Umumnya setiap kota memiliki julukan masing-masing yang menunjukkan identitas atau ciri khas daerah tersebut. Julukan yang diberikan beragam ada yang mengambil nama kota di luar negeri dengan alasan daerah tersebut memiliki pemandangan yang mirip dengan kota di negeri orang hingga memberikan julukan dengan mengambil nama buah-buahan seperti kota-kota yang akan diulas Travelingyuk berikut.
Baca juga : Jelajah Ambon ke Tempat Ini Dijamin Bikin Kamu Bengong, Saking Kerennya!
Daerah yang memiliki julukan buah biasanya karena memang daerah tersebut dikenal sebagai penghasil buah yang dijulukkan. Tapi ada pula julukan yang dianggap sudah tidak relevan karena daerah tersebut tidak lagi memproduksi buah yang menjadi ikonnya sedangkan julukan tersebut tetap melekat hingga saat ini. Berikut Travelingyuk kumpulkan kota-kota di pulau Jawa yang memiliki julukan buah.
1. Indramayu – Kota Mangga
Kota pertama yang dijuluki sesuai dengan nama buah adalah Kabupaten Indramayu, salah satu daerah di Provinsi Jawa Barat. Daerah yang memiliki hari jadi tanggal 7 Oktober 1527 ini mendapatkan julukan sebagai Kota Mangga. Julukan ini merujuk pada produksi buah mangga yang sangat melimpah dari kabupaten tersebut. Tercatat pada tahun 2014 produksi mangga dari Indramayu mencapai 7.511 ton dari berbagai jenis.
Meski demikian ada hal yang cukup miris mengingat kabupaten ini belum memiliki penangkaran benih mangga yang modern dengan skala besar. Benih mangga berkualitas yang selama ini ditanam di wilayahnya sebagian besar benihnya didapatkan dari daerah lain khususnya Majalengka yang juga dikenal memiliki produksi mangga yang sangat besar di Indonesia meski tidak mengemban gelar Kota Mangga. Kota lain yang juga memiliki gelar serupa adalah Kabupaten Probolinggo.
2. Depok – Kota Belimbing
Masih di Provinsi Jawa Barat, kali ini adalah Kota Depok yang mendapatkan julukan sebagai Kota Belimbing. Kota yang berada di antara Jakarta dan Bogor ini sangat terkenal dengan ikonnya buah Belimbing Dewa. Lagi-lagi kisah tak sedap mengiringi pemberian julukan tersebut dimana disinyalir julukan itu sudah tidak relevan lagi dengan kondisi di lapangan.
Banyak pihak yang mempertanyakan pemberian gelar Depok sebagai Kota Belimbing. Pasalnya banyak wisatawan yang mengaku kesulitan menemukan penjual belimbing di kota tersebut. Umumnya sebuah kota yang memiliki julukan buah akan dengan mudah menemukan buah yang menjadi julukannya tersebut. Bahkan dilansir Travelingyuk dari laman Republika, koperasi pemasaran buah dan olahan belimbing Kota Depok saat ini terbengkalai. Sedangkan kota lainnya yang tidak menyandang julukan tersebut kini malah terkenal sebagai pusatnya buah belimbing di Pulau Jawa yaitu Bojonegoro dan Demak.
3. Demak – Kota Jambu
Memasuki kawasan Jawa Tengah ada Kabupaten Demak yang dikenal dengan dua julukan sekaligus yaitu Sebagai Kota Jambu dan Belimbing. Khusus buah jambu memang menjadi sentra produksi pertanian paling besar di Demak khususnya jenis Jambu Air Merah Delima. Tanaman jambu jenis ini tumbuh subur dan tersebar di Kecamatan Wonosalam, Mijen, Guntur, Wedung dan Demak Kota.
Jambu dari Demak juga terkenal memiliki rasa manis dengan daging buah yang tebal. Julukan ini seakan memang pas menggambarkan Demak dimana traveler yang berkunjung ke kabupaten tersebut akan dengan mudah jika mencari oleh-oleh buah jambu. Selain itu kabupaten yang dikenal pula dengan julukan sebagai Kota Wali ini juga dianugerahi banyak sekali potensi wisata yang menarik untuk dikunjungi.
4. Pati – Kota Manggis
Bagi traveler julukan Pati sebagai Hogwarts van Java terdengar lebih keren untuk urusan promosi wisata. Alasannya pun sepele, karena kabupaten di Jawa Tengah ini memiliki banyak warga yang mempelajari ilmu mistis sehingga di samakan dengan sekolah sihir yang ada dalam kisah fiksi Harry Potter. Tapi jauh sebelum julukan tersebut melekat, daerah ini sudah menyandang gelar sebagai Kota Manggis.
Bukan sesuatu yang mengada-ada mengingat Pati adalah penghasil buah manggis terbesar se-Jawa Tengah. Bahkan produksinya bukan hanya mencukupi kebutuhan wilayah provinsi itu sendiri melainkan hingga dikirim ke kawasan Jakarta, Bandung hingga Surabaya. Setelah traveling ke Pati jangan lupa bawa oleh-oleh buah manggis ya!
5. Jepara – Kota Durian
Kabupaten Jepara dikenal sebagai sentra kerajinan ukir. Di sisi lain daerah di utara Jawa Tengah ini juga memiliki obyek wisata mendunia bernama Kepulauan Karimunjawa. Tapi kelihatannya kota ini layak untuk menyandang satu julukan lagi yaitu sebagai Kota Durian. Belum resmi memang namun banyak orang yang terlanjur mengamini jika Jepara memang rajanya durian.
Awal mulanya durian Jepara selalu menang di setiap perlombaan nasional. Durian dari kota ini dikenal dengan nama Durian Petruk, varietas lokal dengan kualitas dunia. Rasanya manis, baunya menyengat, daging buahnya tebal dan bijinya kecil adalah sedikit ciri-ciri dari durian Petruk. Di kota ini pula setiap tahun selalu digelar festival durian dan juga lomba durian enak. Kalian juga setuju kan jika Jepara mendapat julukan Kota Durian?
6. Sleman – Kota Salak Pondoh
Sudah tidak ada yang manyangkal jika Kabupaten Sleman di Jogja memang layak menyandang gelar sebagai Kota Salak Pondoh. Tapi tahukah traveler jika kebun salak pondoh yang sangat luas di Sleman ini hanya berasal dari empat biji salak saja? Berikut kisahnya yang jarang diketahui warga Indonesia.
Jadi pada tahun 1917 ada warga Sleman yang diberi 4 butir biji salak sebagai kenang-kenangan dari seorang warga negara Belanda yang akan kembali ke negerinya karena masa tugasnya telah berakhir. Warga tersebut lantas menanam biji salak tersebut hingga berbuah. Ternyata buahnya manis tidak seperti buah salah yang dikenal selama ini berasa asam dan sepat. Hingga akhirnya tahun 48-an tanaman salak mulai dikembangkan dan menyebar seperti sekarang.
7. Batu – Kota Apel
Satu kegiatan yang menjadi agenda wajib para traveler yang berlibur di Kota Batu yaitu mengunjungi wisata agro petik buah apel. Memang kota ini sejak lama menjadi pusat produksi pertanian khususnya buah apel. Apel Malang yang sangat terkenal itu juga berada dari Kota Batu ini. Sebelum tahun 1993, Batu adalah salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Malang hingga akhirnya terjadi pemekaran dan berdiri sendiri sebagai kota administratif.
Kota Batu adalah salah satu penghasil buah apel terbesar di Indonesia hingga akhirnya mendapatkan julukan sebagai Kota Apel. Apel yang diproduksi di Batu ini berjenis manalagi, rome beauty, anna, dan wangling. Lokasinya yang berada di dataran tinggi berudara sejuk memang cocok untuk mengembangkan berbagai jenis tanaman baik sayuran dan juga buah-buahan.
8. Banyuwangi – Kota Buah Naga
Lain halnya dengan kabupaten terbesar di Jawa Timur, Banyuwangi. Sejak awal daerah ini terkenal akan pariwisatanya hingga memiliki slogan wisata sebagai Sunrise of Java. Lambat laun bidang wisata yang digarap kabupaten ini kian meluas hingga ke agrowisata juga. Khusus untuk wisata agro, Banyuwangi lebih fokus untuk mengembangkan perkebunan buah naga.
Satu kawasan yang dikembangkan sebagai pusat perkebunan buah naga adalah desa Sambirejo di kecamatan Bangorejo, kabupaten Banyuwangi. Di desa ini sudah ada sekitar 18 kelompok tani yang semuanya menanam buah naga. Hasilnya cukup signifikan untuk mengget kunjungan wisatawan dengan tawaran memetik buah naga langsung. Hasilnya desa ini mendapatkan julukan sebagai desa Buah Naga. Kawasan Jogja di Bantul, Kulonprogo serta Malang juga dikenal sebagai penghasil buah naga lho.
9. Probolinggo – Kota Anggur
Kabupaten Probolinggo dikenal memiliki julukan Kota Anggur. Tepat memang mengingat di dalam kota ini telah dibudidayakan 89 varietas anggur berkualitas. Jumlah itu menjadi yang terbesar di Indonesia, tapi itu dulu sekitar tahun 1989-an. Traveler tahu bagaimana nasib tanaman anggur di daerah berjuluk Kota Anggur ini sekarang?
Kabar ini Travelingyuk dapat dari akun media sosial resmi dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo yang menyatakan bahwa saat ini tinggal tersisa 37 varietas saja yang ada di sana. Artinya dalam kurun waktu 17 tahun saja kabupaten ini kehilangan 52 varietas anggur yang disebabkan oleh kurangnya perawatan. Meski jumlah produksinya masih melimpah namun berkurangnya jenis varietas yang dibudidayakan di sana tetap menjadi kemunduran tersendiri.
Kota-kota di atas memiliki julukan yang menggunakan nama buah dengan berbagai alasan. Begitu pula daerah lain tentu juga memiliki julukan khas. So, apa julukan kotamu? Next