Mendengar kata Manchester, barangkali bayangan yang terbentuk dalam benak adalah tentang kota pelabuhan dan klub sepakbola. Usut punya usut, ternyata Manchester juga memiliki ‘segudang’ tempat wisata lain yang sering luput dari radar wisatawan.
Baca juga : Pantai Paling Aneh, di Alaska Ada Lukisan Batu Berserakan
Bukan hanya pelabuhan dan kompleks stadion sepakbola, Manchester juga menawarkan segenap taman, bar, museum, bahkan markas LGBT dunia. Bagaimana keunikan destinasi wisata di Manchester, berikut adalah 4 di antaranya:
The Northern Quarter
Terletak persis di pusat kota, Northern Quarter merupakan sebentang panorama hijau yang menyegarkan hiruk-pikuk kota besar Manchester. Anda bisa mengikuti labirin yang berada di dalamnya dan merasakan serunya tersesat di sejumlah kios, bar, serta kantin yang sengaja ‘minta ditemukan’. Selain itu, Anda juga bisa berburu kaset-kaset alternatif dan buku-buku langka.
Beberapa industri kreatif independen menyebut Northern Quarter sebagai rumahnya para desainer, agensi, dan galeri seni. Dengan keseruan labirin yang berliku-liku dan penuh kreativitas tersebut, tidak salah kalau Northern Quarter disebut sebagai destinasi wisata yang menyesatkan, tentu dalam arti yang positif.
On Cloud 23
Selain labirin menyesatkan, Manchester juga memiliki bar ‘di atas awan’ bernama On Cloud 23. Terletak di lantai 23 Beetham Tower, yang notabene adalah gedung tertinggi di Manchester, On Cloud 23 akan memanjakan Anda seolah-olah sedang bersantai di atas awan.
Demi menyempurnakan sensasi plesiran di atas awan, pemilik bar telah memasang jendela-jendela raksasa dari lantai sampai atap. Dengan begitu, pengunjung bisa menyesap minuman dan mengudap makanan sambil menikmati pemandangan kota dari ketinggian.
People’s History Museum
People’s History merupakan museum yang dibangun untuk merayakan 200 tahun berlangsungnya demokrasi dalam kehidupan masyarakat. Menghabiskan biaya pembangunan sebesar £12.500.000, museum yang dibuka kembali pada tahun 2012 ini memiliki lahan seluas 1384 meter persegi untuk pameran politik.
Selain rekam jejak politik Negeri Ratu Elizabeth yang panjang dan bersejarah, People’s History juga memiliki daya tarik kuliner. Tidak lain adalah kafe Left Bank yang terletak di teras museum dan menghadap ke tepi sungai. Di sini, Anda bisa bersantai dan menghirup aroma teh lokal yang dijamin menyegarkan.
Canal Street
Sebagaimana disebutkan di atas, Manchester juga memiliki markas LGBT bertaraf dunia. Berpusat di Canal Street, serangkaian bar, restoran, dan klub malam yang ada di sini selalu menjadi tempat berkumpul para lesbian, gay, biseksual, dan transgender lokal maupun mancanegara.
Bukan hanya sekadar tempat kongkow, Canal Street bahkan telah mendapatkan gelar sebagai ‘Mancheter’s Gay Village’. Acara tahunan semacam Machester Pride pun ramai digelar. Dalam acara ini, LGBT mengundang siapa saja untuk menikmati acara dalam suasana yang ramah dan bersahabat.
Dengan berbagai destinasi unik di atas, sangat musykil kiranya kalau Manchester sampai luput dari radar wisatawan. Sedikit saran, sebaiknya perbaiki radar tersebut dan selamat menyusuri kota Manchester! Next