Bingung mau pergi kemana di Pacitan selain ke pantai? Sebagian traveler memang mengenal daerah ini sebagai kota kecil yang sepi. Tidak ada mall buat nongkrong bahkan kafe-kafe pun terbatas jumlahnya dan sebagian besar tidak buka hingga 24 jam. Pacitan juga tidak punya situs peninggalan zaman kerajaan berupa candi, tapi jangan khawatir banyak pilihan tempat keren lain yang bisa ditemukan di sana.
Baca juga : 4 Museum yang Ditutup Pada Masa Kejayaannya, Kenapa Ya?
Pacitan memiliki julukan Kota 1001 Gua, dari situ traveler sudah bisa menentukan kemana harus pergi jika bosan bermain air di pantai. Yap, pemberian julukan itu tidak sekonyong-konyong begitu saja, jika digali kota ini menyimpan banyak potensi gua meski pada akhirnya baru beberapa saja yang dibuka untuk pariwisata. Di samping itu ada pula pemandian air hangat serta monumen bersejarah yang layak untuk kamu sambangi. Berikut tempat-tempat menarik yang bisa kamu jadikan rekomendasi.
1. Di Pusat Kota Kamu Perlu Mengunjungi Rumah Kediaman SBY Semasa Kecil
Meski sudah tidak lagi menjabat sebagai presiden namun kharisma Susilo Bambang Yudhoyono tetap terjaga hingga kini. Sebagai presiden pertama di Indonesia yang dipilih langsung oleh rakyat serta menjabat hingga dua periode sudah cukup menjadi bukti bahwa SBY memang dicintai sebagian besar rakyat negeri ini. Penasaran dengan rumah masa kecil presiden ke-6 Indonesia ini?
Kamu wajib berkunjung ke kediaman SBY masa kecil yang beralamat di Kelurahan Ploso dan hanya berjarak 1 km dari alun-alun kota Pacitan. Model rumah jadul sangat kental terlihat namun kondisinya masih bagus dan terawat. Sekarang rumah ini difungsikan sebagai destinasi wisata sejarah dan traveler bisa berkunjung ke sana. Di dalamnya terdapat foto presiden RI dari masa ke masa, foto SBY dari kecil hingga dewasa serta dilengkapi dengan seperangkat gamelan atau alat musik tradisional Jawa. Masuk ke kamar SBY biar ketularan jadi orang sukses atau jadi presiden? Bisa!
2. Pacitan Menjadi Salah Satu Bagian Dari Geopark Gunung Sewu, Koleksi Batuan Karst Bisa Kamu Temui di Etalase Geopark
Belum lama ini UNESCO mengesahkan kawasan karst Gunung Sewu yang terletak di Kabupaten Gunung Kidul, Wonogiri dan Pacitan sebagai Geopark Dunia. Pacitan sebagai salah satu tuan rumah tentu sudah menyiapkan banyak hal untuk menunjang kepentingan pelestarian geosite yang ada di daerahnya. Salah satu wujud nyatanya adalah dengan membangun Etalase Geopark di kawasan pantai Pancer Door.
Traveler bisa belajar banyak hal dengan mengunjungi tempat ini. Di dalamnya tersimpan banyak koleksi benda-benda purba sekaligus jenis-jenis batuan karst yang ada di Pacitan. Selain itu ada pula berbagai foto geosite yang tersebar di kota ini. Beberapa koleksi yang ada di dalam Etalase Geopark Pacitan antara lain cetakan fosil manusia purba, fosil moluska dan juga aneka batuan gamping. Selengkapnya dapat kamu lihat pada tayangan video di atas.
3. Tak Jauh Rari Pusat Kota Ada Pemandian Air Hangat Tirta Husada
Traveler hanya perlu berkendara selama 20 menit dari pusat kota menuju arah utara tepatnya ke desa Karangrejo, kecamatan Arjosari untuk menemukan obyek wisata yang berhubungan dengan kesehatan yaitu Pemandian Air Hangat Tirta Husada atau warga sekitar menyebutnya dengan Banyu Anget. Ini merupakan kolam air hangat alami yang mengandung belerang sehingga baik untuk kesehatan.
Kolam pemandian air hangat ini berada tepat di bawah Gunung Kelir sehingga selain menawarkan kolam renang yang hangat traveler juga akan disuguhi pemandangan lereng gunung yang menawan. Dengan mandi di air kolamnya, traveler bisa sekaligus melakukan terapi kesehatan. Air kolam yang mengandung kapur dan belerang ini dipercaya bisa menyembuhkan penyakit kulit serta terapi penyakit stroke, asam urat dan darah tinggi lho.
4. Monumen Jenderal Sudirman, Bukti Pacitan Terlibat Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia
Siapa yang tidak kenal Panglima Besar Jenderal Sudirman yang terkenal dengan taktik perang gerilyanya. Pacitan saat itu menjadi salah satu rute sekaligus markas dan tempat persembunyian pasukan yang dipimpin oleh Jenderal Sudirman. Di kota ini pula ia menetap paling lama saat memimpin perang. Kini sebagai bentuk penghargaan dan juga untuk mengenang perjuangannya dibangunlah sebuah monumen di kawasan Pakis Baru, Nawangan.
Monumen Jenderal Sudirman, begitulah nama patung setinggi 8 meter ini. Lokasinya berada di atas bukit di dusun Sobo, desa Pakis Baru, kecamatan Nawangan. Jarak dari pusat kota menuju tempat ini sekitar 40 km dan bisa ditempuh selama 1 jam perjalanan. Di komplek monumen juga ada relief dari perunggu yang menggambarkan perjalanan hidup Jenderal Sudirman. Kawasan ini dilengkapi pula dengan perpustakaan dan ruang display yang berisi diorama zaman perang. Jangan lupa pula untuk singgah ke rumah persembunyiannya yang berjarak sekitar 1 km dari monumen ini.
5. Gua Gong, Gua Unik Yang Memiliki Batu Berbunyi Seperti Gamelan
Gua Gong menjadi salah satu obyek wisata di Pacitan yang paling populer. Setiap akhir pekan kawasan gua ini selalu dipenuhi oleh ribuan pengunjung dari berbagai wilayah. Akses menuju ke sana cukup mudah dengan kondisi jalan yang lebar dan halus. Lokasi tepatnya berada di Desa Bomo, Kecamatan Punung sekitar 30 kilometer dari pusat kota.
Selain memiliki formasi stalaktit dan stalakmit yang indah serta ruangan di dalam perut bumi yang luas, gua ini memiliki sebuah fenomena unik berupa batu berbunyi seperti gamelan. Salah satu batu yang ada di Gua Gong jika dipukul akan mengeluarkan bunyi seperti gong, karena itulah warga sekitar menamakannya sebagai Gua Gong.
6. Gua Tabuhan, Gua Yang Memiliki Situs Purbakala
Tidak jauh dari Gua Gong sebenarnya ada satu gua unik lain yang dikenal dengan nama Gua Tabuhan. Gua ini terletak di Dusun Tabuhan, Desa Wareng, Kecamatan Punung, jika mau ke Gua Gong traveler pasti akan melewati jalan menuju ke gua ini. Gua terdiri dari dua ruangan besar dan sebelumnya dikenal dengan nama Gua Tapan karena banyak digunakan untuk bertapa.
Nama Tabuhan sendiri diberikan karena gua ini sering digunakan untuk pertunjukan seni musik dan tari. Uniknya musik yang dimainkan warga berasal dari tabuhan stalaktit gua, salam satu kelompok pemusik akan memukul beberapa stalaktit dan menghasilkan suara yang berbeda-beda. Traveler yang berkunjung bisa meminta warga memainkan musik dengan membayar biaya tertentu. Yang tidak kalah menarik adalah adanya penjual batu akik di sekitar pelataran gua. Kamu bisa berburu batu akik asli Pacitan di sana.
7. Masih Tentang Gua, Ada yang Baru Dibuka Untuk Wisata Namanya Gua Dawung
Pacitan memang lekat dengan obyek wisata Gua Gong dan Gua Tabuhan tapi ada satu lagi yang belum lama ini dibuka untuk wisata. Adalah Gua Dawung, sebuah gua yang terletak di Desa Piton, Kecamatan Punung. Meski demikian pengelolaan gua sebagai destinasi wisata dianggap belum maksimal hal ini dapat dilihat dari kondisi jalan menuju lokasi yang sulit untuk dilalui mobil.
Terlepas dari beberapa minus tentang akses menuju ke sana, gua Dawung menyuguhkan pemandangan stalaktit dan stalakmit yang keren. Keunikan dari gua ini adalah adanya sendang atau mata air berjumlah tujuh di dalam guanya. Sendang tersebut akan terisi air saat musim hujan. Jika kamu pecinta caving, gua ini wajib kamu masukkan daftar kunjunganmu.
Terbukti kan Pacitan tidak hanya mengandalkan pantainya saja untuk menarik minat wisatawan berkunjung. Sebenarnya masih banyak tempat keren lain yang bisa ditemui di kota ini sayang sebagian besar masih terbentur oleh minimnya infrastruktur jadi untuk sementara hanya bisa dikunjungi mereka yang hobi adventure saja. Next