in , , , ,

Air Terjun Maromo, Bak Tangga Nan Eksotis

Sulawesi Tenggara memang surganya wisata alam yang luar biasa. Karunianya membuat banyak pelancong mulai membanjiri kawasan pesisir hingga pedalaman hutan. Salah satu yang sangat terkenal yaitu Air Terjun Moramo dan hutan suakanya. Air terjun ini berada di kawasan hutan Suaka Alam Desa Sumber Sari Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan. Pesona alamnya memang masih alami dan sangat terjaga dengan baik. Hal ini akses menuju lokasi memang tergolong sulit.

Baca juga : Jelajah Wisata Alam Malang dan Batu dengan Motor? Ini 4 Destinasi Utamanya

Air terjun Moramo dengan strutur yang berundak. Foto via indozone.com

Air terjun ini terbentuk seperti tangga yang bertingkat dengan ketinggian kebelakang mencapai 100 meter. Tidak hanya itu saja, bentuk nya pun cukup instagramable dengan berundak-undak. Kalau boleh dihitung ada 7 undakan besar dan kurang lebih ada 60 undakan kecil yang bisa kamu lihat. Air yang mengalir mengucur deras pada batuan granit yang konon sudah terbentuk sejak ratusan tahun yang lalu lho.

batuan Dasar pijakan air terjun yang tidak licin atau biasa disebut kesat. Foto via instagram @minantyrochantha

Menjadi sangat istimewa bila kamu melihat pancaran airnya yang membentuk warna-warni seperti pelangi. Sungguh, pemandangan yang jarang terjadi di tempat lain. Hulu dari air terjun ini adalah sungai Biskori yang berasal dari pegunungan Tombol Osu. Biasanya, sungai ini digunakan untuk membantu irigasi para warga yang berasal dari Jawa dan Bali. Jadi, jangan kaget bila kamu sering menemukan sesajen di sanggah atau tempat sesaji umat Hindu.

Berwisata ke Air Terjun Moramo dengan sahabat ataupun keluarga. Foto via instagram @thyan1507

Untuk mencapai tempat ini kita harus menyusuri hutan terlebih dahulu sekitar 1 Km. Kondisi jalannya sangat bagus untuk disusuri sebab sudah diberi jalan setapak beton dengan lebar sekitar 1 meter. Ditengah perjalanan teman traveler bakal disuguhkan pemandangan yang sangat indah dan asri. Mulai dari aliran sungai yang jernih, pohon berumur puluhan tahun, gua alami, serta faunanya yang masih terjaga.

Meski ramai masih terlihat indah dan asri. Foto via lenterasultra.com

Ada keunikan lain yang bisa teman traveler temui saat mengunjungi objek wisata ini. Salah satunya adalah kandungan sulfur dan juga alkali. Selain itu, di dinding batunya kamu tidak akan merasakan licin sedikitpun karena, tidak ada lumut yang akan tumbuh di tempat ini. Tak hanya itu, disini kamu akan disuguhkan dengan sebuah kolam yang bisa kamu gunakan untuk berenang atau juga berendam. Next

ramadan

Chingu Café Yogyakarta, Negeri Ginseng-nya Wong Jowo

Cicipi Keseruan Camp di Puncak Bukit Pematang Sunrise Lampung