Kita mengenal Merauke sebagai ujung paling timur Indonesia dan Sabang di ujung barat. Namun tidak banyak yang tahu ada apa di Utara dan Selatan. Kali ini Travelingyuk akan membawamu jauh hingga penghujung selatan Indonesia di mana lautannya langsung berbatasan dengan Samudera Hindia yang begitu luas.Di sana, Jejak langkah dan tatapan takjub di sekitar pemandangan indah tidak akan mudah dilupakan oleh siapapun, mungkin juga kamu jika memiliki kesempatan datang ke kawasan wisata yang disebut Batu Termanu itu.
Baca juga : Inikah Jejak Sungai Purba di Blora?
Kamu nggak Cuma disuguhi lautan biru yang tenang menampilkan garis horisontal di penghujung cakrawala bumi ini. Tapi hijaunya pepohonan, rumput-rumput mengering bagai di hamparan gurin pasir juga bisa jadi penyumbang kenangan yang membahagiakan. Biar kamu makin tahu seputar Batu Termanu, simaklah beberapa ulasan berikut ini.
1. Lokasi Batu Termanu
Biar tahu lebih jelas di mana lokasi Batu Termanu, kamu bisa membuka peta, arahkan pandangan ke bagian paling selatan dari Indonesia. Di sana kamu akan melihat dua gugusan pulau besar bernama Rote dan Ndao. Istilah tersebut secara bersamaan dijadikan juga sebagai nama Kabupaten di wilayah Nusa Tenggara Timur. Secara administratif, Batu Termanu masuk dalam wilayah Pulau Rote, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sedangkan secara geografis, berada di sebelah timur Ba’a, Ibu Kota Pulau Rote.
Untuk sampai di sini, kamu harus menempuh perjalanan menuju Kupang terlebih dahulu. Baru setelah itu berkendara sampai Pelabuhan Tenau dalam waktu sekitar 30 menit. Di pelabuhan telah tersedia kapal-kapal dengan berbagai tarif untuk menyeberangkanmu hingga ke Pulau Rote. Lama perjalanan mengarungi lautan itu sekitar 2,5 jam. Jika sampai di Pelabuhan Ba’a, untuk ke Batu Termanu cukup ditempuh dengan perjalanan selama 30 menit. Jangan khawatir, fasilitas transportasi di sana cukup lengkap kok.
2. Penampakan Alam Batu Termanu
Soal keindahannya jangan ditanya lagi, kamu akan tahu dengan pasti jika benar-benar ke sana suatu saat nanti. Pantainya itu lho, bukan hanya menyuguhkan pasir pantai tapi juga karang-karang yang tergurat secara alami karena hempasan iar laut. Bagian daratannya nampak berbukit-bukit, ketika musim kemarau rumput-rumput yang menutupi akan mengering tapi tidak sampai membuat keadaan jadi panas karena pepohonan rindang tersedia cukup banyak untuk berteduh.
Berjalanlah hingga ke bibir pantai, pandanganmu akan tertuju pada batu-batu besar yang menyerupai sebuah pulau. Keberadaannya sebenarnya menambah keindahan kawasan tersebut, namun bagi masyarakat setempat batu itu memiliki arti yang lebih terutama dalam hal kepercayaan akan legenda dan asul-asulnya.
3. Cerita Asal-usul Batu Termanu
Konon, batu tersebut sebelumnya terapung-apung mengarungi lautan dari Tanah Maluku hingga sampai di Rote. Karena nyaman dan betah, menetaplah batu-batu tersebut di posisinya saat ini. Penduduk lokal juga percaya jika ada penguasa ghaib yang mendiami batu tersebut, ada larangan-larangan tertentu sehubungan dengan hal itu. Apabila melanggarnya, maka kesehatan bahkan nyawa bisa jadi taruhannya. Wah serem ya?
Kabarnya terdapat perantau dari Jawa yang bekerja membangun pelabuhan di sisi timur Batu Termanu. Pekerja itu sengaja berfoto dengan mengambil Batu Termanu sebagai latar belakang. Tak disangka, menurut cerita salah satu warga setempat, di foto yang diambil bongkahan batu berubah bentuknya menjadi sebuah rumah. Tak lama kemudian si pekerja diserang penyakit hingga memutuskan kembali ke kampung halamannya hingga sekarang pun tak pernah dampai lagi di Rote.
Terlepas dari sisi mitosnya, Batu Termanu memang menampilkan keindahan alam. Kamu bukan hanya bisa jalan-jalan, tapi juga melakukan banyak kegiatan seru lainnya seperti snorkeling, berenang di pantai, atau mendaki hingga ke puncak bukit dan melihat luasnya lautan dari ketinggian. Next