Satu dekade pasca tragedi tsunami di Aceh berbagai destinasi wisata pun telah pulih. Banyak tempat-tempat keren dapat menjadi tujuan wisata kalian meski dahulu sempat porak poranda diterjang dahsyatnya gelombang tsunami.
Baca juga : Gunung Bedes, Pesona Ketinggian di Ponorogo
Seiring berjalannya waktu, berbagai destinasi wisata ini mulai dibenahi sehingga keindahan alamnya dapat dinikmati kembali oleh para traveler. Beberapa tempat bahkan menjadi lebih keren dari sebelumnya dan tak nampak jika dahulunya tempat itu pernah hancur. Berikut 5 destinasi keren di Aceh yang dahulu terkena tsunami.
1. Pulau Simeulue
Pada saat tsunami melanda Aceh, pusat gempa berasal dari Pulau Simeulue sehingga pada saat itu pulau ini dikira tenggelam. Namun ternyata pulau ini masih ada meski mengalami kerusakan yang hebat. Pulau Simeulue merupakan salah satu kabupaten yang ada di Aceh dan berjarak sekitar 150 kilometer dari pantai barat Aceh.
Pasca tragedi 2004 silam, pulai ini terus berbenah dan kini telah pulih. Banyak tempat keren yang berpotensi menjadi destinasi wisata di sana. Beberapa pantai cantik seperti Pantai Nancala dan Pantai Matanurung dapat menjadi daya tarik wisata bahari di sana. Selain itu pulau ini juga memiliki hasil laut berupa lobster dan ikan laut yang telah menembus pasar internasional.
2. Kota Calang
Konsentrasi kerusakan terparah saat tsunami Aceh berada di daerah pesisir barat Aceh termasuk Kota Calang. Kota ini merupakan ibukota Kabupaten Aceh Jaya yang letaknya memang di barat Aceh. Dari Banda Aceh dibutuhkan waktu 2 jam perjalanan darat untuk mencapai lokasi ini.
Sebenarnya Kota Calang menyimpan keindahan alam bawah laut yang indah. Karena dikelilingi perbukitan kecil dan terpencil maka kondisi lautnya pun masih terjaga sehingga banyak spot menyelam yang keren di sana. Selain memamerkan keindahan alamnya, di sana juga terdapat destinasi wisata yang menyangkut tragedi tsunami misalnya ada kuburan masal, taman edukasi serta gedung penyelamatan tsunami.
3. Pulau Weh
Spot-spot keren seperti Tugu Nol kilometer, Pantai Aneuk Laot, Pulau Rubiah, Pantai Anoi Itam, Pantai Sumur Tiga dan Pantai Gapang dulunya adalah tempat yang terkena imbas dari tsunami. Kini tempat-tempat itu telah pulih dan banyak dikunjungi para turis.
Pulau Weh sendiri letaknya berada di ujung paling barat Indonesia sehingga di sana pula lah terdapat tugu nol kilometer yang menjadi penanda titik nol wilayah Indonesia. Di tahun 2004 ketika tsunemi besar melanda Aceh, desa Iboih menjadi lokasi terparah di Pulau Weh. Banyak ekosistem laut yang rusak akibat terjangan gelombang tersebut.
4. Masjid Rahmatullah
Ada keajaiban ketika tsunami sepuluh tahun lalu memporak porandakan Aceh. Masjid Rahmatullah menjadi satu-satunya bangunan yang masih berdiri kokoh ketika gelombang laut menerjang. Cerita selamatnya masjid ini menjadi berita heboh pada saat itu.
Ketika itu ada sebuah foto yang menggambarkan keadaan sekitar masjid yang telah hancur sehingga hanya masjid ini satu-satunya bangunan yang nampak berdiri kokoh. Jika ke Aceh dan mengunjungi masjid ini, kalian bisa wisata religi sekaligus mengenang kejadian 10 tahun silam. Ada foto-foto kenangan tragedi tsunami dan bekas tiang-tiang rusak yang menjadi bukti dahsyatnya tsunami pada waktu itu.
5. Pantai Lampuuk
Pantai Lampuuk merupakan pantai yang berada di dekat masjid Rahmatullah. Pantai ini juga termasuk dalam kawasan pantai barat Aceh. Kala itu lokasi pantai sempat ditutup untuk wisatawan pasca gelombang tsunami menerjang.
Saat ini pantai sudah dibuka untuk wisatawan kembali. Konon keindahan pantai ini sejajar dengan pantai Kuta sehingga banyak yang menyebut jika pantai Lampuuk adalah Kuta-nya Aceh. Banyak wisatawan yang melakukan surfing di sana maupun sekedar menikmati gulungan ombak di tepi pantai. Bagi yang hobi panjat tebing di pantai ini juga terdapat tebing terjal yang biasa digunakan komunitas pecinta alam untuk menguji adrenalin.
Meski sempat diluluh lantakkan oleh tsunami namun berkat kerja keras dai seluruh elemen masyarakat mampu membangkitkan kembali daerah di Aceh. Kini tempat-tempat yang dulunya rusak telah pulih kembali dan siap menyambut kedatangan wisatawan dari seluruh penjuru dunia. Next