Sudah bukan rahasia lagi kalau wisata Jepang yang unik menyebar ke seluruh penjuru negeri ini. Tidak hanya atraksi wisata, seniman di Jepang pun bisa menemukan kanvas unik untuk menghasilkan karya lukisan menakjubkan.
Baca juga : Heboh Polisi Menilang Bak Film Fast & Furious, Ini 4 Pengendara yang Melawan Polisi
Mereka malah memanfaatkan penutup lubang got sampai sawah sebagai wadah karya seni mereka. Nah, disimak yuk ulasan berikut biar tahu betapa keren karya mereka.
Batu
Batu yang biasanya hanya tergeletak begitu saja di jalanan, dapat menjadi kanvas lukisan bagi seorang seniman Jepang bernama Akie Nakata. Dirinya menyulap batu menjadi beragam binatang, diantaranya burung hantu, anjing, gurita, dan jaguar.
Akie memilih batu kecil, ukurannya lebih kecil dari genggaman tangannya. Batu yang digunakan pun sesuai dengan karakter yang akan digambar. Dia tidak mengubah bentuk batu sama sekali, hanya memanfaatkan kemampuannya melukis.
Coffee Paper Cup
Adrian Hogan merupakan seniman Jepang, yang memanfaatkan coffee paper cup sebagai pengganti kanvas lukisannya. Seniman ini mengusung konsep Tokyo Street, dimana dia melukis keadaan jalanan ibu kota Negeri Sakura. Dia menggambar menggunakan spidol dan cat air.
Adrian Hogan membutuhkan waktu melukis selama 20 menit sampai 1 jam untuk satu coffee paper cup. Serunya lagi, sang seniman juga memamerkan hasil karyanya melalui video dengan pemandangan asli dari gambarnya.
Penutup Lubang Got
Penutup lubang got menjadi kanvas pengganti bagi seniman Jepang, yang merupakan penduduk lokal negeri ini. Seni ini lebih populer dengan istilah
manhole cover. Manhole yang tersebar di penjuru Jepang, memberikan kesan kotor dan kumuh.
Dari situlah pemerintah mengajak para warga melukis beragam objek. Mulai dari landmark daerahnya, kartun, kuliner khas, maupun cerita sejarah. Saking tenarnya, sampai ada fotografer khusus manhole cover, serta terbit buku tentang karya unik ini.
Sawah
Sawah yang biasanya hanya untuk menanam padi pun menjadi kanvas lukisan seniman Jepang. Kesenian ini disebut Tanbo Art alias Seni Sawah, berupa 12 varietas tunas padi berjumlah ribuan yang ditanam secara tertata. Jenis-jenis padi tersebut mempunyai 7 warna, yang akan mulai terlihat ketika sudah tumbuh.
Nantinya akan menjadi lukisan tiga dimensi seukuran sawah. Lokasi karya seni ini di Desa Inakadate, Provinsi Aomori, Jepang. Seniman yang terlibat merupakan penduduk setempat, yang telah menggambar tokoh film, maupun landmark Jepang.
Bisa aja ya seniman Jepang ini dalam menciptakan maha karya keren. Bagaimana kalau menurut Teman Traveler? Tertarik menyaksikan langsung lukisan ini? Next