Indonesia memang negara kepulauan yang berada tepat di garis khatulistiwa, sehingga memiliki garis alam di dua iklim yang sejuk. Gugusan pulau – pulau yang membentang lebih dari 5.000 km ini menyuguhkan ribuan wisata yang sangat indah dan menarik. Lebih tepatnya di Pulau Jawa, khususnya Kabupaten Garut. Mungkin belum diketahui banyak orang, seperti Gumuk Pasir Tungtung Karang di Garut ini.
Baca juga : 5 Destinasi Wisata di Indonesia yang Paling Banyak Dikunjungi Turis Mancanegara
Tempat ini memang baru viral di media sosial akan pesona keindahan Gumuk Pasir Tungtung Karang. Terletak di Desa Mancagahar Kecamatan Pameungpeuk dan berada di ujung timurnya Pantai Sayang Heulang selain bisa bermain seluncuran pasir seperti di Parangkusumo Yogyakarta kita juga di suguhi Pemandangan alam yang indah. Kedepannya mungkin akan ada banyak para penggiat sandboarding yang akan bersandbording di Pantai ini.
Jika langit sedang cerah dan kamera berhasil mengambil angle sempurna, panorama Gumuk Pasir Tungtung Karang rasanya tak jauh berbeda dengan Gumuk Pasir Parangkusumo. Sebelum pandemi virus Corona melanda, kawasan ini ramai didatangi sejak siang sampai sore hari. Terutama saat senja, sinar matahari berwarna oranye bakal menambah eksotis pemandangannya. Jika ingin foto lebih leluasa disarankan untuk datang lebih pagi sehingga belum ada jejak kaki manusia diatasnya.
Saat ini belum ada fasilitas dan layanan wisata di Gumuk Pasir Tungtung Karang. Tapi diharapkan setiap pengunjung bisa menjaga kelestarian objek wisata alam itu, seperti tak membuang sampah sembarang.
Selain berfoto di Gumuk Pasir Tungtung Karang, wisatawan juga bisa melangkah ke objek wisata di sekitarnya, seperti Bukit Teletubies Sayang Heulang dan Pantai Santolo. Bukit Teletubies ini bisa dijadikan area berkemah karena suasananya yang lebih teduh dan lokasinya yang lebih aman ketimbang di pantai. Dari ketinggian pun, pengunjung bisa menikmati pemandangan Kabupaten Garut dari ketinggian.
Untuk wisata kuliner, tentu saja sajian seafood di Pantai Sayang Heulang dan Pantai Santolo jangan sampai dilewatkan, karena bahan makanannya sudah pasti segar dari hasil tangkapan nelayan tradisional. Dan jangan lupa selalu taati protokol kesehatan pencegahan virus Covid-19. Next