Sungguh di luar ekspektasi pengunjung candi Borobudur di hari libur bisa sampai tumpah-tumpah. Itulah yang Travelingyuk pertama kali pikirkan saat jalan-jalan ke candi Buddha terbesar di dunia itu. Tempat parkir yang luas seakan tidak menyisakan ruang sedikit pun kecuali space yang sengaja dibuat untuk lewat. Dilihat dari plat nomornya mereka datang dari berbagai wilayah di Jawa dan Bali.
Baca juga : Explore Gili Ketapang, Nikmati Keindahan Bawah Laut hingga Sunset yang Menawan
Libur Natal yang bebarengan dengan libur Maulid Nabi Muhammad serta bertepatan dengan akhir pekan membuat hari libur kali ini menjadi sangat panjang. Keadaan ini tentu dimanfaatkan orang unutk mudik dan mengajak sanak famili rekreasi. Salah satu tempat favorit untuk liburan adalah candi Borobudur di Magelang.
Demikian pula dengan Travelingyuk, tepat tanggal 25 Desember 2015 lalu tim bersama traveler lain menyambangi candi paling fenomenal tersebut. Ramainya pengunjung sudah dapat dilihat dari loket tiket yang dipadati antrian pengunjung hingga mengular. Setelah masuk ke kawasan dalam candi lautan manusia membanjiri setiap sudut jalan menuju ke candi hingga tumpah-tumpah.
Setelah beberapa kali ke Candi Borobudur, Travelingyuk baru pertama kali ini melihat antusiasme wisatawan berkunjung ke sana hingga semua jalan dipenuhi ribuan manusia. Tidak hanya itu, biasanya setiap pengunjung yang datang wajib memakai sarung dan petugas akan meminjamkannya pada hari itu tidak ada momen sarungisasi seperti hari biasanya. Mungkin saja karena pengunjung yang membludak sehingga untuk sementara sarungisasi ditiadakan.
Pemandangan tidak kalah menakjubkan adalah saat sampai di hadapan candi. Entah berapa jumlah wisatawan yang datang semuanya berdesak-desakan menaiki tangga untuk sampai di puncak candi. Ketika melihat pemandangan ini Travelingyuk sudah tidak semangat untuk naik ke puncak stupa. Hanya beberapa rombongan saja yang nekad ikut berdesakan ke atas candi.
Hari itu kami putuskan hanya duduk di bawah pohon di salah satu sudut candi dan menyaksikan kerumunan wisatawan di atas sana. Di hari yang panas dengan matahari yang bersinar sangat terik ternyata tidak mengurangi semangat wisatawan untuk terus naik ke puncak candi. Banyak pula dari mereka yang mengakalinya dengan menyewa payung untuk meredam panas. Inilah pemandangan luar biasa di candi Borobudur yang baru dilihat Travelingyuk. Kesimpulannya, traveling semakin hari bukan lagi dipandang sebagai kebutuhan mewah namun menjadi bagian dari gaya hidup. Next