Traveling terlihat seperti kegiatan yang tidak butuh skill untuk melakukannya, yang panting punya niat, uang dan waktu siapa saja bisa melakukannya. Tapi traveling sesungguhnya tidak sesimpel itu, treveler perlu persiapan matang dan yang paling penting pintar bertindak di tempat tujuan. Karena saat tiba di daerah yang baru secara otomatis mereka akan menyandang gelar sebagai turis dan jadi turis itu susah-susah gampang.
Baca juga : Mengunjungi Tempat Wisata di Singapura Saat Transit, Banyak yang Menarik dan Seru
Kenapa dibilang jadi turis itu susah-susah gampang? Alasannya simpel, karena kamu akan jadi pusat perhatian semua orang baik sesama traveler atau penduduk lokal. Berada di tempat baru dengan lingkungan baru dan orang-orang baru membuat traveler rentan terhadap berbagai hal termasuk penilaian orang. Salah bertindak bisa jadi kamu dicap sebagai traveler norak.
Tentu kalian tidak mau kan meninggalkan kesan negatif seperti itu meski sebenarnya itu bukan sebuah persoalan besar toh kamu tidak kenal mereka. Tapi setidaknya menjadi tamu yang baik akan memberikan kebanggaan tersendiri, so baca tips ini biar kamu tidak dicap sebagai traveler norak.
1. Hindari Memakai Pakaian ala Bule
Turis asing memiliki gaya berpakaian yang khas saat traveling. Mereka umumnya mengenakan kaos santai atau pakai kemeja motif bunga-bunga seperti di Hawaii yang dipadukan dengan celana pendek. Jika dilihat dandanan model seperti ini memang cool, maka traveler lokal pun kini banyak yang meniru gaya berpakaian ala bule ini. Dengan kamu memakai pakaian seperti ini, orang-orang tidak perlu menoleh dua kali untuk mengenali kamu sebagai turis. Ini sudah paten gaya turis dan banyak orang yang tahu itu.
Memang sah-sah saja kamu mengenakan pakaian seperti itu tapi masalahnya sedikit saja kamu terlihat berlaku salah orang-orang di sekelilingmu tidak perlu berfikir panjang untuk memberimu cap sebagai traveler norak. Kejadiannya akan berbeda jika kamu memakai pakaian yang biasa seperti penduduk lokal lainnya. Kamu akan terlihat lebih membaur dan seperti warga lokal lainnya yang akhirnya tingkah apapun yang kamu lakukan tidak akan mengundang perhatian dan rasa penasaran mereka.
2. Foto di Landmark Dunia Dengan Pose Sewajarnya
Rasa bahagia saat berkunjung dan melihat langsung landmark dunia kadang membuat traveler berekspresi berlebihan. Mereka foto-foto dengan berbagai gaya yang ujung-ujungnya malah terlihat norak. Sebagai contoh, traveler yang berkunjung ke Menara Eiffel misalnya, kebanyakan traveler memilih untuk pose seolah-oleh sedang menopang menara itu. Lain halnya jika di Menara Pisa, ada yang bergaya menyandar ada pula yang berpose seolah-olah menahan menara agar tidak ambruk.
Yang paling menggelikan adalah pose traveler yang berkunjung ke kawasan Piramida Giza dan Patung Spinx. Kebanyakan turis yang umumnya wanita, banyak yang berpose seolah-olah sedang berciuman dengan patung tersebut. Mengambil foto dengan gaya yang unik memang akan memberimu kenangan liburan yang berwarna tapi sebaiknya hindari pose-pose yang sudah umum dilakukan orang lain sebab hal ini terlihat norak.
3. Jangan Membawa Tas Gunung Ke Mana-Mana
Ini nih tingkah laku norak yang paling banyak dilakukan traveler yaitu membawa tas gunung atau tas keril kemana pun mereka pergi. Masih wajar jika keadaannya mereka sedang menunggu waktu check in di hotel terus mereka gunakan untuk jalan-jalan dulu. Akan jadi sangat konyol jika mereka sudah mendapatkan penginapan tapi pas mau jalan-jalan tas gunung yang super gede tetap mereka bawa.
Seorang backpacker pasti selalu membawa tas yang super gede, dengan membawanya keliling kota tidak akan membuat mereka tampak keren tapi malah terlihat norak. Bisa jadi orang-orang di sekitarmu juga akan mereka sebel dan terganggu dengan tas bawaanmu lantaran bikin sesak keadaan terlebih jika kamu sedang jalan-jalan di keramaian. Tas yang besar akan memakan tempat membuat orang lain terhimpit dan ujung-ujungnya hanya bisa melirik kamu dengan pandangan sinis. Kalau sudah dapat penginapan sebaiknya barang-barang bawaanmu kamu tinggalkan di sana saja, selain kamu terhindar dari cap negatif orang lain kamu juga lebih leluasa dalam bergerak bukan?
4. Pamer Gadget Adalah Tindakan Norak
Sudah menjadi rahasia umum jika traveler Indonesia itu tidak bisa lepas dari gadget dimanapun mereka berada, meski tidak semuanya. Yang bikin sebel semua orang adalah saat melihat traveler foto-foto tapi niat sebenarnya adalah pamer gadget keluaran terbaru yang mereka punya. Pernah melihat yang seperti ini?
Beberapa traveler mungkin ingin dipandang sebagai turis yang kaya sehingga semua gadget ia keluarkan. Contoh kecil, kadang kita melihat traveler di suatu tempat wisata yang tangan kanannya memegang tongsis isi kamera GoPro dan di tangan kirinya memegang tablet yang selebar layar laptop. Terlepas dari pamer atau tidak kelakuan seperti ini sangat dibenci orang lain, bukannya sanjungan yang didapat tapi cap noraklah yang akan disematkan kepada turis seperti itu.
5. Berlebihan Menggunakan Kamera
Dalam suatu destinasi wisata biasanya ada semacam pertunjukan budaya lokal atau konser-konser musik. Acara seperti ini hampir selalu pasti menyedot banyak orang untuk monontonnya. Tidak sedikit pula dari mereka yang merekam menggunakan kamera atau pun ponsel pintarnya. Jika kamu berada dalam situasi yang seperti ini sebaiknya rekam dengan posisi kamera yang tidak mengganggu traveler lain yang juga sedang menonton.
Kadang ada juga traveler yang lupa diri demi mendapatkan rekaman yang bagus mereka menaikkan kamera terlalu tinggi sehingga menutupi pandangan traveler lain di belakangnya. Sebelum merekam dengan angle yang tinggi perhatikan dulu sekeliling kamu kalau tidak mau dicap sebagai traveler yang menyebalkan plus norak.
6. Telanjang Dada
Tindakan ini umumnya dilakukan oleh traveler pria dan kebanyakan khasnya para bule. Apakah bertelanjang dada itu terlihat keren? Sebenarnya meski bule yang melakukan itu tetap saja terlihat norak apalagi turis lokal ikut-ikutan melakukan ini. Tidak tahu kenapa, jika di pantai banyak pria yang tiba-tiba pede melepas baju, tidak peduli dengan bentuk badan lantas jalan-jalan santai bertelanjang dada.
Okelah orang lain bisa memaklumi jika traveler ini punya tubuh seksi, perut datar dan otot tubuh yang padat. Bagaimana jika tubuhnya tidak proporsional plus punya bau badan? Jalan-jalan di keramaian orang dengan kondisi seperti ini meski mereka pede namun orang disekitar akan terganggu dan hanya bisa mengeluh dalam hati sambil memberi mereka cap traveler norak dan bodoh. Kalau mau ikutin gaya bule pastikan dulu kamu tidak punya bau badan, punya tubuh seksi, dan tidak perlu telanjang dada tetap pakai singlet akan lebih terlihat macho.
Mungkin kamu punya tips-tips lain yang bisa dibagi ke teman-teman traveler lain agar mereka tidak dicap norak? Bisa kamu share dengan mengisi kolom komentar. Next