Di tanggal 12 Oktober 2019 kemarin, Jepang dilanda badai yang amat parah. Bahkan, banyak orang yang menjadi korban dan beberapa fasilitas menjadi rusak. Tapi, ada juga sejumlah badai yang tak kalah mematikan di dunia. Kalau kalian ingin tahu badai apa saja yang dimaksud, simak ulasan di bawah ini.
Baca juga : 4 Penyebab Konyol Pesawat Delay, Ada yang karena Kura-kura Lewat
Badai Bhola
Badai parah pertama yaitu bernama Bhola yang pernah dialami Pakistan Timur pada 12 November 1970. Kekuatan angin pada badai ini adalah mencapai 185 km/jam. Parahnya lagi, angin tersebut mengakibatkan gelombang setinggi 10 meter. Dari bencana ini, Pakistan Timur mengalami kerusakan cukup parah dan 300 ribu jiwa meninggal dunia.
Badai Katrina
Selain itu, ada Badai Katrina yang menyerang wilayah Karibia dan juga Amerika Serikat. Pada tanggal 29 Agustus 2005 lalu, kekuatan angin yang dihasilkan adalah sekitar 201 km/jam. Air laut pun ikut naik hingga setinggi 7,5 meter sampai 8,5 meter. Alhasil, 1800 orang meninggal dunia dan mengakibatkan kerugian sebesar $125 miliar.
Badai Sandy
Di Bulan Oktober 2012, sebagian Karibia, AS, Mid Atlantik dan Timur Laut mengalami yang namanya Badai Sandy. Menurut catatan sejarah, badai ini menimbulkan hembusan angin yang paling kencang daripada lainnya. Adalah sekitar 1800 km/jam. Di Amerika Serikat sendiri, badai ini menerjang sekitar 24 negara bagian dan menewaskan 13 orang. Untuk kerusakannya sendiri, mencapai $20 miliar hingga $25 miliar.
Topan Hagibis
Terakhir, ada Topan Hagibis yang dialami oleh Jepang pada Sabtu kemarin (12/10). Hagibis, yang berarti “kecepatan” dalam bahasa Filipina, adalah topan terburuk yang menerjang Jepang dalam 60 tahun terakhir. Topan Hagibis mengakibatkan banjir dan tanah longsor di sebagian besar wilayah Jepang. Lebih menyedihkannya lagi, ada 33 orang tewas, 20 orang masih dalam pencarian dan 175 orang luka-luka.
Itulah badai mematikan yang pernah terjadi di dunia. Ternyata, bencana yang menimpa Jepang kemarin juga menjadi salah satunya. Oleh karenanya, kita doakan saja semoga tidak ada korban lain dan Jepang dapat pulih kembali. Next