Bagi kebanyakan anak muda zaman sekarang, toko buku bukanlah tujuan shopping yang menyenangkan. Mereka lebih memilih pergi ke outlet-outlet di mall yang menjual aksesoris fashion atau pergi ke pusat penjualan gadget. Hal ini juga didukung dengan kondisi toko buku yang umumnya hanya ruangan besar berisi rak-rak dan tumpukan buku yang membosankan.
Baca juga : Di Jerman, Garam Dijadikan Gunung Untuk Wisata
Tapi, jika Anda pergi ke toko-toko buku berikut ini dijamin bukannya bosan tapi malah malas pulang. Soalnya toko buku dalam daftar ini memiliki desain yang indah dan penataan buku yang menarik. Orang yang tadinya malas datang setelah berada di dalam akan malas untuk menjejakkan kaki keluar ruangan. Dilansir dari CNN, inilah 8 toko buku paling keren.
1. Shakespeare and Company, Prancis
Shakespeare and Company bukanlah toko buku biasa sebab di sinilah pernah tinggal para penulis terkenal antara lain Ernest Hemingway, Ezra Pound, dan James Joyce. Meski dari luar toko ini memiliki bangunan tua yang kecil namun inilah toko buku paling bersejarah di Prancis yang memiliki banyak cerita inspiratif.
Shakespeare and Company dibuka pada tanggal 19 November 1919 oleh seorang yang bernama Sylvia Beach. Toko sempat ditutup saat terjadi invasi militer Jerman ke Paris di tahun 1940 dan baru dibuka kembali 11 tahun berselang oleh George Whitman. Kini toko buku ini masih sering digunakan untuk menginap traveler dan para penulis yang mencari inspirasi. Anda pun juga bisa melakukannya jika mau, Anda cukup datang ke kawasan Left Bank, Paris.
2. El Ateneo, Argentina
Dari fotonya jelas terlihat jika toko buku ini memiliki konsep gedung yang lain dari pada yang lain. Benar saja sebab toko buku El Ateneo ini menggunakan bangunan bekas gedung teater sebagai lapak jualan mereka. Hasilnya bisa dilihat, sangat mewah dan bikin kita kepingin balik lagi dan lagi ke sana.
Toko buku super mewah ini bisa Anda jumpai di kota Buenos Aires, Argentina dan menjadi destinasi wajib Anda kunjungi saat nge-trip ke kota tersebut. Toko buku El Ateneo yang diresmikan tahun 2000-an ini menempati bangunan bekas teater yang dibangun pada tahun 1929. Gedung teater ini masih sangat bagus dan terawat, panggung dan area penonton disulap menjadi area membaca buku yang nyaman.
3. Librairie Avant-Garde, China
Beralih ke China, negara tersebut memiliki toko buku yang juga sekaligus berfungsi sebagai perpustakaan yang keren. Mereka membuatnya dengan memanfaatkan sebuah lahan parkir bawah tanah yang dulunya juga sempat digunakan sebagai bunker. Hasilnya bisa Anda lihat pada foto berikut ini.
Saat sedang di China jangan cuma menyambangi Forbidden City atau Tembok Besarnya saja. Anda wajib mengunjungi satu tempat yang bernama Librairie Avant-Garde yang terletak di Kota Nanjing. Ini adalah sebuah toko buku dan perpustakaan paling kece di seluruh China. Kalau tidak punya uang untuk beli buku, Anda bisa membacanya saja dengan puas di 300 bangku baca yang disediakan.
4. Assouline Venezia, Italia
Toko buku di bekas gedung teater sudah di bahas, yang menempati bekas bunker juga sudah, nah yang berikutnya ini toko buku yang berada di hotel. Serius, Assouline Venezia adalah toko buku di Venesia, Italia yang terletak di lantai dasar Bauer Hotel. Ternyata area yang dipakai ini adalah bekas peninggalan abad ke-18 sehingga kondisi ruangannya masih sangat cantik dan terkesan mewah.
Toko buku Assouline Venezia dibuka oleh penerbit buku Assouline di tahun 2014 yang lalu. Di sini terdapat berbagai koleksi buku super mahal salah satunya adalah Ultimate Collection yang dirangkai dengan tangan dan memiliki harga Rp. 6,7 juta. Selain itu buku-buku umum bergenre fashion, arsitektur, lifestyle dan travel juga bisa ditemukan di sana.
5. Livraria Lello, Portugal
Bangunan-bangunan lawas terkenal memiliki seni arsitektur klasik yang menawan. Begitu juga bangunan lawas dari tahun 1869 yang ada di kota Porto, Portugal ini. Sekarang bangunan bertema neo-gothic ini telah disulap menjadi sebuah toko buku bernama Livraria Lello.
Keberadaan toko buku ini sudah sangat lama mengingat pertama kali toko ini diresmikan tahun 1906 oleh seorang insinyur bernama Xavier Esteves. Bangunan klasik lengkap dengan tangga memutar dan langit-langit dari kayu membuat toko buku ini menjadi salah satu bangunan yang paling menonjol keindahannya di Portugal.
6. Boekhandel Dominicanen, Belanda
Apa yang dilakukan pemilik toko buku berikut ini terbilang sangat berani. Pasalnya untuk membangun toko buku ini sang pemilik memanfaatkan bangunan tua yang pernah digunakan sebagai rumah ibadah umat Nasrani yaitu gereja. Gereja yang dipakai pun bukan bekas gereja baru melainkan peninggalan dari abad ke-13.
Adalah Boekhandel Dominicanen, toko buku bertempat di Maastricht, Belanda yang sedang kita bicarakan ini. Menempati lahan seluas 1.100 meter persegi ini memiliki 40.000 koleksi buku berbagai genre yang telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa mulai dari Belanda, Prancis, Inggris, Spanyol dan Italia. Di dalam toko buku ini juga tersedia warung kopi yang nikmat.
7. Books for Cooks, Australia
Sesuai dengan namanya toko buku ini khusus mendedikasikan koleksinya pada pecinta kuliner. Yap, betul hanya ada satu jenis buku yang dijual di sana yaitu buku masakan. Meski begitu koleksi buku aneka resep masakan yang dijual di toko ini bukanlah resep-resep mainstream saja namun ada pula resep masakan yang dibuat dari abad ke-18.
Jika Anda termasuk traveler yang hobi memasak maka wajib hukumnya mampir ke Books for Cooks yang ada di Melbourne, Australia. Toko buku ini juga tercatat sebagai salah satu toko buku masakan tertua di dunia. Menurut pemilik toko, mereka yang datang dan membeli buku di sana rata-rata adalah koki, dan penggemar kuliner.
8. 1200 Bookshop, China
Jarang sekali ada toko buku yang beroperasi 24 jam. Tapi di China Anda bisa menemukannya. Datang saja ke 1200 Bookshop di Guangzhou, bahkan kalau mau Anda bisa menginap di sana secara cuma-cuma lho. Yap selain sebagai toko buku, ini juga memiliki fasilitas menginap untuk para backpacker.
1200 Bookshop adalah toko buku yang terinspirasi dari Shakespeare and Company di Paris yang membolehkan para penulis untuk tinggal di dalamnya. Namun sebelum menginap di toko buku keren ini Anda harus mengirim email dan menceritakan alasan ingin menginap di sana. Bukan hal yang mustahil Anda akan berkumpul dengan para pecinta literatur dari berbagai belahan dunia di sana. Next