Yunani yang dikenal sebagai negerinya para dewa ternyata menyimpan jejak Islam di wilayahnya. Jejak Islam tersebut berbentuk bangunan masjid dengan gaya arsitektur Ottoman bernama Tzistarakis Mosque. Sayang fungsinya bukan lagi sebagai tempat ibadah melainkan sebuah museum.
Baca juga : Tak Cuma Masjid Raya Baiturrahman, Ini Masjid Bersejarah di Aceh
Setiap negara di Eropa setidaknya memiliki satu bangunan masjid atau Islamic Center. Namun Yunani tidak, traveler muslim bakal kesulitan mencari tempat ibadah di negara ini kalaupun ada letaknya tersembunyi dan tidak bisa dikenali secara fisik. Sekalinya ada bangunan khas masjid fungsinya bukan lagi sebagai tempat ibadah.
[instagram url=https://www.instagram.com/p/BGQ_luXqVa0/?tagged=tzistarakismosque hidecaption=true width=640]
Sekitar abad ke-17 Yunani adalah sebuah wilayah kekuasaan kekaisaran Ustmaniyah atau dikenal dengan Ottoman yang berpusat di Istanbul, Turki. Maka wajar jika di sana masih bisa dijumpai jejak Islam berupa bangunan tempat ibadah. Salah satunya adalah Tzistarakis Mosque, sebuah masjid yang dibangun pada tahun 1759 oleh Gubernur Athena, Muhammad Aga Tsisdarakis.
Masjid ini terletak di kawasan Yunani kuno, Monastiraki. Letaknya tidak terlalu jauh dari stasiun kereta bawah tanah Monastiraki dan tepat berada di sebelah Hadrian’s Library. Masjid ini memiliki kubah dengan atap berupa genting coklat tua. Keberadaannya banyak mengecoh traveler muslim lantaran dikira sebagai rumah ibadah yang masih aktif.
[instagram url=https://www.instagram.com/p/7JFuufvTTm/?tagged=tzistarakismosque hidecaption=true width=640]
Pada kenyataannya Tzistarakis Mosque telah beralih fungsi sebagai sebuah museum bernama Museum of Greek Folk Art. Museum ini memamerkan koleksi keramik karya V. Kyriazopoulos. Pun demikian saat menilik bagian dalam bangunan masih kental terasa suasana Islami di dalam bangunan bekas masjid ini.
[instagram url=https://www.instagram.com/p/BGQWePAqVXL/?tagged=tzistarakismosque hidecaption=true width=640]
Bangunan bekas masjid ini masih memiliki mihrab atau tempat imam yang otentik lengkap dengan ukiran bulan bintang di bagian atasnya. Interiornya juga tak banyak berubah hanya isinya saja yang dipenuhi dengan benda-benda keramik dan piring-piring kuno.
Sebelum akhirnya bangunan ini digunakan sebagai Museum of Greek Folk Art, beberapa kali sempat mengalami perubahan fungsi mulai dari digunakan sebagai barak dan penjara tentara Yunani, Museum of Greek Handwork, kemudian berubah lagi menjadi National Museum of Decorative Arts dan barulah tahun 1959 digunakan sebagai Museum of Greek Folk Art. Next