Indonesia memiliki segudang destinasi wisata penyelaman yang sangat unik. Kalau kamu ingin menyelam dengan para hiu paus terbesar di dunia, datanglah ke Teluk Cendrawasih. Kalau kamu ingin menyelami kedalaman gua yang airnya super biru, silakan bertandang ke kawasan Gua Oehani, Kupang. Terakhir, kalau kamu ingin menyelam sembari menikmati gunung api di bawah laut yang masih aktif, silakan datang ke Banua Wuhu yang terletak di Sulawesi Utara.
Baca juga : Pantai Watunene di Jogja, Keindahan yang Tersembunyi Di Balik Tebing
Di tempat ini kamu bisa menemukan pemandangan yang luar biasa. Terumbu karang masih bisa hidup di suhu air yang cukup hangat. Beberapa bagian terdapat gelembung-gelembung udara yang akan naik ke permukaan. Gelembung itu keluar dari perut gunung sehingga suhunya sangat panas.
Oh ya, masih tentang Banua Wuhu, kawasan ini mulai ramai dikunjungi oleh banyak turis asing. Kebanyakan dari mereka penasaran dengan keunikan penyelaman di atas gunung yang kadang bergemuruh dan bisa dirasakan oleh penyelam. Yuk mengenal Banua Wuhu sebelum kamu menjelajahi seluruh isinya.
Sekilas Tentang Gunung Api Banua Wuhu
Banua Wuhu adalah sebuah gunung api yang memiliki ketinggian awal mencapai 400 meter dari permukaan laut sebelum akhirnya tenggelam. Pada tahun 1800-an awal, ketinggian gunung sudah mencapai 90 meter lagi hingga akhirnya benar-benar hilang dari permukaan laut pada tahun 1935. Saat ini semua permukaan gunung berada di bawah laut kawasan Pulau Sangihe.
Meski berada di bawah permukaan laut, gunung ini pernah mengalami erupsi dengan kekuatan yang sangat besar. Kawasan di sekeliling gunung terkena dampaknya cukup besar. Saat ini, gunung yang masih sangat aktif ini jarang sekali meletus meski terus mengeluarkan gemuruh-gemuruh di dalam bumi dan juga gas-gas ke dalam air laut.
Gelembung Air dan Suhu yang Panas
Gelembung air di kawasan Banua Wuhu sering kali bermunculan ke permukaan. Gelembung ini memiliki bau menyengat jika sampai ke permukaan laut. Penyelam yang sedang melakukan aktivitas di sini diharapkan untuk hati-hati dengan gelembung airnya. Jika mengenai kulit akan menimbulkan rasa panas yang luar biasa. Beberapa orang merasakan kulitnya melepuh karena udara panas yang dikeluarkan oleh gunung.
Udara di air laut di kawasan ini juga cukup tinggi. Rata-rata suhu yang di semua kawasan mencapi 37-38 derajat Celcius. Suhu di dalam air laut bisa saja meningkat seiring dengan kenaikan aktivitas gunung Banua Wuhu yang ada di bawahnya. Jika suhunya sudah semakin tinggi, penyelam diharapkan tidak terjun ke kedalaman air laut.
Suasana Tenang dan Indah di Setiap Permukaan
Banua Wuhu memiliki kawasan air laut yang cukup tenang. Para penyelam pemula bisa melakukan penyelaman di bawah laut dengan lebih leluasa meski harus menghindari banyaknya gelembung air. Mereka bisa bergerak ke beberapa kawasan karang warna-warni yang memiliki banyak biota laut seperti ikan kecil-kecil yang sudah terbiasa dengan suhu yang ada di sini.
Penyelaman yang disarakan di kawasan ini sampai ke dalaman 20 meter. Melebihi itu suhu air akan meningkat karena dekat dengan permukaan gunung. Selain itu, visibilitas dari air laut juga semakin buruk. Saat melakukan penyelaman usahakan membawa banyak teman atau guide yang bisa membantu kamu untuk mengarahkan apa yang bisa dilakukan dan apa yang tidak bisa dilakukan.
Waktu Terbaik Penyelaman dan Cara ke Sana
Waktu terbaik untuk melakukan penyelaman berlangusung mulai bulan Maret hingga November setiap tahunnya. Selebihnya, gelombang air akan naik akibat angin atau cuaca buruk lainnya. Disarankan mengunjungi kawasan ini saat musim panas di mana cuaca akan selalu cerah dan tidak ada kemungkinan badai.
Untuk bisa ke kawasan ini, kamu bisa mengikuti perjalanan wisata yang sengaja dirancang untuk penyelaman ke Banua Wuhu. Biasanya ada beberapa spot sebelum akhirnya sampai ke Pulau Sangihe dan akhirnya menyeberang ke kawasan laut di mana gunung berapi aktif di tengah lautan masih memiliki kemungkinan untuk meletus di kemudian hari.
Inilah sekilas tentang Banua Wuhu yang merupakan kawasan menyelam unik dan juga ekstrem di kawasan Sulawesi tenggara. Di tempat ini, kamu bisa menikmati keindahan bawah laut khas Sulawesi Utara dan menyaksikan gunung api bergetar di bawahmu. Next