Sejak pekan kemarin, bertebaran potret yang memperlihatkan sebuah kota di Hawaii bak kota mati. Hal ini dikarenakan kebakaran hutan di Hawaii. Kebakaran yang begitu hebat ini tak hanya merenggut nyawa ratusan orang, merusak berbagai properti, tapi juga melumpuhkan resor wisata terkenal dan jadi destinasi favorit banyak wisatawan.
Baca juga : Tempat Makan Tema Luar Angkasa, Bersantap dalam Pelukan Magis Galaksi
Kebakaran hutan di Hawaii
Kebakaran hutan terjadi pada Selasa (8/8/2023) saat pertama kali dikabarkan ada kobaran api di Lahaina, Maui Barat, Hawaii, Amerika Serikat. Bermula dari kebakaran di kota Kula, kurang lebih 50 km dari Lahaina. Kebakaran ini diduga dipicu oleh angin kencang sekitar 130 km/jam dari Badai Dora yang melintasi Samudra Pasifik, berada di selatan Hawaii.
Selain angin kencang yang dihasilkan dari badai pantai lepas ini, kebakaran juga disebut disebabkan oleh kekeringan dan global warming. Api berkobar dari kebakaran hutan berkobar hingga membakar rumah warga, bangunan, bahkan mobil-mobil yang tengah berada di jalanan. Tak main-main, suhu yang dihasilkan dari kebakaran ini mencapai 538 derajat celsius.
Ratusan orang meninggal dunia
Korban meninggal dunia yang sudah ditemukan lebih dari 100 orang. Saat artikel ini diunggah, dilansir dari NBC News, ada 106 orang yang ditemukan meninggal. Sedangkan masih ada ratusan orang yang hilang. Jumlah korban meninggal terus meningkat dan bisa bertambah, mengingat masih dilakukan pencarian dengan mengerahkan tim bersama puluhan anjing pelacak mayat.
Lebih dari 100 korban meninggal dunia dalam kejadian ini, menjadikan kebakaran hutan ini yang paling mematikan dalam 1 dekade terakhir di Amerika Serikat. Pada 1918, sebanyak 453 orang meninggal dunia saat kebakaran Cloquet di Minnesota dan Wisconsin.
Sirine peringatan bencana alam tak menyala
Banyak warga Hawaii yang menyayangkan dan marah kepada pemerintah karena dinilai tidak cepat tanggap dalam mencegah hingga mengatasi kebakaran hutan ini. Sehingga, banyak korban berjatuhan. Salah satunya ialah sirine yang ada pada sekitar pulau sebagai peringatan tanda bahaya bencana alam justru tidak berbunyi.
Selain itu, adanya pemadaman listrik dan jaringan ponsel, juga menghambat untuk peringatan lainnya. Akibatnya, banyak orang kebingungan dan panik saat melihat kobaran api yang begitu cepat merambat ke rumah mereka dan jalanan. Tak sedikit warga hingga wisatawan berlarian bahkan ada yang berenang di Samudra Pasifik untuk menyelamatkan diri.
Kerugian besar setelah kebakaran hutan di Hawaii
Seperti yang sudah disebutkan, kerusakan meliputi berbagai bangunan hingga mobil. Lebih dari 2.200 bangunan dan 850 hektare tanah hangus dilalap api. Kerugian diperkirakan mencapai $5,5 miliar dan ribuan orang kehilangan kediaman mereka.
Banyak orang yang ingin ikut mencari keberadaan keluarga hingga hewan peliharaan mereka. Oleh sebab itu, warga tak boleh memasuki area Lahaina demi keamanan dan saat evakuasi berlangsung. Pemerintah pun telah memberi bantuan kepada warga berupa beberapa kamar hotel hingga ribuan unit rumah.
Mengingat Lahaina ialah kota bersejarah dan destinasi populer di Hawaii, akan membutuhkan biaya yang amat besar untuk membangun kembali kota ini. Kini, Lahaina bak kota mati dengan bangunan dan mobil di jalanan yang hangus terbakar dan terbengkalai. Next