in , , ,

Usulan Kawah Ijen Ditetapkan Menjadi UNESCO Global Geopark Oleh Menparekraf

Siapa yang tidak terpana akan keindahan kawah Ijen, salah satu tempat wisata yang masuk ke dalam wilayah Cagar Alam Wisata Ijen. Kawasan ini menempati area seluas 2.560 hektar yang membentuk seperti danau berisi kawah didalamnya. Pada 2016, UNESCO meresmikan Kawah Ijen sebagai salah satu cagar biosfer yang ada di dunia. Hingga kini menjadi wisata populer nusantara hingga internasional. Kawah ini memiliki daya tarik wisatawan seperti Blue Fire, aktivitas para penambang, serta pemandangan Kawah.

Baca juga : Lombok Bangkit! Salah Satunya Melalui Gili Strong Triathlon 2018

Kawah Ijen yang indah diusulkan menjadi geopark. Foto via surabaya.liputan6.com

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno sangat optimis dalam menetapkan kawah Ijen menjadi UNESCO Global Geopark (UGG), dikutip dari laman kemenparekraf.go.id, Rabu (8/6). Tak hanya itu pengembangan juga dilakukan pada wisata sebelah yang bertumpu di empat titik wisata seperti Kawasan Taman Wisata Alam Ijen, Taman Nasional Alas Purwo, Taman Nasional Meru Betiri, dan Taman Nasional Baluran.

Penambang belerang dikawah ijen. Foto via detik.com

Jika Kawah Ijen sudah ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark makaakan seperti Geopark Batur pada 2012, Geopark Gunung Sewu pada 2015, Geopark Cileteuh tahun 2018, Geopark Rinjani tahun 2018, Geopark Kaldera Toba tahun 2020, dan Geopark Belitung tahun 2020. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menuturkan agar banyak yang mendukung akan ditetapkannya Ijen sebagai taman dunia. Tahun ini akan ada Geopark yang ditingkatkan statusnya seperti Geopark Maros Pangkep di Sulawesi Selatan, Raja Ampat, dan Merangin Jambi.

Blue Fire menjadi salah satu keindahan kawah Ijen. Foto via liputan6.com

Kriteria penilaian geopark menjadi UNESCO Global Geopark antara lain 35% geologi dan lanskap (teritorial, geo-konservasi, warisan alam, dan budaya), 25% struktur pengelolaan atau manajemen, 15% pendidikan interpretasi dan lingkungan, 15% geowisata, dan 10% pembangunan ekonomi wilayah yang berkelanjutan.

Pesona kawah Ijen dari salah satu spot foto terbaik. Foto via nativeindonesia.com

Diusulkan menjadi UNESCO Global Geopark ini membuat peningkatan posisi kota Banyuwangisebagai tujuan wisata dunia membuat terlibatnya masyarakat lokal dalam melindungi dan menjaga kekayaan alam di situs Geopark tersebut. Kaitan lain adalah meningkatkan sektor ekonomi diwilayah garis akses situs Geopark. Pembukaan lapangan pekerjaan melalui sektor-sektor turunan yang tumbuh, seperti olahan pangan, UMKM, seni pertunjuk­an, dan jasa transportasi kian menjadi pesat. Next

ramadan

Fakta Tentang Bendungan Engehalde, Lokasi Ditemukannya Eril Putra Ridwan Kamil

Pantai Plengkung Banyuwangi, Surga Bagi Penghobi Selancar