Sebelum menyambangi Kabupaten Klaten seperti biasanya Travelingyuk mencari tahu lebih dulu slogan wisata apa yang dimiliki kota ini. Pertama mengetahui bahwa kota ini memiliki slogan The Shine of Java, ada sedikit keraguan. Apa sih yang dimiliki Klaten sampai pede menggunakan slogan sinarnya pulau Jawa. Tapi setelah mengetahui potensi wisata yang ada di wilayahnya yang keren-keren, kami pun sadar bahwa kota ini memang layak menyandang slogan tersebut.
Baca juga : Bukit Kukusan, Wisata Alam yang Indah di Pemalang
Klaten adalah sebuah kabupaten di provinsi Jawa Tengah yang sekaligus berbatasan dengan DI. Yogyakarta di arah selatan dan barat. Menariknya kabupaten ini juga memiliki nama kecamatan yang sama dengan kecamatan yang ada di Kabupaten Sleman, Yogyakarta yaitu Prambanan. Sebagai kota yang memiliki slogan wisata The Shine of Java, daerah ini memang dianugerahi tempat-tempat keren yang memanjakan traveler. Yuk kita sambangi satu per satu tempat keren tersebut.
1. Menatap Keindahan Candi Plaosan yang Tidak Bikin Bosan
Candi Plaosan merupakan perpaduan antara candi Hindu dan Buddha yang terletak di Dukuh Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten. Lokasinya berada satu kecamatan dengan Candi Prambanan dan hanya terpisah jarak sejauh 1 km ke arah utara. Menurut sejarah, candi ini dibangun oleh Rakai Pikatan, raja kerajaan Mataram Kuno untuk isterinya yang bernama Pramudyawardani.
Candi Plaosan terbagi menjadi dua, Candi Plaosan Lor dan Candi Plaosan Kidul. Secara fisik kedua candi ini terlihat serupa sehingga warga sekitar menamai kedua candi ini sebagai candi kembar. Keseluruhan candi Plaosan memiliki 116 stupa perwara dan 50 candi perwara. Candi ini menggambarkan bagaimana zaman dahulu masyarakat Indonesia sudah memiliki keahlian untuk membuat suatu bangunan yang megah dan rumit serta bernilai seni.
2. Rowo Jombor, Makan di Restoran Apung hingga Memandangi Alam yang Asri
Rowo Jombor adalah nama waduk yang terletak di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, kabupaten Klaten. Traveler yang berkunjung ke sana pasti salah satu tujuannya adalah berkuliner. Yap, ini adalah tempat rekreasi yang asyik untuk kuliner sekaligus memancing dan menyaksikan keindahan alam.
Sampai di pinggir waduknya mengingatkan traveler akan keindahan Rawa Pening. Di kawasan Rowo Jombor terdapat bukit Sidagora yang menjadi tempat favorit pengunjung untuk melihat bentang alam di sekitar Rowo Jombor. Bersepeda di kawasan ini juga cukup menarik karena di kanan kiri jalan penuh dengan pepohonan yang hijau. Yang paling menarik perhatian adalah jejeran rumah makan apung yang menghidangkan aneka olahan ikan dari waduk tersebut. Pastinya makan di rumah makan apung akan memberi sensasi tersendiri.
3. Umbul Ponggok, Kolam Alami yang Wajib Kamu Kunjungi
Mengapa Umbul Ponggok wajib dikunjungi traveler saat jalan-jalan di Klaten? Lihatlah foto traveler di bawah ini, kamu pasti langsung ngiri ingin berkunjung ke tempat yang sama, dan foto tersebut diambil di Umbul Ponggok. Ini adalah tempat wisata mainstream namun tetap layak untuk disambangi karena keindahan dan kejernihan airnya.
Di dasar kolam alami ini hidup ratusan ikan warna-warni yang imut. Maka setiap traveler yang berkunjung pasti membawa kamera sport untuk mengabadikan foto bawah air. Meski bukan laut namun kerennya foto bawah air di Umbul Ponggok boleh diadu. Traveler tidak perlu takut dengan gelombang laut jika snorkelingan di sini. Kolam alami ini telah ada sejak zaman Belanda dengan kedalaman 1,5 hingga 2,6 meter.
4. Umbul Manten, Filosofi Dua Sumber Air yang Seperti Pasangan Pengantin
Berada di perbatasan Boyolali dan Klaten terdapat Umbul Klaten, sebuah obyek wisata menarik yang terletak di daerah Tulung. Umbul ini memiliki dua sumber air yang disebut dengan Umbul Peteng dan Umbul Pelem. Namun masyarakat sekitar lebih mengenalnya dengan nama Umbul Lanang (laki-laki) dan Umbul Wadon (perempuan).
Keberadaan Umbul Manten ini tidak lepas dari cerita rakyat yang berkembang di masyarakat. Konon dulu ada pengantin baru yang diberi nasehat orang tuanya untuk tidak keluar rumah pada senja hari sebelum 40 hari pernikahan. Tapi mereka tidak mengindahkan hingga suatu ketika mereka berjalan melewati hutan, suami mendahului isterinya dan ketika menoleh ke belakang isterinya lenyap. Tempat berpisahnya sepasang suami isteri itulah yang dipercaya warga menjadi lokasi keberadaan dua mata air ini.
5. Mengunjungi Candi Sewu Yang Kental Akan Legenda Roro Jonggrang
Kisah Roro Jonggrang yang meminta Bandung Bondowoso membangunkan seribu candi begitu melekat di ingatan kita. Kemudian membuat traveler penasaran dan berkunjung langsung ke Candi Prambanan untuk melihat langsung candi tersebut. Mungkin tidak banyak mengira bahwa seribu candi yang dibangun Bandung Bondowoso bukanlah candi Prambanan melainkan Candi Sewu yang terletak di sebelah utaranya sekitar 800 meter.
Candi Sewu adalah kompleks candi Buddha terbesar kedua di Indonesia setelah Candi Borobudur. Di kawasan inilah traveler dapat menjumpai candi dalam jumlah yang sangat banyak meski tidak sampai 1000 buah. Secara administratif, Candi Sewu bisa ditemukan di wilayah Dukuh Bener, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
6. Mata Air Cokro, Tempet Rekreasi Berupa Mata Air Alami
Mata Air Cokro merupakan obyek wisata yang memanjakan traveler dengan mata air alami dari Klaten. Mereka bisa mandi dan berenang di alam terbuka dengan air yang sangat jernih dan itu berasal dari sumber air alami. Obyek wisata ini bisa ditemukan di Desa Cokro, Kecamatan Tulung.
Mata Air Cokro menjadi salah satu obyek wisata favorit di Kabupaten Klaten. Lokasinya yang teduh dan sejuk membuat wisatawan berbondong-bondong datang ke sana untuk berelaksasi. Selain fungsinya sebagai tempat rekreasi Mata Air Cokro juga digunakan sebagai sumber air minum Keraton Surakarta Hadiningrat. Kawasan ini telah dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti permainan flying fox, kolam renang dan juga perosotan air.
7. Kawasan Cawas, Tempat Mencari Kedamaian diKlaten
Cawas adalah nama sebuah kecamatan di Kabupaten Klaten. Letaknya berada di bagian tenggara dan berbatasan dengan Gunung Kidul di selatan, Kabupaten Sukoharjo dan Juwiring, Klaten di timur, Pedan, Klaten di utara, serta Bayat dan Ceper di barat.
Di Kecamatan ini traveler bisa menemukan kedamaian karena kondisi alamnya yang masih alami dan kadang diselimuti kabut pada pagi hari. Merujuk pada obyek wisata, Kecamatan Cawas memiliki situs peninggalan Sunan Kalijaga berupa lempengan batu yang terdapat bekas sujud berupa cap kaki, tangan, siku dan kaki. Petilasan ini berada di dukuh Sepi, Barepan dan banyak dikunjungi orang pada malam satu Suro.
8. Memotret Candi Prambanan Dari Sisi Berbeda, Hasilnya Juara!
Candi Prambanan yang kita kenal selama ini berada di Yogyakarta ternyata secara administratif berada pula di wilayah Kabupaten Klaten. Jadi di Klaten ini juga punya kecamatan Prambanan yang berbatasan langsung dengan kecamatan Prambanan di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Singkatnya dua kecamatan ini sebenarnya berada dalam satu kompleks dan sama-sama memiliki Candi Prambanan.
Candi Hindu terbesar di Indonesia dibangun pada abad ke-9 dengan legenda yang begitu tersohor dari kisah Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang. Nah, jika kamu traveling di Klaten jangan lewatkan pula untuk berkunjung ke candi ini. Eksplor tempat-tempat di sekitar candi, siapa tahu dapat angle foto yang berbeda dan hasilnya ciamik seperti foto traveler di atas.
Wah, Klaten memang juara, wisatanya banyak dan keren-keren. Mulai dari wisata alam hingga situs-situs peninggalan sejarahnya bikin traveler yang berkunjung makin kaya wawasan. Punya rekomendasi tempat lain untuk dikunjungi di Klaten? Share yuk dengan mengisi kolom komentar. Next