in , ,

Bromo Car Free Month, Trip Sehari di TNBTS ini Bisa Jadi Alternatif Nikmati Sunrise Magis

seharian menjelajahi TNBTS, alternatif liburan saat bromo car free month

Teman Traveler pasti sudah tau bahwa selama satu bulan ini Bromo menerapkan car free month untuk menghormati puasa putih suku Tengger yang tinggal di sana. Tapi bukan berarti kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru(TNBTS) ini tutup dan tidak bisa di kunjungi, hanya saja tidak bisa turun ke beberapa wilayah di sekitar lautan pasir berbisik, bukit Teletubbies dan kawah Bromo menggunakan kendaraan bermotor. Nah, untuk Teman Traveler yang masih ingin pergi ke sini dan mendapatkan sunrise keren, berikut adalah alternatif menikmati gunung Bromo di tempat yang berbeda dari biasanya.

Baca juga : Jogja Suguhkan Wisata Keren, Lengkap dengan ‘Tangga Menuju Surga’

Berangkat dari Malang Menuju Tempat Sunrise (03.00-04.00)

Loket Masuk TNBTS via dandelions

Waktu yang tepat untuk berangkat agar tidak ketinggalan matahari terbit adalah pukul 3 pagi, dari Kota Malang ke arah pintu masuk TNBTS lewat jalur Tumpang. Untuk keselamatan, lebih baik menggunakan mobil atau motor yang khusus untuk jalan gunung ya. Seperti mobil jeep, atau mobil dengan kekuatan yang setara, motor trail, motor bebek, hindari menggunakan kendaraan matic. Perjalanan dari Malang ke tempat melihat sunrise menghabiskan waktu sekitar 2 jam. Untuk masuk ke kawasan TNBTS akan dikenakan biaya Rp30.000 untuk weekday, Rp35.000 untuk weekend. Hati-hati selama berkendara karena jalanan gelap, sempit dan menanjak.

Melihat Sunrise dengan Panorama Bukit Kayangan (05.00-07.00)

Panorama Bukit Kayangan via instagram @dardirinub

Matahari akan terbit sekitar pukul 5 pagi. Selain sunrise, di sini Teman Traveler akan menikmati pemandangan luasnya savana bukit Teletubbies dari atas dengan berlatarkan Bukit Kayangan atau biasa disebut juga Bukit Bantengan di belakangnya. Agar tidak terlalu terik, baiknya pukul 07.00 Teman Traveler sudah pergi menuju destinasi selanjutnya, yaitu Ranupani.

Menikati Indahnya Ranupani (08.30-10.00)

Ranupani merupakan danau yang berada di desa paling tinggi di kawasan TNBTS ini. Danau dengan luas sekitar 7.500 m² ini biasa digunakan warga sekitar untuk keperluan sehari-hari, seperti diambil airnya untuk masak, mencuci, bahkan memancing. Jadi danau ini tidak boleh dipakai untuk berenang.

Ranupani via instagram @hadfinaella

Salah satu spot foto disini adalah jembatan beton yang ada di pinggir danau. Dengan air yang jernih dan kabut-kabut tipis di sekitar, menambah keindahan tempat ini.

Istirahat di Ranu Regulo (10.30-12.00)

Tidak jauh dari Ranupani, dengan berjalan kaki sekitar 15-30 menit, Teman Traveler akan menemukan Ranu Regulo. Yaitu danau yang berhubungan dengan Ranupani, tetapi tempatnya lebih misterius, lebat dengan pohon, dan lebih luas. Tempat ini biasa di gunakan oleh pendaki yang akan pergi ke Gunung Semeru untuk beristirahat sebelum pendakian. Terkenal sebagai tempat yang sakral dan berpenunggu, jadi harus menjaga perkataan dan perbuatan saat di sini ya.

Ranu Regulo via instagram @elgamartadewi

Untuk ke tempat ini tidak perlu membayar tiket masuk, alias Gratis. Karena tempatnya yang rindang, sejuk dan indah, cocok sekali untuk piknik atau sekedar istirahat merebahkan diri di rumput-rumput pinggir danau. Jika ingin berfoto di sini, spot andalannya adalah akar pohon besar yang ada di dalam air. Di akar tersebut, Teman Traveler bisa berdiri dan berpose. Bermain air di sini pun tidak apa-apa, tetapi hanya di pinggir, karena bagian tengah dari danau ini sangat dalam.

Menjelajah Coban Pelangi (14.00-17.00)

Coban Pelangi via instagram @cahkw_

Setelah puas makan siang dan menikmati Ranu Regulo, sejalan dengan jalan pulang, sebaiknya mampir ke coban Pelangi. Salah satu air terjun besar yang ada di kawasan TNBTS. Perjalanan dari parkiran ke air terjunnya membutuhkan sedikit perjuangan karena jalannya yang turun dan panjang. Sekitar 30 menit Teman Traveler akan menemukan air terjun yang sangat besar dengan debit air yang tinggi pula. Fasilitas di tempat ini sudah sangat terawat, tersedia warung, toilet, sampai spot foto sudah dibangun. Jika beruntung, akan bisa melihat beberapa pelangi yang akan muncul di sekitaran air, dari pantulan cahaya matahari dan percikan air. Hanya dengan membayar Rp10.000 per orang, sudah bisa menikmati keindahan Coban Pelangi ini.

Liburan singkat ini akan sangat membekas jika Teman Traveler pergi bersama orang-orang tercinta. Siapkan hari liburmu untuk mengunjungi tempat-tempat indah di TNBTS, Jangan lupa untuk selalu menjaga perilaku, perkataan dan buanglah sampah di tempatnya. Next

ramadan

Gronjong Wariti, Rasakan Kesegaran Alam Kediri yang Instagenik

Toge Goreng Bogor

5 Kuliner Murah dan Enak di Bogor, Ada Olahan Pepes yang Unik