Pengusaha hotel makin hari makin kreatif dalam mengembangkan konsep hotel mereka. Demi menarik perhatian para tamu mereka melakukan ide-ide gila. Lihat saja ini, mereka melakukan terobosan ekstrim dengan mengubah pesawat terbang menjadi penginapan mewah.
Baca juga : Harga Hotel Mewah yang Pernah Ditinggali Nikita Willy, Ada yang 46 Juta Semalam
Buat traveler yang suka bepergian jauh menggunakan pesawat terbang, tidur di dalam pesawat adalah hal yang sudah biasa. Namun jika naik tiga pesawat ini dijamin Anda akan betah dan tidak mau turun pasalnya pesawat-pesawat ini telah disulap menjadi penginapan mewah yang nyaman. Berikut penginapan mewah dari pesawat.
1. Hotel Suites – Belanda
Pesawat yang disulap menjadi penginapan mewah di Belanda ini dulunya pernah digunakan oleh pejabat pemerintah Jerman Timur untuk tugas ke luar negeri seperti ke Kuba, Rusia, Tiongkok hingga Vietnam. Pesawat yang dimaksud adalah pesawat Ilyushin 18 yang dibuat tahun 1960 dan berkapasitas 120 penumpang.
Sejak bulan Maret 2001, pesawat itu resmi diubah fungsinya menjadi sebuah hotel mewah. Hotel pesawat ini juga berada di Bandara Teuge, Teuge, Belanda. Hotel tersebut diberi nama Hotel Suites. Yang unik dari hotel ini adalah ruang kokpit yang dibiarkan seperti bentuk aslinya sehingga para tamu yang duduk di sana dapat memandangi bandara Tauge dengan pesawat yang lalu-lalang.
Fasilitas di dalam hotel juga tak kalah dari hotel berbintang pada umumnya. Di dalam pesawat sepanjang 40 meter ini terdapat fasilitas seperti bar, jacuzzi bahkan ruang sauna lho. Bayangkan betapa nyamannya berada di dalam pesawat tersebut.
Sayangnya hotel mewah dari pesawat ini hanya mampu menampung dua tamu saja dengan tarif kamar mulai dari Rp. 5,2 juta per malam. Dengan terbatasnya tamu yang dapat menginap di hotel maka hotel ini sangat pas untuk berbulan madu. Anda berminat?
2. Jumbo Stay – Swedia
Seorang pengusaha bernama Oscar Dios melakukan inovasi baru terhadap dunia perhotelan. Ia mengubah pesawat Boeing jumbo jet 747-200 yang terparkir di Bandara Arlanda, Stockholm menjadi sebuah hotel mewah.
Uniknya semua bagian pesawat ini masih utuh, mulai dari kokpit hingga bagian ekor. Pesawat milik maskapai Swedia yang dibuat tahun 1976 ini dahulunya pernah digunakan oleh maskapai Transjet di tahun 2002. Karena bangkrut, pesawat tersebut dibiarkan teronggok begitu saja di Bandara Arlanda, Stockholm.
Kemuadian datanglah Oscar Dios yang membeli pesawat tersebut tahun 2008. Sejak saat itu ia melakukan perombakan besar-besaran terhadap pesawat. Setidaknya 450 kursi penumpang dibersihkan utnuk dijadikan beberapa ruang kamar. Hingga akhirnya tahun 2009 pesawat tersebut telah siap melayani tamu yang hendak menginap.
Ada 8 jenis kamar dalam Jumbo Stay ini. Kamar paling mahal berada di kokpit pesawat yang disebut dengan Cockpit Suite. Harga permalamnya bisa mencapai Rp. 5,2 juta. Fasilitas yang ditawarkan di hotel pesawat ini cukup mentereng, ada akses Wi-Fi gratis, TV layar datar dan terdapat kafe mini. Uniknya lagi semua pelayan hotel memakai kostum pramugari.
3. Costa Verde – Kosta Rika
Berbeda dari dua hotel pesawat sebelumnya yang berada di kawasan bandara, Costa Verde juga merupakan penginapan mewah dari pesawat namun letaknya berada di dalam Taman Nasional Manuel Antonia atau berjarak sekitar 2 jam perjalanan dari Bandara San Jose di Kota Alajuela, Kosta Rika.
Di hotel Costa Verde terdapat kamar yang paling diincar para tamu yang datang yaitu 727 Fuselage Home. Di lihat dari namanya saja kalian pasti bisa menebak jika kamar tersebut berasal dari pesawat Boeing 727 yang sudah tidak terpakai. Pesawat dengan warna oranye ini telah berhenti beroperasi sejak tahun 1965.
Sepintas pemandangan ini lebih mirip pesawat yang jatuh tersangkut pohon karena desainnya memang dibuat di atas pohon. Namun ketika masuk ke ruangan kalian akan terpesona dengan interiornya yang didominasi kayu jati. Konon kayu jati ini didatangkan langsung dari pulau Jawa, Indonesia lho.
Di dalam pesawat terdapat dua kamar berukuran besar dengan TV layar datar, dapur kecil, dan balkon kecil yang menghadap ke Samudera Pasifik. Pesawat yang berada di ketinggian 50 meter ditambah suasana alami Taman Nasional Manuel Antonia membuat tamu yang menginap akan betah berlama-lama di sana meski harus merogoh kocek Rp. 4,4 juta per malamnya. Next