Karawang memang terkenal dengan hamparan gedung gedung perindustrian dan persawahan yang luas. Namun jangan salah akan wisatanya, khususnya wisata sejarah. Salah satunya adalah Candi Jiwa yang menjadi salah satu peninggalan kerajaan Budha di Karawang pada masa abad 5 – 6 masehi. Hal unik dari Candi Jiwa adalah arsitektur ukiran yang menyerupai bunga teratai.
Baca juga : Suburnya Taman Markisa di Cikijing Majalengka
Candi Jiwa cocok sekali buat hunting foto, dan bahkan beberapa orang melakukan foto prewedding dengan latar belakang Candi yang tampak eksotis. Untuk teman traveler yang ingin berkunjung waktu terbaik adalah saat pagi atau sore hari. Dengan sinar matahari yang tidak terlalu terik dan sorotan cahaya pagi atau sore hari sangatlah indah. Atmosfer langit sekitar candi membuat pengunjung terpanah.
Candi Jiwa yang dikenal sebagai Unur Jiwa. Terletak di tengah area persawahan berupa gundukan tanah yang berbenuk oval setinggi 4 meter dari permukaan tanah. Bangunan yang berukuran 19 x 19 meter dengan tinggi 4,7 meter ini tidak mempunyai tangga masuk dan di bagian permukaan atas terdapat susunan bata yang melingkar dengan garis tengah sekitar 6 meter yang diduga merupakan susunan dari bentuk stupa. Struktur bagian atasnya menunjukkan bentuk seperti bunga padma (bunga teratai).
Pada candi ini tidak ditemukan tangga, sehingga wujudnya mirip dengan stupa atau arca Buddha di atas bunga teratai yang sedang berbunga mekar dan terapung di atas air. Bentuk seperti ini adalah unik dan belum pernah ditemukan di Indonesia. Ketika umat Budha melakukan ritual ditempat ini mereka mengitari Candi Jiwa secara urut dengan perputaran arah jarum jam.
Candi Jiwa berolaksi di kompleks percandian Batujaya, Karawang. Situs sejarah ini masuk dalam wilayah Desa Segaran, Batujaya. Wisata ini sangat murah meriah hanya dikenakan biaya Rp5.000 saja sudah bisa liburan dan menambah ilmu baru tentang sejarah di tempat ini. Kamu sudah bisa merasakan keindahan peninggalan sejarah yang berada ditengah-tengah sawah. Next