Ketika cuaca panas, keringat akan mengalir deras. Terik matahari membuat badan begitu gerah. Saat itu pula orang mulai mencari tempat berteduh dan ingin menenggak minuman dingin. Es campur pun jadi salah satu andalan paling tepat dinikmati saat panas. Jajanan es campur pun mulai bermunculan di pinggir jalan. Dengan berbagai isian topping, sensasi menyegarkan, dan cita rasa manisnya membuat air liur tak berhenti menetes.
Baca juga : Rekomendasi Tempat Beli Ramen ‘Mak Nyuss’ di Madiun
Es campur begitu mudah kamu temukan di Jogja. Namun kali ini ada yang berbeda dari es campur milik Heru Tusdiyanto. Ya, pria asal Manding, Bantul, ini menyajikan es campur yang tak biasa. Bukan unik karena isian atau bentuknya, tapi lebih pada cara penyajiannya. Heru yang membuka warung es campurnya mulai pukul 09.00 WIB pagi ini mendorong gerobaknya dari rumahnya menuju pekarangan luas.
Di gerobak itu tersedia lebih dari sepuluh toples isian es campur. Sebelum selesai menata dagangannya, seringkali sudah ada rombongan datang. Pelanggan mulai memesan menu es campur. Namun bukannya langsung meladeni pembeli, Heru justru mempersilakan pembeli meladeni diri sendiri. Begitulah cara Heru memasarkan es campurnya ini, Es Campur Prasmanan.
Selama ini di Jogja memang belum ada es campur prasmanan. Sama dengan namanya, ‘prasmanan’, pembeli bebas memilih dan mengambil topping apa saja dari toples sesuka mereka. Namun masih banyak pengunjung yang tidak mengerti cara membuat tatanan es campur. Dari situ pihak owner atau pelayan ada yang mengarahkan cara menaruh isi es campur hingga es batu, lalu tuangkan juruh satu setengah sendok. Selanjutnya bisa memulai mengambil topping. Terakhir, tuangkan susu kental manis dan sirup merah untuk menambah kelezatan.
Untuk urusan manis tidaknya, semua itu selera pelanggan. Jika dirasa kurang manis, mereka dipersilakan untuk menambah juruh, sirup, atau susu kental manisnya. Satu mangkuk es campur hanya dihargai kisaran Rp. 6.000 hingga Rp. 7.000 saja, tergantung banyak tidaknya topping di mangkuk. Sedangkan untuk mereka yang ingin menambah topping juga dipersilakan. Heru hanya akan mematok harga tambahan sekitar Rp. 1.000 saja atau lebih sesuai apa tambahannya.
Selama ini Heru tak pernah merasa rugi saat pembeli mengambil topping dengan jumlah berbeda. Sebab semua harga topping menurut Heru memiliki kisaran harga yang sama. Jadi pelanggan diperbolehkan menambah isian sesuka hati. “Untuk harga itu rata-rata semua, jadi dikalkulasi pun satu toples itu cuma Rp 10 ribu semua,” pungkasnya.
Uniknya lagi, warung es campur prasmanan miliknya ini berada di gang kecil dan berdekatan dengan sawah-sawah. Meskipun lapaknya berada di lokasi tersembunyi, namun makin hari semakin banyak pelanggan baru datang karena penasaran dengan konsep unik warung esnya itu. Next