Vintage, yang berarti kuno. Vintage dalam dunia fotografi sering disebut dengan nuansa foto era kuno, di zaman 1920-an sampai 1960-an. Untuk mendapatkan gaya foto vintage, banyak sekali anak muda yang memanfaatkan bangunan tua di Malang yang sekilas nampak tak pantas dijadikan spot foto. Namun, di tangan anak muda, bangunan tua bisa memberi nilai artistik tersendiri dalam bingkai foto dan diperoleh dengan gratis. Berikut 4 daftar bangunan tua di Malang yang jadi spot foto ala vintage.
Baca juga : Catat! Deretan Negara yang Siap Menerima Tamu Kembali Setelah Pandemi
1. Pasar Besar Malang
Kawasan yang berada di dekat Alun-Alun Malang ini benar-benar nampak seperti area perdagangan yang paling kuno. Disamping memang umurnya yang tua, bangunan-bangunan disini seperti tak terawat dengan warna yang kusam. Meskipun menjadi pusat perbelanjaan terbesar di kota Malang, kawasan Pasar Besar tidak melakukan banyak pembenahan di bagian toko dan protokol jalanan. Namun, nuansa tua dan kumuh ini justru dimanfaatkan anak muda sebagai spot foto yang terlihat vintage dan nuansa jaman penjajahan.
2. Kampung Heritage Kayutangan
Lokasi Kampung Heritage berdekatan dengan area Pasar Besar dan Alun-Alun Malang, tepatnya di kawasan Kayutangan. Nostalgia Malang tempo dulu dapat dirasakan di Kampung Heritage ini. Ada sekitar 60 rumah yang memiliki arsitektur kolonial Belanda, sangat asli seperti rumah kuno. Selain dari bangunan, penambahan barang-barang kuno juga menambah kesan vintage pada lokasi ini. Uniknya, terdapat plakat informasi untuk menunjukkan usia bangunan dan pemilik pertamanya.
3. Stasiun Kereta Api Kota Lama
Stasiun yang dibangun pada tahun 1879 ini memiliki aura mistis karena usianya yang cukup tua. Dahulu, stasiun kota lama digunakan untuk mengangkut hasil bumi pemerintahan Hindia-Belanda. Saat ini, stasiun tersebut melayani rute Malang-Surabaya saja. Meskipun hanya sebuah stasiun, berfoto disini dapat memunculkan kesan vintage. Bahkan, banyak juga pelancong yang mengabadikan momen di stasiun ini.
4. Kampung Pecinan Malang
Kampung Pecinan ini sebenarnya masih satu lokasi dengan kawasan Pasar Besar, jadi tak ada salahnya mampir kesini untuk mengabadikan momen. Disebut kampung pecinan karena mayoritas masyarakatnya berasal dari etnik Tionghoa. Anak muda memanfaatkan bangunan-bangunan dan toko-toko kelontong sebagai area berfoto karena terlihat lebih vintage.
Gimana nih teman traveler? Tertarik bukan mengujungi tempat-tempat ini. Nuansa kuno dan foto ala vintage bisa kamu dapatkan di 4 bangunan tua di Malang tersebut. Well, selamat berwisata! Next