Bagi beberapa orang, mengunjungi Eropa adalah impian yang ingin diwujudkan sejak lama. Mereka ingin mendatangi kawasan Paris yang memukau, Amsterdam yang dipenuhi kanal hingga London yang menyimpan kemolekan. Selain tiga kota yang telah disebutkan sebelumnya, salah satu impian banyak traveler dunia adalah mengunjungi Praha yang berada di Republik Ceko.
Baca juga : Coban Jahe, Wisata Seru Akhir Pekan Ditengah Hutan
Mengapa Praha? Karena kota itu memiliki cukup banyak bangunan kuno khas Gereja Katolik. Mengunjungi Praha akan membawamu terlempar ke masa lalu Eropa yang kental hingga rasanya enggan pulang karena setiap sudut sayang untuk tidak dipotret.
Oh ya, ngomong-ngomong masalah Praha, sebenarnya Indonesia juga memiliki sebuah kawasan yang memiliki keindahan serupa. Di kota bernama Ruteng di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur ini kamu bisa menikmati sensasi khas Eropa kuno, plus wisata sejarah dan budaya yang tidak ada duanya. Mari simak pesona dari Ruteng yang akan membuatmu ingin segera mendatanginya.
1. Gereja Katedral Ruteng
Saat masih menjadi jajahan Belanda, kawasan Ruteng adalah pusat pemerintahan yang cukup penting di kawasan Nusa Tenggara. Keadaan ini membuat penyebaran Agama Katolik berjalan dengan sangat deras di kawasan Ruteng. Bahkan Gereja Katedral yang sangat indah dibangun dan masih berdiri dengan sangat indah di era modern seperti sekarang.
Gereja Katedral yang ada di Ruteng inilah yang menampilkan pemandangan ala Eropa kuno sehingga julukan Praha ala Indonesia disematkan. Begitu kamu menginjakkan kaki di kawasan ini, sensasi berada di zaman klasik Eropa akan menyeruak dan membuatmu ingin berkeliling dan menjelajahi apa saja yang ada.
Oh ya, Gereja Katedral yang ada di sini jumlahnya ada dua. Pertama, gereja lama yang dibangun sejak zaman kolonial dan gereja baru yang baru dibangun. Kedua gereja ini kerap mendapa julukan dwi tunggal karena bersatu dan tidak bisa dipisahkan penggunaannya.
2. Biara yang Tersebar di Mana-Mana
Sebagai pusat penyebaran Agama Katolik di kawasan Nusa Tenggara Timur, kawasan ini memiliki cukup banyak komunitas biarawan atau biarawati. Setidaknya di kota yang tidak terlalu besar ini ada 52 kelompok biarawan atau biarawati dari berbagai negara di dunia. Kelompok ini biasanya memiliki biara sendiri yang dibangun untuk tempat melakukan pertapaan.
Setiap 100 meter di Ruteng akan terdapat 1 biara. Meski jumlahnya tidak sampai seribu, kota ini mendapatkan Kota Seribu Biara oleh banyak orang. Setiap melangkahkan kaki di kawasan ini, aksen-aksen Katolik dan juga Eropa kuno akan terlihat dengan sangat kental hingga banyak wisatawan terkesima ketika datang ke sini.
3. Gua Liang Bua Tempat ‘The Hobbit’ Hidup
Pernah dengar perihal manusia purba yang bentuknya sangat kecil tidak? Bahkan saking kecilnya sampai dijuluki sebagai The Hobbit seperti karakter yang ditulis oleh J.R.R Tolkien dalam novelnya. The Hobbit yang dimaksudkan di sini adalah Homo floresiensis yang spesiesnya masih diperdebatkan oleh banyak ilmuwan di seluruh Indonesia.
Banyak teori yang mendasari asal dari makhluk yang sangat unik. Ada yang bilang kalau makhluk ini mengalami penyusutan ukuran tubuh karena terisolasi. Biasanya spesies yang terjebak di tempat kecil akan menyesuaikan bentuk tubuhnya agar sesuai dengan lingkungan dan juga makanan.
4. Desa Wae Rebo yang Memukau
Ke Manggarai tanpa mengunjungi Desa Wae Rebo tidak akan membuat perjalananmu menjadi lengkap. Kalau kamu sudah puas mengunjungi pusat Ruteng dengan segala kemolekannya, pastikan untuk untuk datang ke desa di atas awan yang memiliki ketinggian hingga 1.200 mdpl ini.
Desa Wae Rebo menawarkan keunikan tradisi penduduk yang terus dipertahankan hingga sekarang. Selain itu, rumah adat yang menjulang seperti rumah siput juga menarik untuk diabadikan. Oh ya, sekeliling dari desa ini merupakan pegunungan hijau yang akan berkabut di pagi hari dan menjelang sore sehingga kawasan ini akan menjelma menjadi surga.
Inilah pesona dari Ruteng yang memesona dan mirip sekali dengan Kota Praha di Eropa. Jadi kapan nih menjelajahi Ruteng yang cantiknya kebangetan ini? Next