Tidak bisa dipungkiri, wisatawan yang datang dari Eropa dan Amerika memiliki citra yang berbeda dari turis negara lain. Masyarakat Indonesia kebanyakan berpikir mereka adalah sosok yang kaya, sehingga bisa liburan ke luar negeri, bahkan keliling dunia tanpa susah payah. Sedang kita, harus kerja keras dan berjuang untuk mendapatkan libur di tengah jadwal cuti yang singkat.
Baca juga : Museum Balla Lompoa, Sejarah Peninggalan Raja Gowa
Hal ini karena liburan dalam jangka waktu lama dan jarak yang jauh, membutuhkan dana yang tidak sedikit. Dari tiket untuk perjalanan pergi dan pulang, penginapan, hingga makan sehari-hari selama jalan-jalan di kota atau bahkan negara asing. Sehemat apapun (misalnya memilih dengan cara backpacker) tetap saja persiapan uang yang cukup itu perlu.
Backpacker ini dilakukan oleh warga dari manapun selama tempat asalnya tidak sedang perang atau konflik karena biasanya tidak diperbolehkan masuk ke negara lain. Namun, meski sudah merancang perjalanan dengan biaya sedikit, toh ada saja wisatawan yang kehabisan uang dan akhirnya melakukan segala cara agar bisa membeli tiket untuk pulang. Termasuk mengamen, bahkan ada pula yang mengemis.
Beberapa negara punya aturan ketat untuk warga dan juga wisatawan yang berkunjung. Yang pasti, turis asing hanya diperbolehkan memberikan contoh positif bagi warga lokal. Lebih jelas lagi, mengamen dan mengemis di negara orang bukan hal yang benar. Di Singapura, contohnya, hampir tidak ada pedagang kaki lima, apalagi pengemis di negara ini, karena memang ada peraturan yang melarang keras.
Dilansir dari DailyMail, para backpacker bule ini malah meminta sumbangan dari orang lain untuk membiayai biaya gaya hidup yang tidak termasuk genting. Padahal, bisa jadi di negara asalnya, mereka tidak akan mau melakukan hal memalukan tersebut. Ternyata, hal menggelikan seperti ini juga terlihat di Indonesia.
Di Bali, tampak 3 traveler bule asal Rusia mengamen untuk membeli tiket. Tak hanya itu, dua pria dan satu wanita berambut pirang tersebut juga mendirikan tenda seadanya di dekat pasar Beringkit, Mengwi, Badung, Bali untuk tidur. Seorang warga melaporkan hal ganjil ini dan pemerintah Pulau Dewata langsung bertindak.
Satpol PP daerah setempat pun akhirnya menciduk 3 WNA tersebut dan akan mendeportasi mereka secepatnya. Ditambah lagi, setelah dilakukan interogasi, tiga bule Rusia itu mengaku mengamen untuk membeli tiket ke Kuala Lumpur, Malaysia. Lalu, mau lanjut ngamen di sana atau bagaimana, nih?
Traveling memang sangat menyenangkan. Namun, persiapan juga penting, biaya pun sudah harus dipersiapkan hingga untuk pulang. Jangan sampai ada turis asal Indonesia yang ngamen dan ngemis agar bisa lanjut traveling, deh. Setuju, kan? Next