Stargazing atau melihat bintang-bintang yang berkilauan di langit malam merupakan kegiatan yang menyenangkan dan menenangkan. Namun tidak banyak traveler yang menyadari bahwa kegiatan seperti itu sangat menarik untuk dilakukan terlebih di akhir pekan bersama travelmate. Rata-rata para traveler lebih suka untuk menghabiskan waktu malam untuk berkeliling kota atau pusat perbelanjaan.
Baca juga : Bersantai Di Cafe Baru Awang Awang Sky Lounge Batu Dengan Pemandangan Yang Menawan
Baca Juga : 5 Air Terjun Dengan Mitos Mendekatkan Jodoh, Buruan Kesana!
Kali ini redaksi Travelingyuk ingin berbagi pengalaman ngetrip di malam hari. Destinasinya bukan kota-kota besar yang tidak pernah tidur selama 24 jam melainkan sebuah kota kecil di ujung barat bagian pesisir selatan Jawa Timur yaitu Kabupaten Pacitan. Kota kecil yang dikenal sebagai kota kelahiran SBY, Presiden ke-6 Republik Indonesia ini memang tengah mencuri perhatian traveler.
Jika kebanyakan traveler datang ke Pacitan untuk melihat keindahan gua dan pantainya maka saya dengan tiga travelmate saya memutuskan untuk menelusuri sisi lain dari kota kecil yang dikepung gunung ini. Kami memutuskan untuk bereksplorasi di malam hari dan sedikit berspekulasi mencari-cari spot yang terlihat cantik jika dijepret pada suasana malam yang gelap.
Awalnya kami berniat naik ke salah satu bukit yang berada di jalan penghubung Pacitan dan kota Solo untuk berburu city light, dan tanpa berfikir panjang kami langsung menuju ke kawasan Lodenok di bagian selatan kota. Kerlip-kerlip lampu kota terlihat cantik dari atas sana, namun dalam waktu yang bersamaan salah satu rekan kami yang jago fotografi iseng-iseng menjepret langit malam yang kebetulan sangat cerah waktu itu.
Menurut saya hasil jepretannya cukup bagus yang menampakkan taburan bintang, namun ia mengatakan jika bisa menemukan tempat yang lebih gelap tanpa ada cahaya sedikitpun maka penampakan bintang akan terlihat lebih terang. Dari situlah kita mulai mencari-cari lagi spot yang diinginkan rekan kami itu. Kemudian berkat bantuan teman yang tinggal tak jauh dari daerah sana kami diberitahu untuk pergi ke Lapangan Tembak.
Lapangan Tembak berada di Desa Dadapan, Kecamatan Pringkuku yang merupakan tempat para tentara latihan perang. Di sana suasananya sangat sepi karena berada jauh dari perkampungan otomatis tidak ada cahaya lampu kecuali cahaya kunang-kunang. Ini terbilang salah satu kegiatan nekad kita yang saya rasa beresiko jika ketemu binatang buas.
Tapi saat itu kita tidak berfikir sampai ke sana, karena saking semangatnya berburu bintang kita sejenak melupakan resiko bahaya. Selama lebih dari 3 jam mulai dari jam 9 malam hingga jam 12 malam kita sibuk menangkap gambar tercantik dari bintang-bintang. Karena hanya satu temanku yang paling tahu cara memfoto bintang maka malam itu dia jadi pahlawannya sebagai juru foto tapi dengan konsekuensi dia tidak ada di dalam foto.
Baca Juga : Danau Kerid, Keajaiban Alam dengan Air Berkilau bak di Surga
Tanpa bercerita panjang lebar lagi, sekelumit hasil foto-foto kami bisa kamu lihat di atas. Bagi kami itu sudah cukup bagus karena temanku juga masih dalam taraf belajar. Ternyata traveling itu tidak perlu mahal ke tempat yang terkenal, kadang keindahan ada di sekitar kita. Buktinya di kota mungil ini kita bisa melakukan stargazing keren. Yuk eksplore lingkungan sekitar masing-masing! Next