Salah satu ancaman paling berbahaya yang ada di bumi kita adalah polusi. Pencemaran ini telah merusak hampir segala aspek dalam hidup kita, mulai dari yang paling vital seperti air dan udara, hingga makanan. Polusi juga membuat banyak sekali ilmuwan resah, karena tidak kunjung ada solusinya.
Baca juga : Mengintip Gaya Liburan Mutia Ayu, Istri Glenn Fredly yang Cantik Menawan
Polusi terjadi karena populasi manusia yang meningkat pesat dan ketidak disiplinan manusia sendiri. Banyak sekali hal yang harus dihemat dan dibersihkan, namun manusia lebih memilih bertindak sesuka hati. Jika terus dibiarkan, maka kita akan tersiksa oleh perbuatan kita sendiri. Berikut kami rangkum, lima tempat dengan polusi paling parah.
1. Dzerzhinsk, Rusia
Tempat ini merupakan pusat pembuatan senjata berbahan kimia ketika terjadi Perang Dingin. Kota ini perpenduduk sekitar 300.000 ribu jiwa. Dan semua penduduk tersebut, hidupnya senantiasa terancam karena tanah yang mereka pijak telah tercemar oleh bahan kimia mematikan.
Usia penduduk di kota ini adalah yang terpendek di dunia. Rata-rata penduduk kota ini hanya bisa bertahan hidup sampai umur 45 tahun. Umur tersebut 20 tahun lebih muda daripada usia kematian di Rusia.
2. Linfen, Cina
Tempat ini juga diklaim sebagai tempat dengan polusi paling parah di dunia. Asap senantiasa mengerubungi langit Linfen yang terletak di Provinsi Shanxi. Namun, penduduk di kota ini tampaknya sudah terbiasa. Para anak-anak bermain dengan riang di antara asap (tanpa memakai masker) dan berenang di sungai yang kotor.
Tiga juga penduduk kota ini setiap harinya menghirup asap tebal. Mereka juga minum dari sumber air yang sudah tercemar arsenik. Hal ini disebabkan oleh pabrik dan penambangan batubara yang pengelolaannya sangat buruk. Di kota ini, anda akan sulit memandang dalam jarak jauh, karena jarak pandang anda dihalangi asap.
3. Aliran Sungai Gangga, India
Sungai Gangga merupakan sungai suci yang menjadi pusat ibadah para umat Hindu di India. Namun, siapa sangka bahwa sungai ini menjadi sungai dengan pencemaran paling parah di dunia? Ya, sungai ini telah dikotori oleh limbah industri dari pabrik di sekitarnya.
Tidak hanya itu, sungai suci gangga juga dikotori oleh pupuk sisa dari lahan pertanian di sekitarnya. Selain itu, ritual pembuangan abu mayat di sungai ini, dimana jumlah abu yang dihanyutkan terus meningkat, membuat sepanjang aliran sungai Yamuna hingga Gangga tercemar. Namun, dengan senang hati para penduduk India akan terus mandi dan minum air dari sungai suci ini. Diperkirakan, 580 orang meninggal setiap harinya karena polusi air di India.
4. Kabwe, zambia
Kota ini merupakan kota terbesar kedua di Afrika Selatan. Kota ini terkontaminasi oleh logam berat yang bisa menyebabkan kelainan syaraf dan otak pada anak usia dini. Kota ini dahulunya adalah pusat penambangan terbesar di dunia.
Kontaminasi dari logam berat yang mencemari air dan udara ini menyebabkan penyakit yang cukup parah. Orang-orang di sini umumnya mempunyai kelainan paru-paru dan tekanan darah yang super tinggi. IQ anak-anak di sini juga sangat rendah karena sel otak mereka rusak akibat pencemaran lingkungan.
5. Chernobyl, Ukrania
Tempat ini sangat terkenal karena kebocoran nuklir yang terjadi beberapa waktu silam. Akibat kebocoran itu, 5,5 juta orang terinfeksi dan menderita kanker thyroid. Kebocoran nuklir ini merupakan kebocoran paling parah di dunia.
Banyak sekali orang mendatangi Chernobyl untuk berburu hewan-hewan aneh. Rumor mengatakan, akibat reaktor nuklir yang bocor tersebut, hewan yang ada di sekitarnya berubah menjadi aneh karena mutasi genetika. Beberapa fotografer juga berhasil menemukan hewan-hewan aneh yang berkembang biak di tempat ini.
Sebelum polusi di Indonesia menjadi semakin parah seperti tempat-tempat lain, kita harus melakukan yang terbaik untuk menjaga alam kita. Pencegahan polusi bisa kita lakukan dalam langkah-langkah sederhana seperti tidak membuang sampah sembarangan dan menghemat penggunaan air bersih.
Selain itu, kita juga mesti sadar bahwa kebersihan lingkungan jauh lebih penting daripada pembangunan pabrik-pabrik besar. Kita tentu tidak mau memiliki kemajuan ekonomi pesat, namun kualias hidup dan kesehatan kita rendah karena lingkungan yang terkena polusi. (HLH) Next