Tak hanya menyuguhkan kuliner unik, teknologi Jepang juga berhasil membuat banyak orang keheranan. Mulai dari robot, kereta super cepat, dan kloset otomatis pasti sudah tidak asing lagi di telinga Teman Traveler. Kali ini, negeri sakura telah meluncurkan sebuah Bus di Kota Maebashi, Gunma. Bukan bus biasa, melainkan bus tanpa supir di Jepang. Seperti apasih kecanggihannya? Kepoin terus yuk!
Baca juga : Homestay Warna-Warni Jaksa Agung di Malang Ini, Instagenic dan Hanya 39 Ribuan Per Malam
Baru Diresmikan
Jepang menghadirkan sesuatu yang baru lagi bagi masyarakatnya. Kini warga di Kota Maebashi, Gunma sudah bisa menikmati bus tanpa awak supir alias self driving bus. Bus canggih satu ini telah diluncurkan secara resmi pada hari Rabu tanggal 12 Desember 2018 dan sudah bisa beroperasi secara penuh pada hari Kamis tanggal 13 Desember mulai pagi hingga malam hari. Saat uji coba dilakukan, di bagian setir didampingi oleh supir yang bertujuan untuk menjaga dan mencegah sesuatu yang tidak diinginkan terjadi. Supir tidak memegang kendali sekalipun untuk menggerakkan bus.
Dikembangkan Oleh Universitas Gunma
Kecanggihannya tak hanya berhenti di situ, di bus juga dilengkapi dengan kamera dan sensor. Semua peralatan yang digunakan di dalam transportasi ini dikembangkan oleh Universitas Gunma dengan dukungan dari Pemerintah Daerah Maebashi dan asosiasi bus perfektur Gunma. Dalam peresmiannya sendiri, dihadiri oleh 50 pejabat pemda setempat dan para pihak terkait yang mengembangkan mobil ini.
Membantu Untuk Pertahankan Transportasi Umum
Bukan tanpa tujuan, adanya bus ini disebabkan oleh salah satu faktor berupa kekurangan tenaga kerja dan dirasa sulit untuk mengamankan jumlah supir bus. Seiji Noguci selaku Direktur Esksekutif Asosiasi Bus Prefektur Gunma berharap dengan adanya self driving bus ini dapat membantu memecahkan masalah tersebut. Ogitsu Take yang menjadi pelaksana proyek juga menyatakan bahwa bus ini bertujuan untuk mempromosikan pengembangan operasi otomatis dan mempertahankan transportasi umum lokal agar masyarakat dapat terbantu, seperti yang dilansir oleh tribunnews.com.
Menjadi Daya Tarik Wisatawan
Namun, bus ini tidak beroperasi secara terus menerus melainkan hingga bulan Maret tahun 2019 mendatang saja. Selama empat bulan berjalan, proyek ini kemudian akan dievaluasi melalui kuisioner yang diberikan kepada penumpang.
Jika proyek dilanjutkan, harapannya bukan hanya membantu warga sekitar, tetapi juga menjadikan bus tanpa supir ini sebagai daya tarik wisata baru. Bagaimana, apakah Teman Traveler menjadi salah satu netizen yang tertarik? Next