling menjadi salah satu obat yang paling mujarab untuk menghilangkan stress dan depresi.
Lakukan Yoga dan Meditasi
Selain berfungsi untuk menjaga kebugaean tubuh, yoga juga dapat berfungsi untuk mengurangi tingkat stress dan depresi dalam kondisi kejiwaan manusia. Apalagi, stress dan depresi adalah salah satu penyakit yang cukup susah untuk diobati dengan menggunakan metode medis. Yang ada hanya untuk menenangkan dalam waktu sementara saja. Beberapa pose yoga, memang bisa dilakukan untuk menghilangkan stress dan depresi. SepertiĀ child pose, pigeon pose, dan standing forward bend. Terlebih lagi apabila kegiatan yoga ini kamu padukan dengan kegiatan traveling dan melakukan yoga dengan nuansa alam yang tenang.
Berolahraga setidaknya 20-30 menit
Jika memiliki sedikit waktu luang, gunakanlah untuk berolahraga walaupun ringan dan singkat. Dilansir dari Antara News (31/3/2014), Profesor Psikiatri dan Ilmu Perilaku University School of Medicine, P. Muraly Doraiswamy, MD, merekomendasikan untuk melakukan olah raga sebanyak 3-5 kali seminggu selama 20-30 menit. Dengan kegiatan olahraga ini membuat beberapa sel neurotransmitter dalam otak dapat teratur dengan baik.
Menulis Jurnal
Menulis jurnal dapat melacak hal-hal positif yang terjadi dalam kegiatanmu. Menulis sebuah jurnal juga menjadi sebuah kegiatan yang berguna ketika traveling. Selain untuk mendokumentasikan informasi yang di dapat dalam perjalanan, menulis juga dapat membangun mood yang lebih baik. Dikutip dari Kompasiana (19/10/2015), seorang guru besar psikologi pada Unversity of Texas, James W Pennebaker, mengatakan bahwa bercerita melalui tulisan dapat menyelesaikan masalah psikis.
Seperti yin dan yang, kehidupan memang harus berjalan seimbang. Kamu tidak bisa hidup dengan rutinitas dan pekerjaan yang membebanimu terus menerus. Ambilah sedikit waktu untuk mengimbangi rutinitasmu dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan. Kegiatan apa yang paling membuatmu tenang? Next