Sempat heboh video memperlihatkan Tugu Lilin yang ada di Solo yang disebut meleleh karena hawa yang sangat panas. Video tersebut diunggah oleh pemilik akun Tiktok @hot.americano_ pada Sabtu (14/10) dan sudah lebih dari 350.000 kali ditonton. Dalam video tersebut terdapat tulisan “Saking panase Solo, Tugu Lilin nganti meleleh” yang berarti “Saking panashnya Solo, Tugu Lilin sampai meleleh”.
Baca juga : Julukan Populer Indonesia oleh Pemuda Milenial
Di video tersebut, menunjukkan pertigaan Tugu Lilin yang mempertemukan Jalan Joko Tingkir – Jalan Dr Radjiman – Jalan Slamet Riyadi. Pada jalanan simpang tiga Pajang, Laweyan, Solo, Jawa Tengah, kendaraan berlalu lalang. Terlihat cuaca sangat cerah dan panas, bayangan berada hampir tepat di bawah kendaraan dan benda-benda lain.
Banyak netizen yang mengomentari video tersebut dengan berbagai tanggapan. Ada yang terkejut Tugu Lilin di daerah Pajang, Solo, sudah tidak ada lagi. Banyak pula yang mengeluhkan panasnya kota Solo. Salah satunya berkomentar “Nek numpak motor arah Tugu Lilin ngulon aspal e umup ng rai rasane kyo diobong” yang berarti “Kalau naik sepeda motor arah Tugu Lilin ke barat, aspalnya (seakan) mendidih ke muka, serasa dibakar”.
Belakangan memang cuaca sangat panas, tapi ternyata Tugu Lilin yang ada di Pajang, Solo, ini tidak meleleh kok, Teman Traveler! Beberapa waktu lalu, tepatnya pada Jumat (29/9) sekitar pukul 03.00 WIB, sebuah truk pengangkut ayam menabrak tugu tersebut hingga roboh. Sopir dari truk bernopol KB 8402 AP ini kehilangan fokus saat berbelok ke arah selatan atau Sukoharjo.
Beruntung, dalam kecelakaan tunggal ini, tidak ada korban jiwa. Namun, terdapat kerugian materiil sebesar Rp1 juta. Sopir truk, Moh Zaenuein (27), bersedia mengganti kerugian dan membangun kembali tugu tersebut. Dilansir dar Kompas, Tugu Lilin akan dibangun di lokasi yang lain. Karena jalan simpang tiga yang merupakan tempat tugu lilin berada, sudah tidak diizinkan untuk dibangun tugu lagi untuk keamanan.
Jadi, memang benar Tugu Lilin di Pajang, Solo, ini sudah tidak ada lagi. Namun, bukan karena meleleh saking panasnya kota Solo ya! Next