Seakan telah menjadi agenda tahunan setiap wilayah Indonesia yang berada di Pulau Sumatera dan Kalimantan selalu dilanda kabut asap. Selama bertahun-tahun setiap musim kemarau, kota-kota di sana selalu menghadapi masalah yang sama berupa kebakaran lahan gambut atau pun hutan yang berkontribusi atas pencemaran udara berupa kabut asap pekat.
Baca juga : 5 Museum Unik Cincinnati, Destinasi Asik Habiskan Hari
Efek dari masalah kabut asap ini tentu merembet pada sektor pariwisata. Destinasi wisata di beberapa kota dikepung dengan asap yang memberikan berbagai ketidak nyamanan pada traveler mulai dari jarak pandang yang terbatas, sesak nafas hingga menutup keindahan tempat-tempat wisata yang semua berujung pada buyarnya impian liburan yang menyenangkan. Dilansir Travelingyuk dari Detik Travel, berikut 6 destinasi wisata yang terkena efek kabut asap.
1. Danau Toba, Toba Samosir
Danau Toba merupakan danau vulkanik yang unik dan menjadi ikon wisata Sumatera Utara. Danau seluas 1.130 kilometer persegi ini memiliki pulau di tengahnya yang dikenal dengan nama Pulau Samosir. Bisa dikatakan, danau ini juga menjadi daya terik utama dalam menggaet wisatawan untuk berkunjung ke wilayah tersebut. Sayang, tempat wisata ini termasuk salah satu yang terkena dampak dari kabut asap.
Menurut salah satu pengguna Pasang Mata (program Detik Travel) yang mengirimkan video tentang kondisi danau saat diselimuti kabut asap per tanggal 1 September 2015, memperlihatkan bahwa permukaan danau hampir tidak terlihat karena pekatnya kabut asap yang menyelimuti. Tak tampak hijaunya pepohonan atau birunya air danau, sejauh mata memandang hanya terlihat warna abu-abu, jarak pandang pun sangat terbatas.
2. Jembatan Ampera, Palembang
Menjadi semacam lambang kota, Jembatan Ampera di Kota Palembang telah puluhan tahun menjadi penghubung antara kawasan Seberang Ulu dan Seberang Ilir yang terpisah oleh Sungai Musi. Semua traveler yang berkunjung ke kota ini juga selalu menyempatkan untuk berfoto dengan latar belakang jembatan yang didominasi warna merah tersebut.
Namun apa daya, hampir setiap tahun pula keindahan jembatan ini selalu tertutup oleh kabut asap yang berasal dari ratusan titik api di dalam hutan Pulau Sumatera. Foto di atas diambil oleh seorang traveler yang sedang melintas di jalan dekat Jembatan Ampera pada tanggal 26 Agustus 2015. Tak terlihat keindahan konstruksi jembatan apalagi aktivitas manusia di Sungai Musi, semua terselubungi asap putih.
3. Jembatan Kuning Rengat, Indragiri Hilir
Jembatan Kuning Rengat terletak di Indragiri Hilir, Provinsi Riau. Letaknya yang berada di kawasan terduga sebagai pusat titik api membuatnya langsung terdampak oleh asap kebakaran lahan yang sangat pekat. Warna jembatan yang seharusnya kuning mengkilat kini terhalang oleh asap abu-abu yang kusam.
Menurut jepretan foto yang dikirim seorang traveler kepada Detik Travel, Jembatan Kuning Rengat tak menampakkan kemolekannya. Pada tanggal 7 Agustus 2015, pemandangan nampak suram dengan jembatan yang terlihat samar-samar karena pandangan terhalang oleh kabut asap yang tebal. Dengan kondisi ini pasti setiap traveler yang mau datang akan mengurungkan niatnya dan memilih destinasi lain.
4. Masjid Mujahidin, Pontianak
Bukan hanya kota-kota di Sumatera saja yang terkena dampak kabut asap dari kebakaran lahan atau hutan. Nyatanya, Kota Pontianak yang berada di Kalimantan juga merasakan ketidak nyamanan akibat asap. Bahkan salah satu tempat yang banyak disinggahi traveler, Masjid Mujahidin terlihat masam dengan kepungan asap di sekelilingnya.
Foto kiriman traveler per tanggal 5 September 2015 ini memperlihatkan pada kita betapa kabut asap bisa merusak nilai estetika dari sebuah bangunan. Masjid yang memiliki arsitektur cantik dengan kubah emas yang berkilau ini pun nampak terlihat murung. Birunya langit juga tidak terlihat dan digantikan dengan warna abu-abu yang menyesakkan.
5. Patung Selamat Datang, Pekanbaru
Setiap tahun pada musim kemarau, patung yang menjadi landmark kota Pekanbaru menjadi pelanggan setia paparan kabut asap pembakaran lahan. Patung tersebut tidak lain adalah Patung Selamat Datang yang terletak di Simpang Empat SKA. Patung yang semestinya menjadi ikon penyambut setiap orang yang masuk ke Pekanbaru, kini tak memperlihatkan kecantikannya.
Foto dari seorang traveler menunjukkan bahwa kabut asap telah menyelimuti kawasan Simpang Empat SKA termasuk Patung Selamat Datang yang ada di sana. Nampak pula jika patung tersebut diberi masker layaknya traveler lain yang sedang berada di sana. Ternyata ini merupakan bentuk protes terhadap aksi pemerintah yang lamban dalam menyelesaikan masalah kabut asap. Aksi serupa juga pernah dilakukan gabungan mahasiswa pada tahun lalu dengan memakaikan kain kafan pada patung tersebut.
6. Kawasan Wisata Mandeh, Pesisir Selatan
Mandeh disebut-sebut sebagai Raja Ampatnya Sumatera Barat, namun apa daya nasibnya bertolak belakang dengan Raja Ampat yang asli di Papua Barat. Alih-alih mempercantik diri, kawasan ini malah menjadi langganan kabut asap setiap tahun. Hasilnya setali tiga uang dengan ikon wisata lainnya di Pulau Sumatera yaitu Danau Toba.
Kabut asap yang pekat membatasi pandangan traveler yang ingin menyaksikan keindahan Mandeh. Belum lagi kualitas udara yang buruk membuat banyak orang beresiko mengalami gangguan pernafasan. Ujung-ujungnya para traveler memilih untuk cabut ke tempat yang lebih bersahabat. Memang menurut keterangan beberapa traveler kabut asap tersebut belum sampai mengganggu pernafasan namun tetap saja mengganggu mereka saat mau mengambil foto Mandeh.
Itulah keenam tempat wisata yang terdampak kabut asap. Sebaiknya jika Anda memiliki rencana berlibur ke kawasan Sumatera atau Kalimantan, lebih baik cek dulu kondisi tempat tujuan Anda. Jangan sampai liburan Anda rusak karena terjebak kabut asap yang akhirnya membuat Anda ngomel. Next