Tiap tanggal 21 Juni belahan bumi utara melakukan perayaan datangnya summer soltis alias solstis Juni. Eh tapi, solstis itu tidak hanya ada pas musim panas lho. Ada juga yang disebut winter solstis. Nah penasaran apa yang dinamakan dengan solstis, kenapa banyak orang ramai-ramai merayakannya? Yuk, cek infonya di bawah!
Baca juga : Kena Covid saat Berlibur di Negara Ini? Pemerintahnya Siap Beri Kompensasi!
Apa itu Solstis?
Solstis adalah peristiwa astronomi yang terjadi sebanyak dua kali setiap tahun. Solstis terjadi akibat pergerakan semu Matahari karena rotasi Bumi yang miring. Kemiringan rotasi ini menyebabkan akan ada hari dimana Kutub Utara lebih condong ke Matahari, sedangkan Kutub Selatan menjauhi Matahari.
Saat Solstis terjadi, ada negara-negara yang mengalami siang hari terpendek alias malamnya lebih panjang, dan ada negara-negara yang mengalami siang hari terpanjang atau malamnya lebih pendek.
Soltis Tahun 2019
Solstis terjadi setiap tanggal 21 Juni dan 21 Desember. Ketika Kutub Utara lebih condong ke Matahari, maka negara-negara yang ada di belahan bumi bagian utara akan mengalami musim panas dan mengalami siang hari terpanjang pada tanggal 21 Juni. Hal sebaliknya terjadi pada belahan bumi bagian selatan. Tanggal 21 Juni akan menjadi malam terpanjang sepanjang tahun dan mereka mengalami musim dingin.
Belahan bumi selatan akan merayakan summer solstis mereka pada tanggal 21 Desember mendatang.
Kostum Liburan untuk Solstis Juni Belahan Bumi Utara
Saat ini adalah musim panas di belahan bumi utara, misalnya di Eropa, maka kostum terbaik adalah kostum musim panas seperti kaos yang menyerap keringat, celana pendek, sepatu kets, dan kacamata hitam. Namun ada baiknya Teman Traveler yang sedang berlibur ke Eropa juga menyiapkan kostum lain, karena setiap tanggal 21 Juni digelar perayaan musim panas.
Orang-orang biasanya datang dengan kostum yang unik di perayaan tersebut. Bahkan banyak orang yang rela begadang ramai-ramai untuk menyambut datangnya siang hari terlama selama setahun di Stonehenge, Inggris. Hal ini dikarenakan pusat waktu dunia terletak di Greenwich, Inggris.
Penanda Solstis Juni di Belahan Bumi Selatan
Solstis bulan Juni ditandai dengan datangnya musim dingin, dimana angin bertiup lebih kencang dan suhu udara turun. Di daerah yang dekat dengan kutub selatan bahkan sudah mulai turun salju dan banyak tetesan air yang membeku. Tentu saja saat solstis bulan Juni terjadi, banyak orang di belahan bumi selatan memilih untuk tinggal dalam rumah dikarenakan udara yang dingin dan suasana yang gelap.
Itu dia penjelasan tentang solstis Juni ya, Teman Traveler. Kalian jangan sampai salah kostum liburan saat solstis terjadi!
Next